Seperti Ini Cara Lepas Pasang Ban Forklift

Anda kenal forklift? Kendaraan pengangkat barang dengan moncong seperti garpu di depan ini kerap hilir mudik di sebuah pabrik. Akan tetapi, apakah Anda tahu bagaimana cara lepas pasang ban forklift? Selain cara lepas pasangnya, apa Anda pernah terpikirkan soal ukuran ban forklift tersebut? Yuk langsung kita simak tulisan ini sampai habiss!

Tentu tak banyak orang tahu bagaimana melakukan cara ini, sebab, tak banyak pula kendaraan ini digunakan secara umum. Hanya pabrik dan perusahaan yang memerlukan kendaraan angkut jenis ini, alhasil tak banyak orang tahu hal ini, apalagi ban forklift.

4 Tahapan Cara Lepas Pasang Ban Forklift

Sebenarnya, tak sukar untuk melakukan proses penggantian roda kendaraan forklift tersebut, sama seperti ban lain. Namun begitu, ada beberapa tahapan sebagai standar prosedur yang perlu diketahui dan sebaiknya dilakukan, tahapan tersebut adalah;

1. Identifikasi Konstruksi Jenis Ban

Tahapan pertama dalam melakukan identifikasi roda dengan baik adalah mengetahui jenis ban, pelek serta ukuran tekanan angin yang digunakan. Kita mulai dari pengenalan pelek ban yang sebenarnya memiliki dua tipe, yakni Pelek Baja Press dan Pelek Bahan Campuran Besi Tuang.

Untuk Pelek Baja Press terdiri dari RIM yang dilas, kemudian disk dibuat dari lembaran baja yang di-press. Konstruksi seperti ini mudah untuk diproduksi dalam jumlah yang banyak dan punya kualitas merata serta tahan lama.

Menurut standarisasi Jepang, pelek rim dibagi menjadi beberapa kategori, yakni Divided Type RIM (DT), Drop Center RIM (DC), Wide Drop Center RIM (WDC), Semi Drop Center RIM (SDC),  dan Flat Base RIM (IR). Nah, untuk ban forklift umumnya jenis pelek yang digunakan adalah DT atau Devided Type RIM.

Sementara untuk pelek dari bahan campuran besi tuang, terbuat dari bahan alumunium atau magnesium, dan umumnya mobil yang menggunakan tipe pelek ini akselerasi menikung lebih ringan dan memiliki tampilan modis.

Nah, untuk jenis Ban, juga terdapat beberapa kategori yang perlu Anda ketahui, secara umum terdapat 3 jenis yakni Ban Biasa, Tubles dan Radial. Nah, jenis yang kerap digunakan oleh kendaraan forklift adalah radial dengan LUG lurus atau tapak ban yang rata.

2. Memahami Cara Melepas Ban

Cara lepas pasang ban forklift tentu sama dengan teknik melepas ban di kendaraan roda empat lain. Namun begitu, perhatikan benar-benar posisi forklift. Gunakan dongrak lengkap dengan tongkat penahan, dan perhatikan keseimbangan forklift serta penopang benar-benar terpasang kuat dan pas. Setelah itu, buka baut mur yang mengikat, kendurkan hingga ban forklift mudah dilepas.

3. Memeriksa Ban Forklift

Setelah terlepas maka periksa apakah bocor, memang harus diganti atau kerusakan lain yang mengakibatkan kerusakan. Jika terdapat kerusakan yang tidak bisa diperbaiki, sebaiknya lakukan penggantian ban.

Namun sebelumnya, perlu Anda ketahui bahwa tahapan memeriksa ban yang telah dilepas adalah cek ban dalam dan luar, beberapa hal yang bisa mempengaruhi kerusakan ban dalam dan luar kerap terjadi untuk itu pastikan beberapa hal berikut ini.

Jika menggunakan ban luar radial maka ban dalam jika menggunakan ban dalam harus radial juga yang setipe. Kemudian gunakan spesifikasi teknis yang seragam, gunakan ukuran pelek standar atau sesuai dengan ukuran ban. Gunakan pelek Hump Rim untuk ban tubeless, dan terakhir adalah mengemudi dengan wajar tanpa melakukan manuver akselerasi kencang menukik, drifting dll.

Oya, pemeriksaan ban luar juga perlu diperhatikan, jika terdapat serat yang telah menonjol maka segera lakukan penggantian, jika masih baik dan hanya bocor maka lakukan perbaikan. Dan jika tidak memungkinkan keduanya maka seperti rujukan news.ralali.com sebelumnya yakni lakukan penggantian baru pada ban tersebut kemudian lakukan cek presisi atau balancing-spooring masing-masing ban.

4. Cara Memasang Roda dengan Baik

Untuk pemasangan roda forklift tentu mengulang kembali seperti teknik memasang, hanya saja urutan yang dilakukan terbalik, jika pada awal pelepasan dilakukan dengan menempatkan dongkrak dan tongkat penopang maka untuk memasangnya diawali dengan memasukan ban pada poros, kemudian mengencangkan mur serta dilanjutkan dengan apa yang telah dilakukan saat membuka atau melepas ban tersebut.

