Cek Kondisi Hunian Anda Sebelum Musim Penghujan Tiba

Rajin-rajinlah untuk memeriksa kondisi rumah, apalagi saat musim hujan seperti saat ini, kondisi rumah yang baik tentu akan membuat hunian terhindar dari masalah kebocoran bahkan banjir.

Rutin memeriksa kondisi rumah sebenarnya harus sering dilakukan sejak pertama kali transaksi jual beli rumah, hal ini sengaja dilakukan agar rumah selalu nyaman dan aman ditempati oleh si penghuni.

Berkaitan musim hujan, Stanley Wangsaraharja, Ketua Bidang Infrastruktur Ikatan Arsitek Indonesia mengatakan, para pemilik rumah untuk melakukan renovasi kecil ketika sebelum hujan tiba.

Menurut Stanley, ada dua elemen penting yang sekiranya harus diperhatikan oleh para penghuni rumah. Yang pertama adalah atap atau genteng, Stanley menyarankan, para penghuni dapat mengecek kondisi atap yang melindungi bangunan tempat ia tinggal, baik dari kondisi genteng maupun saluran air di atap. Jika melihat beberapa buah genteng yang pecah maupun rusak, segerakan untuk diganti yang baru untuk melindungi barang-barang penting didalam rumah. Penambahan material-material aquaproof pun disarankan untuk dieksekusi guna menambah perlindungan dari atap ke dalam.

Mengecek kondisi genteng juga berarti mengecek saluran air dari atap ke bagian dasar luar dari hunian. Melalui memperbaiki atau membersihkan  saluran air, para penghuni tidak akan merasakan aktivitas penyumbatan yang berujung pada rembesan air yang masuk ke bagian dalam rumah.

Selain atap, dinding atau tembok juga wajib untuk dicek kondisinya. Penambalan menggunakan semen atau merekonstruksi kecil bagian yang dirasa dalam kondisi yang terlalu bagus dapat mencegah angin hujan yang ekstrim masuk ke dalam hunian

Menurutnya, aktivitas ini penting dilakukan per tahunnya atau pada waktu-waktu pergantian cuaca seperti sekarang. Hal ini dinyatakan sebagai bentuk perawatan hunian yang dapat dikatakan kondisinya tentu sedikit demi sedikit menurun.

Aktivitas-aktivitas kecil pencegahan seperti ini ia yakini tidak diprioritaskan bagi sebagian besar pemukim, padahal dampak pencegahan yang dihasilkan sangat positif bagi perlindungan rumah.

Dalam era dimana perkiraan cuaca sudah terlihat sulit untuk diprediksi, mengakibatkan para pemukim tidak dapat mengelak cuaca standar atau ekstrim yang akan dialami oleh dirinya dan bangunannya.

Ia meyakini saat ini belum telat bagi para pemukim untuk melakukan renovasi kecil terutama dalam elemen-elemen tersebut.

Disamping renovasi kecil dalam hunian, para pemilik rumah disarankan untuk lebih mengenal wilayah dimana ia tinggal, kaitannya dengan kebiasaan-kebiasaan yang terjadi saat musim penghujan tiba.

Untuk kepemilikan rumah di wilayah cekungan atau titik banjir, para pemukim dituntut setidaknya mempersiapkan kelancaran saluran pembuangan air dengan bersama membersihkan material-material penyumbat jalannya air.