Analisa IHSG di 7 Perayaan Pelantikan Presiden Termasuk Jokowi – JK

0

Seperti apa sambutan pasar terhadap perayaan pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko “Jokowi” Widodo- Jusuf Kalla, Senin (20/10/2014) ini? Apakah indeks harga saham gabungan (ihsg) akan menguat? Atau justru terkapar di zona merah? Berikut analisa IHSG di 7 pelantikan presiden termasuk Jokowi – JK yang berpengaruh pada sektor industri Indonesia.

Analisa IHSG di 7 Perayaan Pelantikan Presiden Termasuk Jokowi - JK
Ilustrasi-Analisa-IHSG-di-Perayaan-Pelantikan-Presiden-Jokowi—JK

Secara historis dalam tujuh kali perayaan pelantikan presiden RI, imbal hasil IHSG dari H-1 hingga H+1 hanya menghasilkan rata-rata positif 0,8 persen dan rata-rata negatif 0,9 persen dalam sepekan setelah perayaan pelantikan.

Sambutan pasar modal tertinggi sempat terjadi saat inagurasi presiden RI keempat, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pada 15 tahun lalu. Kala itu apresiasi pasar sebesar 5,5 persen.

Sementara pada saat inagurasi presiden selanjutnya, yakni presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri, IHSG justru melemah. Kala itu IHSG berada di zona merah yakni sebesar 0,7 persen.

Tak hanya itu, pada saat dua kali perayaan pelantikan presiden RI, Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY). Pada dua kali pelantikan yang terjadi pada tahun 2004 dan 2009, IHSG kompak melemah, masing-masing 1,4 persen dan 0,8 persen.

Nah, saat ini pelaku pasar menunggu “Efek Jokowi” jilid III di H+1 nanti. Pelaku pasar tanda tanya, apakah IHSG dapat membumbung dengan persentase menyamai rekor kenaikan saat perayaan pelantikan presiden Gus Dur, yakni menjadi 5.300. Atau sebaliknya, IHSG justru akan melemah seperti pasca acara pelantikan Megawati maupun SBY. Jika pelemahan yang terjadi, kemungkinan IHSG akan melemah ke level dukungannya kisaran 4.882—4.912.

Namun, akan seperti apa level IHSG pasca perayaan diangkatnya Jokowi sebagai presiden, menurut David Cornelis, Head of Research KSK Financial Group, yang penting para pengisi kabinet harus sesuai bidang dan kapabilitasnya untuk memenuhi target Jokowi.

Menurut dia target pertumbuhan ekonomi Indonesia 7 persen baru akan tercapai di tahun 2017. Lantas target jangka panjangnya, jika pertumbuhan 7 persen itu tercapai, IHSG meluncur ke target level 9.000 di tahun 2019.

Sementara target kenaikan IHSG jangka pendek saat ini menutup  lubang terdekat di atas posisi saat ini. Hanya dengan apresiasi IHSG sebesar 1,9 persen sudah cukup membalikkan tren penurunan selama dua pekan terakhir menjadi tren naik. Tingkat dukungan dan tahanan IHSG untuk sepekan ini adalah di level 4.841—5.124. Mari kita lihat usai perayaan pelantikan presiden Jokowi – JK.

Ralali Business Solution

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.