#BusinessStory : Ide di Luar Kotak, Nasi Kotak Kotak Dirintis Oleh Pasutri Berhasil Capai Omzet 100 Juta!
Nasi Kotak Kotak | Ralali Business Story
Nasi Kotak Kotak
Ralali Business Story
Halo! Kami ingin tahu, siapa Anda dan bisnis yang Anda jalankan?
Halo, saya Yus, Manajer Operasi dari Nasi Kotak Kotak.
Nasi Kotak Kotak adalah Nasi kotak di dalam kotak. Berdiri sejak 3 tahun lalu, tepatnya tahun 2015, menu andalan kami adalah Nasi Bakar, dimana kami padukan nasi yang kaya akan citarasa khas nusantara disantap bersama lauk, sayur, menu pendamping, gorengan, lalap khas kami yang rasanya spesial. Sampai saat ini omset saya mencapai 100 juta per bulan.
Apa yang menginspirasi Anda dalam menciptakan Nasi Kotak Kotak?
Pengalaman dapur kami berawal dari sebuah rumah makan kecil di bilangan Blok M.
Namun seiring berjalan waktu dan semakin banyaknya permintaan dari customer terhadap pesanan Lunch Box (Nasi Kotak), maka saya dan pasangan (pada waktu itu masih calon istri.. hehe) pun memfokuskan diri terhadap penjualan nasi kotak.
Di lain sisi juga meningkatkan kualitas pengiriman terhadap customer agar dapat memuaskan semua klien.
Bagaimana proses memulai dan peluncuran Nasi Kotak Kotak?
Sejak awal kami bangun, kami ingin hal unik di dalam usaha kuliner-katering ini. Hal unik yang membedakan kami dengan merek lain adalah kami Spesialis Nasi Bakar, dimana citarasa khas Nasi Bakar kami beda. Konsep menu jualan kami akan segera launching dimana 1 box mendapatkan varian menu hingga 10 macam namun dengan harga yang terjangkau & tentunya Nasi kami adalah bentuknya Kotak.
Apa saja tantangan dalam menjalani atau mengembangkan Nasi Kotak Kotak?
Tantangan yang kami rasakan adalah dengan prinsip Kaizen, dimana haruslah kami melakukan perubahan terus menerus ke arah “to be GREAT” baik dari tim dapur hingga tim operasional kami. Kami ingin menjadi usaha yang terus menjadi semakin baik.
Ingin cerita sedikit.
Dulu kami pernah memiliki salah satu orang di tim kami, orang tersebut telah bekerja di bidang dapur lebih dari 10 tahun, namun masih belum bisa masak apapun. Sampai suatu waktu saya mendapat inspirasi untuk ‘menantang’ orang tersebut agar memiliki prinsip ‘Mau Belajar & Diajar’. Alhasil, dalam beberapa waktu orang tersebut sudah mulai bisa masak dari sayur, nasi bakar, hingga lauk kami. Walaupun masih terbatas, namun saya percaya ketika diberikan kepercayaan tanggung jawab & dari pihak saya memiliki sikap pantang menyerah, maka pastilah bisa.
Siapa target pasar Anda? Dan bagaimana cara Anda menarik perhatian customer Anda?
Target market kami adalah kantor swasta, kantor pemerintahan, dan tempat-tempat ibadah. Dimulai usia dari 21 tahun hingga 50 tahun, dimana biasanya kami sangat sering digunakan untuk meeting, seminar, pemberkatan, kumpul keluarga, hingga acara duka. Untuk menarik perhatian target, kami melakukan promosi baik di media sosial seperti Instagram, Facebook, dan ke depannya Website kami yang sedang diupgrade supaya akan bisa melakukan transaksi online sehingga memudahkan customer kami.
Bagaimana harapan dan rencana bisnis Anda?
Selain ingin mengembangkan website agar bisa melakukan transaksi online, saya berencana memiliki lebih dari 5 cabang dapur di tahun 2022. Untuk saat ini lokasi baru ada di Jalan Wijaya Kusuma I Blok UU no 17C, Grogol Petamburan, Jelambar, Jakarta Barat.
Saran atau nasihat yang ingin Anda sampaikan untuk rekan yang baru ingin atau baru saja memulai bisnis?
Memiliki HATI yang MAU dibentuk untuk belajar; Memiliki HATI untuk memberikan pekerjaan kepada tim bukan sekedar karyawan tapi diBUDIDAYAKAN. Kerja adalah IBADAH, bekerja bukan hanya ingin dilihat rekan kerja maupun atasan tetapi juga pada Tuhan Yang Maha Esa.
Jangan pernah menyerah, it’s good. Jangan pernah menyerah untuk team yang telah dipercayakan Tuhan & menumbuhkan isi team, it’s great.
Ralali Food Program
Bergabunglah dengan Ralali Food Program untuk mengembangkan bisnis horeca dan fnb Anda.