Puan Maharani selaku Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan mengungkapkan, industri nasional memiliki sebuah tanggung jawab untuk membawa dan juga mengenalkan nama Indonesia ke dunia internasional melalui produk – produk yang dihasilkan. Dia mengatakan rasa nasionalisme harus dibangun oleh setiap manusia yang telah mengatas namakan dirinya sebagai Warga Negara Indonesia, Dia juga menambahkan bahwa pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla telah memiliki tekad untuk dapat membuka infrastruktur pada segala bidang. Akan tetapi Sayangnya sumber daya manusia (SDM) Indonesia secara kualitas dan juga kuantitas masih tertinggal dari negara lain.
Oleh karena itu, Puan juga mengatakan bahwa seluruh pihak harus bergotong royong untuk dapat mengangkat kembali harkat dan juga martabat Indonesia sebagai sebuah bangsa yang berkarakter, berdaulat, mandiri dan berkepribadian secara kebudayaan. Kata Puan Pemerintah, memiliki fokus melahirkan dan juga membangun sumber daya manusia yang unggul serta berkualitas. Puan juga telah mengapresiasi keberadaan pabrik tekstil Sritex yang tidak hanya memberikan kemajuan bagi ekonomi masyarakat serta membuka lapangan pekerjaan, Akan tapi juga mengharumkan nama Indonesia di mata internasional.
“Seharusnya terus gunakan nama Indonesia. Kalau merek apa terserah, Akan tetapi ‘made in’ haruslah Indonesia. Misalkan saya telah menemukan ada produk dari merek internasional, akan tapi ‘made in’ Indonesia, tentunya saya akan bangga” ungkap Puan.
Puan juga menambahkan bahwa pemerintah, telah komitmen untuk mendukung setiap industri nasional yang telah membantu kemajuan ekonomi masyarakat. “Apapun harus kita tetap bantu selama pengusaha dapat memberikan kesejahteraan untuk pegawai dan juga memberikan devisa bagi negara” ungkap Puan. Saleh Husin selaku Menteri Perindustrian juga mengatakan bahwa produk tekstil begitu strategis di Tanah Air karena telah membuka lapangan pekerjaan yang lumayan besar untuk masyarakat Indonesia. Tidak hanya itu, industri tekstil juga memberikan pemasukkan yang cukup besar untuk negara.
“Produk tekstil adalah industri yang strategis yang juga menyerap banyak tenaga kerja, dan tekstil juga memberikan devisa ekspor dari nonmigas yang cukup signifikan untuk negara selama ini” ungkap Saleh.
Dia juga telah memuji produk dari Sritex yang sudah diakui di banyak negara. Bahkan, menurutnya NATO pun telah memberikan pengakuan atas tingginya teknologi dari Sritex.
Sumber: Kemenperin.go.id
Ralali Business Solution
