Karakteristik Limbah B3 Beracun, Syarat dan Contohnya

0

Pengelolaan limbah menjadi salah satu tantangan utama dalam menjaga keberlanjutan lingkungan kita. Salah satu jenis limbah yang perlu diperhatikan dengan serius adalah limbah B3, yang merupakan singkatan dari Limbah Berbahaya dan Beracun. Limbah B3 memiliki karakteristik khusus yang membuatnya berbeda dari jenis limbah lainnya.

Salah satu karakteristik yang paling mencolok dari limbah B3 adalah tingkat keberbahayaannya yang tinggi. Limbah ini mengandung bahan kimia beracun yang dapat menyebabkan kerusakan serius terhadap manusia, hewan, dan ekosistem jika tidak dikelola dengan benar. Bahan kimia beracun seperti logam berat, senyawa organik berbahaya, dan pestisida merupakan beberapa contoh zat yang sering ditemukan dalam limbah B3.

Limbah B3 Beracun

Limbah B3, singkatan dari Limbah Berbahaya dan Beracun, adalah jenis limbah yang mengandung zat-zat beracun yang dapat menyebabkan bahaya serius bagi manusia, hewan, dan lingkungan jika tidak dikelola dengan benar. Karakteristik utama dari limbah B3 adalah keberacunannya yang tinggi.

Limbah B3 memiliki berbagai jenis karakteristik beracun. Salah satunya adalah sifatnya yang iritan, yang dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada kulit serta saluran pernapasan. Contoh limbah B3 dengan sifat iritan meliputi sisa asam sulfat dalam industri baja, limbah asam dari baterai, asam formiat dari industri karet, dan limbah sodium hidroksida pada industri logam. Selain itu, limbah B3 juga dapat bersifat karsinogenik, mutagenik, atau teratogenik, yang dapat mempengaruhi pertumbuhan sel-sel seperti sel kanker, perubahan kromosom, dan kelainan pada pembentukan embrio.

Selain karakteristik beracun, limbah B3 juga dapat memiliki karakteristik mudah meledak. Hal ini terjadi karena reaksi fisika dan kimia dalam limbah tersebut, yang dapat menghasilkan ledakan. Contoh limbah B3 dengan karakteristik mudah meledak adalah limbah kaporit, pelarut seperti toluena, aseton, dan benzena yang sering digunakan dalam laboratorium.

Jenis-jenis limbah B3 dapat dibedakan menjadi 2, yaitu kategori 1 dan kategori 2. Dengan adanya beberapa kategori ini memungkinkan untuk untuk dapat memenuhi persyaratan beracun seperti yang dinyatakan dalam peraturan pemerintah.

Syarat Bahan Beracun Masuk Limbah B3

Pada dasarnya, ada dua kategori utama yang digunakan dalam pengklasifikasian limbah B3 berdasarkan tingkat keberacunannya. Kategori pertama adalah Kategori 1, yang mencakup bahan-bahan yang sangat beracun dan memiliki dampak serius pada manusia dan lingkungan. Kategori kedua adalah Kategori 2, yang mencakup bahan-bahan beracun dengan tingkat bahaya yang lebih rendah dibandingkan dengan Kategori 1, tetapi masih memiliki potensi bahaya yang signifikan. Berikut penjelasannya

Kategori 1

Dalam limbah B3 seperti yang dikatakan sebelumnya pada kategori 1 ini memiliki dampak yang serius pada manusia dan lingkungan, berikut adalah karakteristiknya:

  • karakteristik mudah meledak, mudah menyala, reaktif, infeksius, dan/atau korosif sesuai dengan parameter uji sebagaimana tercantum dalam Lampiran III PerMENLHK No 55/2015
  • karakteristik beracun melalui TCLP untuk menentukan Limbah yang diuji memiliki konsentrasi zat pencemar lebih besar dari konsentrasi zat pencemar pada kolom TCLP-A sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV PerMENLHK No 55/2015
  • karakteristik beracun melalui Uji Toksikologi LD50 untuk menentukan Limbah yang diuji memiliki nilai Uji Toksikologi LD50 lebih kecil dari atau sama dengan 50 mg/kg (lima puluh miligram per kilogram) berat badan hewan uji, Tim Ahli merekomendasikan kepada Menteri untuk menetapkan Limbah sebagai Limbah B3 kategori 1 dari sumber spesifik

