Memahami B3 Infeksi serta Prosedur Pengelolaannya

0

Mungkin Anda pasti sudah paham dengan B3 infeksi. Memang bahan ini sangat sering digunakan di sektor kesehatan. Salah satu limbah B3 yang bersifat infeksius terjadi beberapa tahun belakangan adalah adanya masker bekas yang sangat banyak saat terjadi pandemic. Sekarang ini, penanganan dari bahan yang infeksius selalu menjadi persoalan yang tidak akan ada habisnya.

Limbah dari B3 infeksi merupakan limbah yang mengandung organisme patogen dengan jumlah dan kekuatan untuk menginfeksi yang cukup dapat menyebabkan penularan penyakit pada manusia yang rentan. Jika tidak dikelola dengan baik, limbah medis dari penanganan pasien dengan penyakit menular dapat menjadi sumber penularan penyakit bagi pasien itu sendiri, petugas medis, dan masyarakat sekitar yang terlibat. 

Maka dari itu, sektor kesehatan biasanya bisa memberikan perhatian yang lebih terhadap B3 infeksi. Mari kita mengenal lebih jauh tentang B3 infeksi serta pedoman dan prosedur dalam pengelolaannya.

Darimana Sumber B3 Infeksi Berasal?

B3 infeksius sangat sering berasal dari sektor kesehatan dan juga rumah tangga. Misalkan saja jika di dalam sektor kesehatan seperti rumah sakit seringkali menggunakan masker, perban, dan juga APD yang bisa jadi terpapar dengan penyakit. Sumber penyakit tersebut berasal dari bakteri pasien yang sudah pasti sangat berbahaya.

Di rumah pun juga demikian. Misalkan saja perban bekas luka yang dibuang secara sembarangan juga rentan sekali membawa berbagai macam virus dan juga bakteri penyebab berbagai penyakit mulai dari penyakit ringan sampai yang berbahaya.

Pedoman dan Prosedur Operasional Pengelolaan B3 Infeksi

Mengimplementasikan langkah-langkah yang aman bagi petugas dalam menangani, menyimpan, dan menggunakan bahan-bahan dan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) yang bersifat infeksius dengan pedoman dan juga prosedur operasional pengelolaan sebagai berikut:

  1. Mengembangkan dan menerapkan strategi revolusioner dalam penanganan, penyimpanan, dan penggunaan bahan-bahan serta limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), dengan tujuan menjaga keamanan dan pengendalian yang optimal.
  2. Berinovasi dalam menciptakan metode-metode kreatif dalam menggunakan alat pelindung diri yang sesuai dan mematuhi prosedur yang ditetapkan saat berhadapan dengan bahan-bahan berbahaya.
  3. Mengadopsi pendekatan yang eksklusif dalam proses pelabelan bahan-bahan dan limbah berbahaya, bertujuan untuk memastikan keamanan serta identifikasi yang akurat.
  4. Membangun sistem dokumentasi yang penuh inovasi, termasuk surat izin, lisensi, dan dokumen-dokumen lain yang diperlukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
  5. Merancang mekanisme pelaporan dan investigasi yang luar biasa untuk penanganan kejadian tumpahan dan paparan terhadap Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), guna memastikan respons yang cepat dan penyelesaian yang efektif.
  6. Mengembangkan prosedur yang unik untuk mengelola tumpahan dan paparan dengan efisiensi tinggi, dengan tujuan meminimalkan dampak negatif serta memastikan penanganan yang tepat waktu untuk B3 infeksi.

Prinsip Dasar Dalam Penyimpanan B3 Infeksi

Jika Anda sudah paham betapa pentingnya B3 infeksi ini dikelola dengan benar sampai dengan ke limbahnya, sekarang kita beralih ke prinsip dasar dalam penyimpanan bahan dengan sifat infeksius. Penyimpanan dari B3 infeksi memang sangat penting sebelum digunakan atau sesudah digunakan. Pasalnya, B3 infeksi ini seringkali menimbulkan masalah yang besar jika tidak dikelola dengan baik.

Apa saja prinsip dasar dalam penyimpanan B3 infeksi yang perlu untuk Anda ketahui?

Pelabelan Pada B3 Infeksi

B3 infeksi harus dilakukan pelabelan mulai dari jenis B3 infeksi, tanggal kadaluarsanya, dan juga label dengan simbol B3 infeksi.

Memperhatikan Kompatibilitas

Prinsip penyimpanan berdasarkan dengan kompabilitasnya ini berarti mengelompokkan sesuai dengan jenis-jenisnya. Pada dasarnya, antara satu jenis B3 dengan yang lainnya tidak bisa disejajarkan atau tidak bisa disimpan di tempat yang sama.

Menetapkan Pengadaan Kuantitas Bahan Kimia

Pembelian bahan kimia yang sedikit dapat berdampak sangat besar, pembelian bahan kimia yang banyak menimbulkan penumpukan pada ruang penyimpanan. Jadi, bijak dalam pengadaan kuantitas B3 infeksi adalah hal penting.

Perawatan dan Kebersihan Terhadap Bahan

Bahan dan juga perawatan dari bahan infeksi perlu untuk Anda perhatikan. Kebersihan ini berguna sekali untuk mengindari bahan kimia tercampur dengan zat yang lain.

Pengendalian Terhadap Pengendalian Stok Bahan Kimia

Aspek ini bertujuan untuk mengelola terkait persediaan bahan kimia seperti pengecekan stok terhadap tanggal kadaluarsanya dan juga pemberian label pengecekan secara rutin.

Peletakan Bahan Kimia

Sebagian besar bahan kimia mudah sekali memiliki reaksi terhadap air, jadi peletakannya harus ada di rak khusus.

Wadah Bahan dan Ketinggian Rak Penyimpanan

Wadah bahan untuk menyimpan B3 dengan kandungan infeksius jangan sampai bocor, dan juga untuk peletakannya misalkan di rak penyimpanan jangan terlalu tinggi agar mudah dipantau.

Simbol yang Dipakai Untuk B3 Infeksi

Label dari B3 infeksi biasanya ditentukan dengan menggunakan simbol seperti hazardous atau berbahaya bagi kesehatan jika terpapar.

Simbol limbah B3 yang mengindikasikan sifat infeksiusnya menampilkan kombinasi warna yang unik. Warna dasar simbol ini adalah putih, dengan piktogram infeksius yang ditampilkan dalam warna hitam. Di bagian tengahnya terdapat tulisan “INFEKSIUS” yang ditampilkan dalam warna hitam, sedangkan di bawahnya terdapat blok segi lima berwarna merah, menambahkan elemen visual yang mencolok.

Kesimpulan

Sudah tahu betapa pentingnya B3 infeksi untuk dilakukan penyimpanan? Dengan adanya pedoman penyimpanan yang jelas membuat B3 infeksi tidak mencemari lingkungan dan juga orang di sekitarnya yang sudah jelas sangat berbahaya.

Ralali Business Solution

Anda mungkin juga berminat

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.