Menperin Siap Beri Slot Tayang Bagi Animasi Lokal di TV

0
animasi lokal keluarga somat
ilustrasi animasi lokal

Saleh Husin selaku Menteri Perindustrian mengungkapkan pihaknya siap untuk menindak lanjuti usulan dari para pelaku industri ekonomi kreatif animasi terkait terhadap kemungkinan untuk memberikan slot tayang wajib pada stasiun-stasiun televisi nasional di Indonesia.

Beliau mengatakan “Kami akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan juga Informatika untuk setidaknya stasiun televisi agar memberikan slot jam tayang, hal itu agar produk kreativitas pegiat animasi lokal dapat ditonton oleh khalayak ramai”.

Hal tersebut menurut Saleh sebagai langkah yang penting agar dapat ditindak lanjuti, karena mengingat industri animasi lokal sebenarnya sudah memiliki kualitas yang baik dan semakin berkembang, akan tetapi kesulitan untuk menembus pasar didalam negeri.

Saleh menyebutkan bahwa selain dengan Kemenkominfo, pihaknya juga akan melakukan pembicaraan dengan beberapa Kementerian yang terkait dan juga Badan Ekonomi Kreatif serta tidak akan menutup kemungkinan dengan para stasiun televisi nasional.

“Kami akan meminta setidaknya agar stasiun-stasiun televisi bisa menyediakan slot tayang bagi produk kreativitas animasi kita, agar dapat ditonton oleh khalayak ramai,” tambahnya.

Langkah itu juga disebut Saleh agar dapat membendung banjir produk animasi dari luar negeri, yang memang saat ini sudah terjadi di Indonesia.

Saleh menambahkan bahwa kalau tidak dimulai oleh kita sendiri, maka stasiun tv di Indonesia nanti akan terus di banjiri oleh produk-produk animasi dari luar negeri, padahal untuk segi kualitas dari produk animasi lokal tidaklah  kalah dengan produk animasi dari luar.

Sementara itu, Euis Saedah selaku Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin, sempat menyatakan bahwa opsi pembiayaan yang juga dapat ditawarkan kepada para penggiat industri animasi lokal.

Skema itu pernah diterapkan pada pengembangan teknologi informasi IKM, yaitu 75 % dari pemerintah untuk tahun pertama dan kemudian secara bertahap akan dikurangi 25 % untuk setiap tahunnya.

Sumber : kemenperin.go.id

Ralali Business Solution

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.