4 Jenis Kemasan Limbah B3 dan Persyaratannya

0

Kemasan memiliki berbagai fungsi, mulai dari melindungi produk dari kerusakan, mempertahankan kebersihan dan kualitas, hingga membantu mempromosikan produk kepada konsumen. Namun, ketika kita berbicara tentang limbah B3, kemasan mengambil peran yang lebih penting yaitu melindungi lingkungan dan manusia dari bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh limbah berbahaya tersebut.

Jenis kemasan limbah B3 haruslah memenuhi persyaratan tertentu yang ditetapkan oleh peraturan dan standar yang berlaku. Persyaratan ini mencakup hal-hal seperti ketahanan terhadap zat kimia yang terkandung dalam limbah B3, kemampuan untuk mencegah kebocoran dan tumpahan, serta kemudahan dalam pengelolaan dan transportasi limbah, dalam artikel ini akan kita bahas 4 cara pengemasan limbah B3 yang sesuai dengan SOP.

Jenis Kemasan Limbah B3

Dalam mengelola limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), pilihan kemasan yang tepat sangat penting. Beberapa jenis kemasan yang umum digunakan untuk limbah B3 antara lain drum, jumbo bag, tangki IBC, dan kontainer. Setiap jenis kemasan ini memiliki keunggulan dan persyaratan yang berbeda, yang akan kita bahas lebih lanjut.

Drum

Limbah B3 dapat disimpan dalam drum dengan beberapa persyaratan. Drum dapat ditumpuk berdasarkan jenis kemasan dengan jarak antara tumpukan kemasan dengan atap paling rendah 1 meter.

Penyimpanan dilakukan dengan sistem blok, di mana setiap blok terdiri atas 2 x 3 dan memiliki lebar gang antar blok paling sedikit 60 cm atau disesuaikan dengan kebutuhan operasional untuk lalu lintas manusia dan kendaraan pengangkut (forklift).

Drum logam (200 L) dapat ditumpuk paling banyak 3 lapis dan setiap lapis diberi alas palet untuk 4 drum. Drum plastik (200 L) dapat ditumpuk paling banyak 3 lapis dengan setiap lapis diberi alas palet untuk 4 drum atau jika tumpukan lebih dari 3 lapis, wajib menggunakan rak penyimpanan.

Jumbo Bag

Limbah B3 juga dapat disimpan dalam Jumbo Bag dengan beberapa persyaratan. Penyimpanan dilakukan dengan sistem blok, tumpukan setiap blok paling banyak 2 lapis, lapis paling bawah dialasi palet. Lebar gang antar blok paling sedikit 60 cm atau disesuaikan dengan kebutuhan operasional untuk lalu lintas manusia dan kendaraan pengangkut (forklift).

Tangki IBC

Penyimpanan Limbah B3 dalam Tangki IBC juga harus memenuhi beberapa persyaratan. Sistem penyimpanan menggunakan sistem blok, tumpukan disesuaikan dengan tinggi bangunan dengan memperhatikan jarak antara tumpukan kemasan dengan atap paling rendah 1 meter. Lebar gang antar blok paling sedikit 60 cm atau disesuaikan dengan kebutuhan operasional untuk lalu lintas manusia dan kendaraan pengangkut (forklift).

Kontainer

Penyimpanan Limbah B3 dalam kontainer harus memenuhi persyaratan tertentu. Kontainer harus dibangun di atas permukaan tanah dengan lantai kedap air dan tidak bergelombang. Kontainer dan sistem penunjangnya harus terbuat dari bahan yang cocok dengan karakteristik Limbah B3 yang disimpan. Kontainer harus tahan terhadap pecah atau bocor, memiliki tanggul dan saluran pembuangan di sekeliling kontainer menuju bak penampung tumpahan.

Kontainer harus terlindung dari penyinaran matahari dan masuknya air hujan secara langsung, jika Limbah B3 yang disimpan memiliki sifat mudah mengembang, menghasilkan gas, dan/atau bereaksi akibat temperatur dan tekanan. Kontainer juga harus dilengkapi dengan simbol Limbah B3 sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Persyaratan Kemasan Limbah B3

Dalam mengelola limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), penyimpanan yang aman dan sesuai dengan persyaratan kemasan menjadi sangat penting. Berikut adalah beberapa ketentuan persyaratan kemasan yang harus dipenuhi:

  1. Bahan Kemasan yang Sesuai: Kemasan yang digunakan harus terbuat dari bahan logam atau plastik yang dapat memadai untuk mengemas Limbah B3 sesuai dengan karakteristiknya. Pilihan bahan kemasan ini harus mempertimbangkan sifat kimia dan kekuatan kemasan yang diperlukan untuk mencegah kebocoran atau kerusakan.
  2. Kemampuan Mengungkung: Kemasan harus mampu mengungkung Limbah B3 dengan baik, sehingga limbah tetap berada di dalam kemasan dan tidak terlepas. Ini penting untuk melindungi lingkungan dan manusia dari bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh limbah berbahaya.
  3. Penutup yang Kuat: Kemasan harus dilengkapi dengan penutup yang kuat dan kokoh. Penutup ini dirancang untuk mencegah tumpahan saat limbah B3 disimpan, dipindahkan, dan/atau diangkut. Penutup yang tidak rapat atau lemah dapat menyebabkan kebocoran dan potensi paparan yang berbahaya.
  4. Kondisi Kemasan yang Baik: Kemasan harus dalam kondisi tidak bocor, tidak berkarat, dan tidak rusak. Hal ini penting agar limbah B3 tetap terkendali dan tidak merusak kemasan maupun lingkungan sekitarnya. Kemasan yang rusak atau bocor dapat menyebabkan tumpahan dan penyebaran limbah B3 yang berpotensi berbahaya.

Persyaratan Pra Pengemasan Limbah B3

Sebelum mengemas limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), terdapat beberapa persyaratan pra pengemasan yang harus dipenuhi. Berikut adalah persyaratan tersebut:

  1. Mengetahui Karakteristik Bahaya Limbah B3: Setiap penghasil atau pengumpul limbah B3 harus memahami secara pasti karakteristik bahaya dari setiap limbah B3 yang dihasilkan atau dikumpulkannya. Hal ini penting agar pengemasan dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan sifat limbah berbahaya yang akan dikemas.
  2. Pengujian Karakteristik Limbah B3: Apabila terdapat keragu-raguan terhadap karakteristik limbah B3 yang dihasilkan atau dikumpulkannya, maka limbah B3 tersebut harus diuji untuk mengetahui secara pasti karakteristiknya. Pengujian karakteristik limbah ini penting agar kemasan yang digunakan dapat memadai dan sesuai dengan sifat limbah yang dikemas.
  3. Pengujian Berkala: Bagi penghasil limbah B3 yang menghasilkan limbah yang sama secara terus menerus, pengujian karakteristik masing-masing limbah B3 dapat dilakukan sekurang-kurangnya satu kali. Namun, apabila terjadi perubahan dalam karakteristik limbah B3, misalnya karena perubahan proses produksi, maka harus dilakukan pengujian karakteristik kembali.
  4. Pemilihan Bentuk dan Bahan Kemasan: Bentuk kemasan dan bahan kemasan harus dipilih berdasarkan kecocokannya terhadap jenis dan karakteristik limbah yang akan dikemas. Hal ini penting agar kemasan dapat mengungkung limbah B3 dengan baik dan mencegah kebocoran atau tumpahan yang dapat menyebabkan bahaya.

Ralali Business Solution

Anda mungkin juga berminat

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.