#BusinessStory: Modal Celengan SMP, Bisa Buka Usaha Beromzet 95 Juta Per Bulan!
Owan Kitchen Coffee & Eatery
Ralali Business Story
Halo! Kami ingin tahu, siapa Anda dan bisnis yang Anda jalankan?
Halo, saya Kartika Nofianti, pemilik sekaligus Chef di Owan Kitchen Coffee & Eatery
OWAN adalah kafe western food yang berdiri sejak 5 Agustus 2012. OWAN berasal dari OH NUMBER ONE, berharap agar setiap orang yang mencobanya akan menyukainya dan akan mendapat tempat nomor satu di hati pelanggan. Semua makanan yang disajikan terbuat dari bahan pilihan & kualitas terbaik. OWAN ingin agar bisa menjadi makanan favorit untuk segala umur.
Seluruh produk Owan Kitchen tidak menggunakan MSG dan pengawet. Banyak orang bilang makanan tanpa MSG itu tidak enak. Nggak juga, tuh. Buktinya, saya berhasil membuatnya!
Apa yang menginspirasi Anda dalam menciptakan Owan Kitchen Coffee & Eatery?
Awalnya, nggak kepikiran untuk bangun bisnis. Saya sendiri lulusan SMK jurusan Teknik Komputer Jaringan. Apalagi, sehabis lulus SMK saya nggak bisa langsung kuliah karena masalah finansial. Coba lamar pekerjaan juga tidak ada panggilan. Saya pun menganggur 7 bulan, skip kuliah 1 tahun.
Akhirnya terlintas untuk buat bisnis karena nggak mau terus-terusan diam. Buang waktu banget. Tapi saya belum tahu ingin bisnis apa. Hobi saya saat itu hanya makan dan jadi komentator makanan. Hahaha. Melihat banyak teman sering mengeluh bawa bekal makanan, muncul lah ide untuk membuat produk makanan yang instan, bisa disimpan di freezer, dan dibuat kapan saja.
Lalu saya bereksperimen membuat Chicken Gordon Bleu. Bahan yang saya butuhkan hanya dada ayam utuh dan rempah-rempah. Saya tidak menggunakan MSG sama sekali, karena saya bisa buat makanan enak tanpa penyedap rasa.
Bagaimana proses memulai dan peluncuran Owan Kitchen Coffee & Eatery?
Nah, selama 5 tahun, bisnis frozen Chicken Gordon Bleu saya berjalan lancar dan omset juga semakin meningkat. Saya melihat ada potensi besar di usaha ini. Akhirnya setelah saya rasa bisnis ini bisa dijalankan, saya memperdalam ilmu masak dan ikut beberapa short course cooking.
Waktu itu, usaha Chicken Gordon Bleu saya belum menjadi restoran seperti saat ini. Hanya usaha kecil-kecilan dan sistemnya masih menggunakan deliverylewat pemesanan via online. Awalnya juga yang membeli hanya teman-teman terdekat, karena pemasaran hanya saya lakukan di akun facebook dan twitter pribadi.
Kemudian pada Juli 2017, akhirnya saya memberanikan diri membuka Owan Kitchen Coffee & Eatery. Dalam memulai dan menjalankan, tentunya saya harus terus berinovasi. Misalnya menambahkan banyak menu baru yang unik dan enak!
Modal awal saya dapat dari celengan sejak SMP, lho! Benar-benar nggak nyangka bakal terkumpul banyak dan bisa dijadikan modal awal untuk usaha.
Apa saja tantangan dalam menjalani atau mengembangkan Owan Kitchen Coffee & Eatery?
Ketika banyak permintaan sempat kesulitan mencari orang di bagian pengiriman karena produk ini agak sulit dikirim menggunakan ekspedisi. Jaman 2012 dulu, aplikasi ojek online tidak semarak sekarang. Kadang saya kirim sendiri pakai motor di sekitar Jakarta.
Kalau untuk saat ini, kendala saya dengan supplier waktu itu ada di kenaikan harga jadi mau tidak mau harus menaikkan harga jual. Untungnya, meski ada kenaikkan harga, pelanggan tetap maklum dan tidak mengurangi kapasistas penjualan saya.
Siapa target pasar Anda? Dan bagaimana cara Anda menarik perhatian customer Anda?
Target pasar adalah anak muda dan keluarga. Makanan OWAN dapat dinikmati oleh semua umur. Mulai dari main course, pasta, appetizer, toast, coffee, beverages, dessert, etc. Biasanya anak muda seperti anak SMA atau kuliahan lebih memilih appetizer dan dessert.
Cara menarik pelanggan untuk mencoba Owan adalah dengan melakukan iklan media sosial di seluruh Jakarta dengan menampilkan foto produk makanan, plating yang ciamik nan menggugah selera.
Owan Kitchen juga bekerja sama dengan beberapa aplikasi terkenal dan mengadakan promo 20% off untuk semua menu.
Bagaimana harapan dan rencana bisnis Anda?
Owan Kitchen berencana buka cabang di Jakarta Selatan dan menjadi vendor katering untuk acara pernikahan, arisan, gathering, dan sejenisnya.
Saran atau nasihat yang ingin Anda sampaikan untuk rekan yang baru ingin atau baru saja memulai bisnis?
Mendirikan usaha tidak mudah. Tanggung jawab sangat diperlukan agar dapat melihat kepuasan pelanggan juga kepuasan terhadap diri sendiri karena telah memberikan yang terbaik.
Modal itu dibutuhkan, keahlian apalagi. Ketika saya ditinggalkan karyawan, saya masih bisa menjalankan bisnis saya sendiri, karena seluruh bagian produksi makanan dan minuman saya ciptakan sendiri.
Dan yang terakhir, menemukan orang kepercayaan yang bisa diajak maju bersama itu butuh waktu. Sukses tidak bisa hanya sendirian harus bersama. Karena itulah saya mencari orang yang ingin diajak maju bersama.
Ralali Food Program
Bergabunglah dengan Ralali Food Program untuk mengembangkan bisnis horeca dan fnb Anda.