PT Pertamina (Persero) telah merinci beberapa dampak yang akan terjadi apabila pembangunan Pelabuhan Cilamaya di Jawa Barat jadi dilaksanakan.
Syamsu Alam selaku Direktur Hulu Pertamina telah mengatakan bahwa pembangunan Cilamaya akan memberikan dampak pada penurunan jumlah produksi minyak dan juga gas bumi Blok Offshore North West Java (ONWJ) yang telah dikelola oleh Pertamina Hulu Energi (PHR) ONWJ.
Sekarang ini produksi blok itu telah mencapai 40.000 barel per hari untuk minyak dan juga 200 juta standar kaki kubik per hari (MMscfd) untuk gas. Akan ada banyak industri dan juga bisnis yang akan terkena dampak jika lapangan shut down.
Selama ini produksi dari minyak PHE ONWJ telah diolah menjadi bahan bakar minyak (BBM) di Kilang Balongan. Sementara produksi gas di ONWJ digunakan untuk dapat menghidupkan pembangkit listrik tenaga gas di Muara Karang dan juga Tanjung Priok. Selain itu industri pupuk saat ini juga menggunakan gas dari ONWJ. Menurutnya sudah bisa dipastikan bahwa listrik di Jakarta juga akan terganggu.
Apabila Blok ONWJ tetap beroperasi sementara itu pelabuhan tetap dibangun maka akan ada ancaman terjadinya kecelakaan migas. Dia juga mencontohkan bahwa kapal – kapal besar nantinya akan lalu lalang di dekat platform, tentunya akan berisiko terjadi kerusakan platform serta bahkan beresiko terjadi ledakan.
Sumber: bisnis.com
Ralali Food Program
Bergabunglah dengan Ralali Food Program untuk mengembangkan bisnis horeca dan fnb Anda.