Itulah 4 tahapan yang perlu dilakukan, dan ini akan berlaku untuk seluruh proses penggantian ban, bukan hanya kendaraan alat berat berupa forklift. Ban mobil, motor, hingga bus dengan jumlah ban lebih dari 4 juga bisa Anda lakukan. Setelah memahami tahapannya, sesuai yang kami janjikan, kami akan memberi informasi mengenai ukuran ban forklift dan sisi dalamnya. Yuk langsung perhatiin bagian selanjutnya!😁

Ukuran Ban Forklift

Dalam mengetahui tentang ban forklift, yang pertama kali terlintas pasti ukurannya yang sangat jumbo. Hal itu membuat kita mikir-mikir, kira-kira ukurannya berapa yaa? Jadi ukuran ban forklift yang paling umum adalah 21×7-15 untuk ban depan dan 16×6-8 untuk ban belakang. Artinya, ban depan memiliki lebar sekitar 7 inci dan diameter 21 inci, sedangkan ban belakang memiliki lebar sekitar 6 inci dan diameter 16 inci. Ini adalah ukuran dari ban forklift standar yang sering digunakan untuk forklift konvensional. Balik lagi, ukuran ban forklift ini akan tergantung pada jenis forklift dan aplikasinya.

Namun, penting untuk diingat bahwa ukuran ban dapat bervariasi tergantung pada jenis forklift dan aplikasinya. Jadi, selalu pastikan untuk memeriksa pedoman produsen dan kebutuhan khusus untuk menentukan ukuran ban yang tepat untuk forklift Anda yaa. Nahh, setelah paham ukurannya, pasti kita bertanya-tanya kann soal jumlah ban forklift ini ada berapa sihh, langsung aja yukk kita bahas!

Secara yang kita kenal sekarang, ban forklift ada 3/tiga jenis, yaitu Ban Penuh (Solid Tires), Ban Angin (Pneumatic Tires), dan Ban Solid Skid Steer. Ban-ban ini hadir dalam berbagai ukuran dan jenis, tergantung pada jenis forklift dan aplikasi khususnya. Nahh, yuk langsung aja kita ringkaskan apa aja sih arti dari jenis-jenis ban forklift tadi. Cekidott!!

1. Ban Penuh (Solid Tires)

Ban forklift penuh terbuat dari bahan karet solid tanpa udara di dalamnya. Mereka sangat tahan lama dan cocok untuk aplikasi di lingkungan industri yang keras. Meskipun mereka tidak memberikan kenyamanan sebagaimana ban angin, mereka bebas dari risiko kebocoran udara.

2. Ban Angin (Pneumatic Tires)

Ban angin biasanya terbuat dari karet dan diisi dengan udara, mirip dengan ban mobil. Mereka memberikan cengkraman yang baik dan kenyamanan dalam pengemudian. Ban angin terdiri dari berbagai ukuran dan profil sesuai dengan jenis forklift dan lingkungan kerja.

3. Ban Solid Skid Steer (Skid Steer Solid Tires)

Jenis ban ini umumnya digunakan pada forklift jenis skid steer. Mereka serupa dengan ban penuh tetapi dirancang khusus untuk skid steer.

Kembali lagi, setiap jenis ban forklift dikembalikan pada kebutuhan Anda ingin memakai yang mana dan ban apa yang akan cocok. Di balik itu, ada lagi nih informasi bonus. Langsung dehh liat ke bawah lagi haha.

Kenapa sih Ban Depan Forklift Lebih Besar?

Nahh ada juga kan pasti yang merhatiin ban depannya? Jadi, ban depan forklift lebih besar karena mereka harus mendukung beban utama dan menyediakan stabilitas saat mengangkat beban berat. Ukuran yang lebih besar memberikan dorongan, traksi, dan distribusi berat yang lebih baik. Ini mengurangi risiko terguling dan memperpanjang umur ban. 

Untuk harga roda kendaraan alat berat tersebut tak jauh berbeda dengan mobil, agak sedikit lebih mahal tergantu tipe dan merk yang akan digunakan. Contohnya, untuk merk Tiron Forklift Tire Pattern 313 Size 5.00-8 solid dijual sekitar 900 ribuan. Nah buat liat barang tersebut, boleh nihh kunjungin website kita Ralali.com. Di sana banyak info menarik, apalagi marketplace-nya!

Meski begitu, cermati jenis kendaraan apa yang bisa Anda lakukan lepas pasang terutama pada komponen ban. Termasuk alat-alat yang digunakan, apakah memadai atau tidak, jika tidak maka Anda patut mendelegasikan pada yang lebih ahli atau yang memiliki perlengkapan lebih lengkap ketimbang Anda. Demikian cara lepas pasang ban forklift yang patut Anda ketahui. Semoga bermanfaat.