Harga UPS Cukup 3% dari Anggaran Sebelah
Harga UPS Cukup 3% dari Anggaran Sebelah – Akhir-akhir ini kita sering sekali disuguhkan dengan berita kisruh antara DPRD dengan Gubernur Jakarta Basuki Tjahja Purnama atau yang biasa dipanggil Ahok. Perseteruan Dewan vs gubernur ini sebenarnya sudah terjadi dalam kurun waktu yang lama, namun puncaknya adalah pada saat DPRD DKI melayangkan hak angket terhadap Ahok.
Kasus pengadaan uninterruptible power supply (UPS) atau alat penyimpan daya listrik 2014 lalu, dinilai terjadi pembengkakan pada APBD 2014. Berdasarkan APBD disebutkan harga UPS sebesar Rp 5,8 miliar per unit, sementara menurut dari informasi yang di dapat, bahwa harga UPS tersebut hanya senilai Rp 100 juta. Betapa besar selisih dana tersebut. Konon pengadaan UPS tersebut juga masuk RAPBD 2015 yang besarnya mencapai nominal Rp 12,1 triliun. Dan hal inilah yang sebenarnya tidak disetujui oleh Ahok. Akhirnya Ahok pun mengajukan sendiri RAPBD ke Menteri Dalam Negeri yang tidak mencantumkan dana dengan nominal Rp 12,1 triliun tersebut.
Terjadinya kecurangan dalam setiap proses tender sebuah proyek bukanlah hal yang baru. Kita pun sering mendengar di lingkungan sekitar kita tentang berbagai celah atau cara curang yang ditempuh agar memenangkan suatu tender. Jika proyek atau suatu tender ditempuh dengan cara curang. Imbasnya adalah terjadinya penggelembungan anggaran. Sulitnya memonitor proses tersebut menjadi kendala untuk transparansi dari suatu transaksi. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu media yang transparan dan juga mudah untuk dimonitor.
Ralali hadir menjadi solusi untuk transparansi harga produk MRO( Maintenance Repair Operation). Ralali adalah sebuah e-commerce online yang menyediakan berbagai kebutuhan barang industri.
Lalu, proses transparansi apa yang dilakukan Ralali?
Ralali menampilkan seluruh barang kebutuhan industri, termasuk UPS pada website-nya. Sehingga pihak penyelenggara dapat memonitor secara langsung ketersediaan barang yang ada. Selain itu, Ralali juga menerapkan harga yang sama di seluruh nusantara. Anda bisa cek info lengkap mengenai harga UPS atau harga untuk produk industri lain di websitenya. Hal ini dapat meminimalisir overbudgeting pada saat membuat anggaran transaksi. Tak hanya itu, pihak penyelenggara juga dapat mencocokkan spesifikasi dan merk dari barang yang telah dibeli. Mengingat banyak sekali praktik di lapangan saat ini menerapkan penurunan spesifikasi barang sebagai suatu celah untuk melakukan kecurangan.
Hal tersebut bisa menjadi solusi dari kisruh anggaran dana yang terjadi di anggaran sebelah. Dengan melakukan transaksi melalui Ralali, kita semua dapat melihat harga barang dan memeriksa kecocokan dengan anggaran yang sudah disediakan. Sehingga tidak akan terjadi penyelewengan anggaran.
Proses transaksi pun juga tergolong praktis. Dengan hadirnya Ralali.com, pekerja industri tidak perlu lagi repot-repot untuk mendatangi outlet suplier yang menyita dari segi waktu dan tenaga. Cukup di depan layar komputer ataupun melalui gadget smartphone, dan hanya mengetikkan produk yang dibutuhkan pada mesin pencarian di Ralali.com.
Selanjutnya, produk dapat dikirim langsung ke kantor ataupun lokasi proyek atau tender customer, dan produk juga dapat diambil di outlet Ralali.com yang beroperasi di Glodok, Jakarta Pusat. Dan untuk hal atau metode pembayarannya sendiri, dapat dilakukan dengan metode transfer melalui bank.
Jadi, ada baiknya pemerintah juga mulai melakukan proses transaksi kebutuhan alat industri bersama Ralali, untuk menghindari konflik yang berkepanjangan.
Penulis : Akbarry Noor
Editor : Metha
Ralali Food Program
Bergabunglah dengan Ralali Food Program untuk mengembangkan bisnis horeca dan fnb Anda.