Return of investment (ROI) adalah ukuran yang digunakan untuk mengevaluasi efektivitas suatu investasi. Menghitung ROI sebelum memulai suatu bisnis sangat penting karena memungkinkan Anda untuk mengevaluasi apakah proyek tersebut layak dilakukan atau tidak.
ROI membantu Anda menentukan apakah investasi tersebut akan menghasilkan pengembalian yang cukup untuk menutupi biaya dan memberikan keuntungan yang diharapkan. Jika ROI diperkirakan rendah, mungkin ada baiknya untuk mencari alternatif investasi yang lebih menguntungkan.
Begitu juga pada bisnis hotel. Menghitung dan mengetahui besaran ROI nya sangat penting karena dengan demikian maka anda bisa menentukan apakah bisnis hotel tersebut perlu dilanjutkan, atau perlu mencoba bisnis lain yang lebih menguntungkan. Idealnya, anda harus memastikan bahwa ROI investasi anda lebih besar daripada bunga deposito. Apalagi jika bisnis dijalankan dengan menggunakan pinjaman bank. Pastikan keuntungan tahunannya lebih besar daripada besaran bunga pinjaman.
Perhitungan ROI pada Bisnis Hotel
Return of Investment (ROI) pada bisnis hotel bervariasi tergantung pada beberapa faktor. Misalnya faktor-faktor seperti:
- Lokasi
- Ukuran hotel
- Jenis hotel
- Kualitas hotel
- Harga sewa kamar
- Biaya operasional
Namun, rata-rata ROI pada bisnis hotel berkisar antara 15-20% per tahun. Dengan kata lain, modal membangun hotel akan kembali dalam 7 tahun. Namun, ROI yang lebih tinggi atau lebih rendah dapat terjadi tergantung pada faktor-faktor tersebut.
Jika anda merasa waktu 7 tahun terlalu lama untuk pengembalian modal, maka anda bisa memikirkan cara bagaimana agar ROI bisa hanya 6 tahun, atau bahkan kurang dari 5 tahun. Beberapa solusi meningkatkan ROI tersebut misalnya dengan menaikkan harga sewa, atau menambah fasilitas hotel yang dapat dikomersilkan sehingga dapat meningkatkan pendapatan. Misalnya dengan membangun aula pertemuan, co-working space di hotel, atau menyewakan lapangan hotel untuk acara olahraga seperti senam pagi.
Hal-Hal yang Menyebabkan Perhitungan Bisnis Hotel Meleset
Anda mungkin sudah menghitung dengan seksama perhitungan ROI bisnis hotel yang hendak dijalankan. Sayangnya perhitungan tersebut bisa saja meleset. Oleh sebab itu anda juga perlu tahu apa saja faktor-faktor yang dapat menyebabkan perhitungan besaran ROI meleset. Hal ini penting untuk memastikan anda mempersiapkan langkah antisipasi.
Adapun beberapa risiko yang harus dipertimbangkan dalam bisnis hotel yang dapat mengganggu perhitungan ROI antara lain:
Tingginya persaingan yang tidak sehat
Bisnis hotel memiliki cukup banyak pesaing. Selama persaingan sehat, selama anda menjaga kualitas hotel maka anda tidak perlu khawatir. Namun persaingan yang tidak sehat mungkin dapat menjadi masalah. Misalnya adanya pesaing yang rela “bakar uang” untuk promo sehingga menyebabkan hotel-hotel lain di sekitarnya menjadi sepi. Termasuk hotel anda.
Kenaikan biaya operasional yang tidak terduga
Biaya terbesar hotel adalah biaya operasional. Mulai dari listrik dan air, gaji pegawai, dan perawatan aset. Biaya operasional ini bisa saja meningkat tanpa diduga. Misalnya karena adanya kenaikan UMR pada suatu daerah, kenaikan tarif listrik dan air, atau lebih cepat rusaknya barang-barang di hotel diluar prediksi.
Volatilitas pasar
Perubahan-perubahan yang terjadi di sekitar kita kerap kali tidak bisa diprediksi. Apalagi perubahan-perubahan pasar, tak terkecuali pasar di industri pariwisata seperti perhotelan. Perubahan tingkat daya beli masyarakat dapat menyebabkan tingkat keterisian hotel dapat berubah dan akan mempengaruhi berapa persen ROI bisnis anda.
Oleh karena itu, penting untuk melakukan analisis yang rinci sebelum memulai bisnis hotel dan memonitor operasional hotel secara teratur setelah bisnis dibuka. Lakukan berbagai manuver bisnis untuk beradaptasi menghadapi perubahan zaman.
Demikianlah beberapa informasi bagaimana melakukan perhitungan bisnis hotel untuk mendapatkan kepastian kapan balik modal. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, terutama bagi anda yang hendak memulai bisnis perhotelan.
Ralali Business Solution
