Percantik Tampilan Sajian Kuliner Anda dengan Edible Flower

SEJARAH EDIBLE FLOWER

Faktanya, makan bunga sebenarnya bukanlah hal yang baru di dunia ini, karena sebenarnya. Kebiasaan dunia kuliner sudah menggunakan bunga di dalam makanan dan minuman sejak beribu-ribu tahun lalu, terutama di China, Yunani, Romania, Italia, dan India. Menambahkan bunga ke dalam makanan dapat mempercantik tampilannya, juga menambahkan warna dan cita rasa.

Di Indonesia, tradisi makan bunga bukanlah hal yang nggak lazim. Sejak dulu, Anda pasti pernah mendengar nama-nama bunga yang biasa digunakan sebagai pelengkap pada hidangan nusantara seperti bunga pepaya, bunga jantung pisang, bunga turi, atau bunga telang.

EDIBLE FLOWER

Edible flower bisa dimakan segar, ditambah bersama hidangan salad, taburan topping hidangan panggang atau dikreasikan menjadi minuman yang menyegarkan. Tapi tidak semua bunga bisa dimakan, beberapa di antaranya mengandung zat berbahaya yang tak boleh dicerna. Tentunya pemakaian bunga harus diimbangi dengan pengetahuan soal cita rasanya. Jangan asal cantik lalu dipakai, tahu-tahunya malah rasanya tidak cocok dengan masakan Anda.

Kali ini, Ralali.com akan merangkum seputar bunga cantik yang bisa dikonsumsi tubuh sekaligus mempercantik dan membuat tampilan sajian kuliner menjadi lebih premium.

 

DAFTAR EDIBLE FLOWER

• Calendula

Bunga calendula memiliki rasa yang mirip dengan safron atau kuma-kuma. Safron biasa digunakan sebagai rempah-rempah untuk membuat nasi briyani. Rasanya yang kuat dan pedas ini cocok dipadukan dengan minyak zaitun, akan terasa nikmat sebagai bahan tambahan dalam memasak telur berbumbu.

• Mawar

Mungkin wangi floral mawar adalah yang paling kuat, tapi tahukah Anda bahwa rasanya manis seperti buah? Bunga mawar adalah bunga yang paling sering diolah menjadi macam-macam jenis kuliner. Tak hanya sedap, mawar juga kaya akan kandungan vitamin C. Mawar bisa digunakan untuk berbagai macam makanan, mulai dari selai, es krim, sup, salad, dan dessert lainnya.

• Hibiscus

Hibiscus memiliki rasa yang asam dan manis, sehingga bunga ini sering dijadikan pelengkap teh dan cocktail. Tampilan hibiscus juga membuat minuman terlihat makin cantik. Bunga hibiscus juga kaya akan antioksidan yang mampu mencegah tumpukan kolesterol dan gangguan pada liver.

 

• Borage

Borage adalah bunga cantik berwarna ungu dengan bentuk seperti bintang. Memiliki rasa segar mirip mentimun, makanya borage sering digunakan sebagai pelengkap salad. Untuk minuman, borage dapat dicampur dengan lemonade.

• Lavender

Dengan rasa yang manis dan wangi yang harum, lavender pas dicampur bersama cocktail, dessert, dan kue cokelat. Kita juga bisa memakan lavender bersama es krim vanila. Bisa juga digabungkan dengan daging, lho. Lavender bisa membantu mengurangi level stres dan membantu tidur lebih rileks dan nyenyak. 

 

• Pansy

Pansy memiliki rasa mint dan sedikit seperti rumput. Biasa dipadukan dengan salad buah, juga dimakan bersama biskuit dengan cream cheese.  Bunga ini melambangkan optimisme. Bunga ini konon katanya bisa meningkatkan mood.

• Sage

Punya rasa yang manis dan gurih, bunga sage dapat menambahkan keunikan rasa dalam sebuah makanan. Karena memiliki warna yang cantik, sage dapat dicampur bersama air lemon, air jahe, serta potongan apel, kemudian dibekukan menjadi es loli. 

• Chamomile

Chamomile bisa membantu mengurangi level stres dan membantu tidur lebih rileks dan nyenyak. Biasanya chamomile dimanfaatkan sebagai salah satu jenis teh bunga. Bisa juga digunakan sebagai essens es krim. Wanginya enak dan manis.

 

BUNGA YANG TAK BOLEH DIMAKAN

Meski terlihat cantik dan menggiurkan, nggak semua bunga boleh dikonsumsi. Misalnya bunga Daffodil, Azalea, Wisteria, Hydrangea, Anthurium, Lily of the Valley, Rhododendron, serta masih banyak lainnya.

Sebaiknya berhati-hati dan melakukan riset sebelum sembarang memakai bunga sebagai garnish atau main dish. Karena jika dikonsumsi, bisa menyebabkan keracunan yang berujung pada kematian. So, hati-hati, ya!