Kementerian Perumahan Rakyat menggelar pameran rumah murah seharga Rp 100 jutaan di Jakarta Convention Center yang berlangsung mulai 3-7 September 2014. Dalam hajat ini, bukan tidak mungkin jika lokasi harga rumah 100 jutaan bukan tidak mungkin banyak dicari. Anda mau? Beberapa pengembang telah menyiapkan perkakas pengerjaan rumah untuk ikut andil, khususnya yang telah memiliki ijin melakukan pengembangan industri perumahan di area Bogor, Depok, Tanggerang, Bekasi, hingga Banten.
Yang menjadi daya tarik adalah pameran ini hanya menyediakan rumah murah bersubsidi dan bisa dicicil dengan skema kredit Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Artinya, konsumen hanya diberikan bunga 7,25% flat hingga habis masa cicilan. Rumah yang dijual berbagai tipe, mulai dari 21 meter persegi sampai 36 meter persegi dengan tanah mulai dari 60 meter persegi sampai dengan 100 meter persegi. Dan menurut pengamatan yang dilakukan mengutip detik.com, paling banyak dijual adalah rumah dengan tipe 36/60 atau 36/72. Dan setiap pengembang menawarkan program promosi yang berbeda-beda, ada yang menawarkan uang muka murah dan bisa dicicil, hingga cicilan rumah sebesar Rp 600 ribu/bulan.
Hanya persyaratan yang ditetapkan pemerintah soal penghasilan, ini perlu dicermati karena rumah subsidi ini hanya diperuntukkan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) yang penghasilan tetapnya di bawah atau sama dengan Rp 4 juta per bulan. Di atas itu, konsumen terpaksa harus membeli rumah komersil yang bunganya mengikuti harga pasar.
Daftar Lokasi Harga Rumah 100 Jutaan
- The Oasis Hills, Serang
- Taman Ciruas Permai, Serang
- Taman Banten Lestari, Serang
- Green Hills, Banten
- Perumahan Banjar Sari Permai
- Grand Cilegon Perumnas
- Perumahan Taman Banten Lestari
- Sepang Elok Serang
Luar Jakarta Rumah 70 Jutaan Bisa Dibangun
Lokasi harga rumah 100 jutaan memang tidak mudah jika di Jakarta, meski begitu kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) tetap yakin rumah murah tipe 36 seharga Rp 70 juta per unit bisa dibangun di Pulau Jawa.
Hal ini terkait rencana pembangunan 1.000 unit rumah tipe 36 di Serang, Banten. Dikatakan Deputi Perumahan Formal Kemenpera, Pangihutan Marpaung. Menurutnya, pembangunan 1.000 unit rumah ini merupakan kerjasama dari salah satu pengembang swasta sekaligus pabrik keramik dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMD) Banten. Dalam program pembangunan tahap pertama ini, Kemenpera juga akan memberikan bantuan prasarana umum seperti jalan serta saluran air.
Ia mengatakan dalam menentukan lokasi harga rumah 100 jutaan pengembang dari Asosiasi Perumahan dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) dan REI bisa melihat hal ini. “Masih bisa dibangun tipe 36 di luar Jakarta yaitu di kawasan tertentu karena tanahnya masih murah. Intinya di Pulau Jawa peluang pembangunan rumah murah tipe 36 masih bisa,” kata Marpaung.
Marpaung menambahkan pembangunan 1.000 unit rumah di Serang ini sudah dirancang yang setiap unitnya memiliki dua kamar dan satu kamar mandi. Ia menyebutkan harga Rp 70 juta ini juga sudah termasuk bangunan, tanah, listrik, serta air. Namun, belum termasuk Bea balik nama (BBN) dan Pajak pertambahan nilai (PPN). Lanjutnya, untuk daerah Depok dan Bekasi, ia belum mengetahui ada pengembang yang tertarik membangun rumah murah tipe 36. Tapi, menurutnya peluang pembangunan rumah murah di kawasan pinggiran Jakarta masih tetap ada.
Sementara itu, Ketua Umum Apersi Eddy Ganefo mengatakan biaya perizinan pendirian rumah mengambil bagian 20%-30% dari harga jual. “Ada izin pemda dan pusat, belum lagi ada biaya penyambungan listrik, biaya jaringan air minum, pertanahan. Ini masih di luar pajak, dan jika harga (rumah) Rp 70 juta maka pajaknya naik lagi,” tegas Eddy saat membahas lokasi harga rumah 100 jutaan yang juga memerlukan industrial tools yang sama saat membuat perumahan komersil.
Khusus biaya pembebasan tanah saja dalam menerapkan lokasi harga rumah 100 jutaan perlu benar-benar dipertimbangkan, pengembang mengaku harus mengeluarkan dana Rp 20 juta-Rp 30 juta untuk wilayah Banten, Jawa Barat atau Jawa Timur. Ini dengan asumsi kavling yang ditawarkan sekitar 72 m2.
“Kalau di Jakarta (tanah) sudah jutaan. Di pinggiran juga bisa dilihat sudah naik. Untuk Rp 70 juta rumah 36 m2 adalah mimpi. Bangunan tipe 36 m2 hitungan kami masih berkisar di harga Rp 60 juta-Rp 80 juta, itupun di daerah,” imbuh Eddy.
Nah, bagaimana, apakah Anda tertarik untuk berburu lokasi harga rumah 100 jutaan di luar Jakarta khususnya yang berdekatan dengan ibukota. Semoga saja Anda jodoh mendapatkan rumah tersebut, karena nilai investasi sebuah tanah dan rumah akan terus naik dan tidak akan berkurang nilai jualnya.
Ralali Business Solution