Kategori 2

Sedangkan dalam limbah B3 seperti yang dikatakan sebelumnya pada kategori 2 yang mencakup bahan-bahan beracun dengan tingkat bahaya yang lebih rendah dibandingkan dengan Kategori 1, biasanya kategori ini memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • karakteristik beracun melalui TCLP untuk menentukan Limbah yang diuji memiliki konsentrasi zat pencemar ≤ konsentrasi zat pencemar pada kolom TCLP-A dan memiliki konsentrasi zat pencemar > dari konsentrasi zat pencemar pada kolom TCLP-B
  • karakteristik beracun melalui Uji Toksikologi LD50 : LD50 > dari 50 mg/kg berat badan hewan uji dan ≤ 5000 mg/kg berat badan hewan uji; 
  • karakteristik beracun melalui uji toksikologi subkronis menggunakan hewan uji mencit selama 90 hari menunjukkan sifat racun sub-kronis, berdasarkan hasil pengamatan terhadap pertumbuhan, akumulasi atau biokonsentrasi, studi perilaku respon antar individu hewan uji, dan/atau histopatologis

Contoh Limbah B3 Beracun

Beberapa zat kimia yang tergolong limbah B3 beracun dapat ditemukan dalam produk sehari-hari atau bahan industri, termasuk air raksa, kromium, dan cadmium. Berikut ini penjelasan mengenai masing-masing contoh limbah B3 beracun tersebut:

  • Air Raksa
    Air raksa adalah logam cair yang sangat beracun dan sering ditemukan dalam beberapa jenis baterai, peralatan medis (seperti termometer dan tensimeter), lampu neon, dan bohlam hemat energi. Paparan air raksa dapat menyebabkan kerusakan sistem saraf, ginjal, dan paru-paru, serta efek negatif pada janin.
  • Kromium
    Kromium adalah logam berat yang ada dalam dua bentuk utama: kromium trivalen (Cr(III)) dan kromium heksavalen (Cr(VI)). Kromium heksavalen lebih beracun dan biasanya digunakan dalam industri pewarnaan, pelapisan logam, dan proses pengerjaan kayu. Pemaparan kromium heksavalen dapat menyebabkan iritasi kulit, alergi, bahkan kanker paru-paru.
  • Cadmium
    Cadmium adalah logam berat beracun yang ditemukan dalam baterai nikel-kadmium, pigmen cat, dan beberapa plastik. Paparan cadmium dapat menyebabkan kerusakan ginjal, tulang, dan paru-paru, serta kanker. Limbah yang mengandung cadmium harus dikumpulkan secara terpisah dari sampah umum dan diserahkan pada fasilitas pengolahan limbah B3 yang tepat untuk mengurangi risiko pencemaran lingkungan dan dampak negatif pada kesehatan.

Simbol Limbah B3 Beracun

Penting untuk mengetahui dan mengenali simbol limbah B3 beracun agar kita dapat mengidentifikasi dan mengelola limbah ini dengan tepat. Simbol-simbol tersebut digunakan untuk memberi peringatan akan bahaya yang mungkin ditimbulkan oleh zat-zat kimia beracun di dalam limbah, sehingga membantu mencegah paparan yang tidak disengaja dan melindungi kesehatan manusia serta lingkungan. Berikut ini penjelasan mengenai simbol limbah B3 beracun yang sering digunakan:

  • Simbol Limbah B3 untuk Limbah B3 Beracun
simbol limbah b3 beracun
  1. Warna dasar putih;
  2. memuat gambar berupa tengkorak manusia dengan tulang bersilang berwarna putih dengan garis tepi berwarna hitam;
  3. di sebelah bawah gambar terdapat tulisan BERACUN berwarna hitam.

Kesimpulan

Dapat kita simpulkan dari artikel diatas, penting untuk memahami bahwa limbah B3 beracun merupakan jenis limbah yang mengandung zat-zat kimia berbahaya, seperti air raksa, kromium, dan cadmium, yang dapat merusak lingkungan serta mengganggu kesehatan manusia jika tidak dikelola dengan benar. Untuk mengurangi dampak negatif limbah B3 beracun, kita harus mengenali karakteristiknya, memisahkan limbah ini dari sampah umum, dan menyerahkan pada fasilitas pengolahan limbah B3 yang sesuai.

Ralali Business Solution

Anda mungkin juga berminat

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.