Teknologi Pengemasan, Desain, dan Pelabelan Kemasan Produk Makanan

0

Kemasan produk makanan memegang peranan penting dalam industri pangan. Selain berfungsi sebagai pelindung, kemasan juga menjadi media promosi dan informasi bagi konsumen.

Kemasan Produk Makanan
Ilustrasi: Kemasan Produk Makanan

Artikel ini akan membahas tentang teknologi pengemasan, desain kemasan, dan pelabelan produk makanan, dengan fokus pada fungsionalitas, estetika, dan informasi yang tepat untuk meningkatkan nilai produk di pasar.

Pengertian Kemasan dan Permasalahannya

Pengemasan adalah proses pembungkusan, pewadahan, atau pengepakan suatu produk menggunakan bahan tertentu agar produk tersebut bisa tertampung dan terlindungi. Kemasan produk merupakan bagian pembungkus dari produk yang ada di dalamnya dan merupakan cara untuk mengawetkan atau memperpanjang umur produk pangan.

Permasalahan dalam Pengemasan Produk

Kemasan produk dan labelnya sering menjadi kendala bagi para pengusaha, terutama Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Persoalan umum yang dihadapi meliputi:

  • Bahan Pengemas: Memilih bahan yang tepat dan sesuai dengan standar nasional.
  • Desain Bentuk Kemasan: Membuat kemasan yang menarik dan fungsional.
  • Desain Label: Menyediakan informasi yang jelas dan menarik pada label kemasan.
  • Biaya: Menekan biaya pembuatan kemasan tanpa mengurangi kualitas.

“Kemasan yang baik tidak harus mahal. Dengan kreativitas, kemasan yang sederhana bisa tampil menarik dan fungsional.”

Fungsi dan Kegunaan Kemasan

Kemasan memiliki berbagai fungsi penting dalam usaha pengolahan makanan, antara lain:

  • Sebagai Wadah: Memudahkan pendistribusian dari produsen ke konsumen.
  • Sebagai Pelindung: Melindungi produk dari faktor biologi, kimia, dan fisika yang dapat menyebabkan kerusakan.
  • Memudahkan Pengiriman dan Pendistribusian: Kemasan yang baik mempermudah distribusi produk.
  • Memudahkan Penyimpanan: Produk yang dikemas dengan baik lebih mudah disimpan.
  • Memudahkan Penghitungan: Kemasan membantu dalam menghitung jumlah produk.
  • Sarana Informasi dan Promosi: Kemasan menjadi media informasi dan promosi produk.

Penggolongan Kemasan

Menurut beberapa informasi, secara umum kemasan dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa kriteria:

Berdasarkan Frekuensi Pemakaian

  • Sekali Pakai (disposable): Kemasan yang langsung dibuang setelah digunakan, seperti kemasan produk instan.
  • Berulangkali (multitrip): Kemasan yang bisa dipakai kembali, seperti botol minuman.
  • Semi Disposable: Kemasan yang digunakan kembali untuk keperluan lain, seperti kaleng biskuit untuk tempat penyimpanan.

Berdasarkan Struktur Sistem Kemasan

  • Primer: Kemasan yang langsung bersentuhan dengan produk.
  • Sekunder: Kemasan yang tidak bersentuhan langsung dengan produk.
  • Tersier dan Kuartener: Kemasan untuk mengemas setelah kemasan primer atau sekunder.

Berdasarkan Sifat Kekakuan Bahan Kemasan

  • Fleksibel: Bahan kemasan yang mudah dilenturkan, seperti plastik dan kertas.
  • Kaku: Bahan kemasan yang bersifat keras dan tidak tahan lenturan, seperti kayu dan logam.
  • Semi Kaku: Bahan kemasan dengan sifat antara fleksibel dan kaku, seperti botol plastik.

Berdasarkan Sifat Perlindungan terhadap Lingkungan

  • Hermetis: Kemasan yang tidak dapat dilalui oleh gas, udara, atau uap air.
  • Tahan Cahaya: Kemasan yang tidak transparan, cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin tinggi.
  • Tahan Suhu Tinggi: Kemasan untuk bahan yang memerlukan proses pemanasan, seperti kaleng dan botol gelas.

    Berdasarkan Tingkat Kesiapan Pakai

    • Siap Pakai: Bahan kemasan yang siap diisi dengan bentuk sempurna.
    • Siap Dirakit: Kemasan yang memerlukan tahap perakitan sebelum diisi.

    Jenis-Jenis Bahan Kemasan

    Bahan kemasan yang digunakan dalam industri makanan beragam, mulai dari yang sederhana hingga yang canggih. Bahan-bahan tersebut meliputi:

    • Kertas: Digunakan untuk kemasan primer dan sekunder.
    • Plastik: Fleksibel dan dapat digunakan sebagai kemasan primer dan sekunder.
    • Gelas: Tahan lama dan cocok untuk produk cair.
    • Kaleng/Logam: Tahan lama dan cocok untuk produk yang memerlukan proses pemanasan.
    • Komposit: Perpaduan dari dua atau lebih bahan pengemas.

    Desain Kemasan

    Kemasan yang menarik harus dirancang dengan baik, memperhatikan:

    • Kesesuaian Produk dengan Bahan Pengemas: Memilih bahan pengemas yang sesuai dengan jenis produk.
    • Ukuran Kemasan dan Ketebalan Bahan: Menyesuaikan ukuran dan ketebalan bahan dengan produk.
    • Bentuk Kemasan: Bentuk kemasan yang unik dapat meningkatkan daya tarik produk.

    Desain Label

    Label kemasan berfungsi memberikan informasi tentang produk. Desain label bisa dilakukan secara manual atau menggunakan software komputer. Berikut adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat label:

    • Tidak Menyesatkan: Isi label harus sesuai dengan produk.
    • Memuat Informasi yang Diperlukan: Label harus cukup besar untuk memuat informasi penting.
    • Informasi Penting dalam Label Produk:
      • Nama produk
      • Cap / Trade mark bila ada
      • Komposisi / daftar bahan yang digunakan
      • Netto atau volume bersih
      • Nama pihak produksi
      • Distributor atau pihak yang mengedarkan bila ada
      • No Registrasi Dinas Kesehatan
      • Kode Produksi
      • Keterangan kadaluarsa
      • Logo halal jika produk telah mendapatkan sertifikasi dari MUI
      • Keterangan lainnya yang perlu dicantumkan untuk keamanan konsumen

    “Desain label yang menarik dan informatif dapat meningkatkan daya jual produk.”

    Teknologi pengemasan, desain kemasan, dan pelabelan produk makanan merupakan aspek penting dalam industri pangan. Kemasan yang baik tidak hanya melindungi produk tetapi juga menjadi media promosi dan informasi bagi konsumen. Dengan memahami berbagai aspek kemasan, pengusaha dapat meningkatkan nilai produk mereka di pasar.

    Dalam dunia usaha yang kompetitif, kemasan yang baik dan menarik dapat membuat perbedaan besar dalam menarik perhatian konsumen dan meningkatkan penjualan. Oleh karena itu, penting bagi pengusaha untuk terus berinovasi dan mengembangkan kemasan yang sesuai dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan pasar.

    Ralali Food Program

    Bergabunglah dengan Ralali Food Program untuk mengembangkan bisnis horeca dan fnb Anda.


    Anda mungkin juga berminat

    Tinggalkan pesanan

    Alamat email anda tidak akan disiarkan.