Apakah Marketing Mix Masih Relevan? Yuk Kita Pahami 4p marketing ini

0

Saat ini, kita dihadapkan dengan perubahan digital yang memaksa kita untuk memahami marketing mix secara lebih kreatif. Namun, di samping kreatifnya kita dalam melakukan strategi pemasaran produk, apakah marketing mix secara rigid masih harus tetap berada di pemikiran kita? Khawatirnya, ini dapat membuat kita terpaku dengan teori yang ada, walau pada kenyataannya kita dapat berkreasi sesuai yang kita mau tanpa paham secara mendalam kepada 4p marketing. Oke, daripada berlama-lama, yuk kita bahas topik ini secara mendalam supaya bisnis kalian makin lancar!

Sejarah Marketing Mix

Marketing mix atau saat ini kita sebut sebagai strategi pemasaran produk dalam bentuk 4p marketing, sebetulnya datang dari seorang ahli pemasaran bernama Jerome McCarthy pada tahun 1960. Konsep marketing mix atau dikenal secara luas dengan 4p marketing (product, price, place, promotion) menjadi penggagasan, sekaligus formula dari McCarthy. Formula marketing mix dari McCarthy yang akhirnya digunakan sebagai salah satu fondasi kunci dalam menyusun strategi pemasaran produk ataupun jasa.

Sejatinya, gagasan elemen-elemen dasar marketing mix ini sudah ada sejak tahun 1940-an yang diprakarsai oleh James Culliton. Ia menganalogikan bahwa seorang pemasar (marketer) harus bisa mencampur, mengaduk, dan menyajikan produk layaknya seorang chef memasak hidangan lezat. Jerome McCarthy kemudian memopulerkan konsep campuran elemen pemasaran ini ke ranah yang lebih praktis dengan formulasi 4p marketing, yakni Product, Price, Place, dan Promotion. Empat elemen inilah yang hingga kini menjadi pilar penyusunan strategi pemasaran bagi perusahaan maupun produk apapun.

Marketing mix 4P diyakini sebagai formula jitu yang fleksibel dan sesuai diaplikasikan pada produk atau layanan apa saja. Itu sekilas sejarah terciptanya konsep marketing mix. Praktiknya pun “dianggap” masih relevan hingga saat ini. Namun, apakah hal tersebut benar? Ya, mungkin secara fenomena pemasaran, banyak orang akan mengakui hal itu, tetapi apakah semua orang akan menggunakannya? Inilah yang akan jadi fokus pembahasan selanjutnya, yuk kita simak sampai selesai!

Apa itu yang kita kenal dengan Marketing Mix secara spesifik?

Secara definitif, marketing mix didefinisikan sebagai kombinasi variabel atau aktivitas pemasaran yang dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk mempengaruhi respon konsumen dalam pasar sasarannya. Intinya, marketing mix merupakan perangkat taktis pemasaran yang dapat dikonfigurasi perusahaan guna menghasilkan respons yang diinginkan dari pasar sasarannya.

Konsep dasar marketing mix ini dibangun dengan formula 4p marketing yang meliputi:

• Product – produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan.

• Price – Strategi penetapan harga produk atau jasa. 

• Place – Keputusan distribusi dan saluran yang digunakan produk menuju konsumen.

• Promotion – Strategi komunikasi pemasaran seperti iklan dan promosi.

marketing mix
Ryan Van Etten | flickr.com

Konfigurasi dan penyesuaian terhadap 4 elemen utama inilah yang menjadi pilar dalam menyusun strategi pemasaran produk maupun merek yang akan dikeluarkan perusahaan. Dengan menyesuaikan marketing mix, perusahaan bisa menarik respon pasar yang optimal. Lewat itu, apa indikator ataupun tolok ukur saat kita sudah berhasil melakukan strategi marketing mix pada bisnis kita?

Perhatikan ini jika Anda untuk melihat apakah Anda sudah berhasil dalam melakukan Marketing Mix?

Bila Anda merasa kesulitan dalam menerapkan tiap aspek pada marketing mix, mungkin Anda memang belum berhasil dalam menerapkannya. Namun, bagaimana jika tahu bahwa Anda telah berhasil? Inilah beberapa indikator yang menunjukkan bahwa strategi pemasaran produk (marketing mix) 4P sudah diterapkan dengan tepat dan berhasil pada sebuah bisnis, antara lain:

1. Kesadaran Merek Meningkat 

Jika promosi dan konten pemasaran yang dibuat mampu meningkatkan awareness atau kesadaran pelanggan terhadap merek produk, berarti strategi pemasaran mulai berhasil.\

2. Permintaan dan Penjualan Meningkat

Bila terjadi peningkatan permintaan yang diikuti dengan peningkatan penjualan secara kuantitas, maka ini salah satu indikator keberhasilan strategi marketing mix perusahaan tersebut dalam memengaruhi keputusan pembelian.

3. Customer Engagement Naik

Meningkatnya customer engagement seperti pelanggan yang rajin memberi masukan, mengikuti konten media sosial, hingga memberi review produk secara sukarela mengindikasikan keberhasilan elemen promotion atau komunikasi pemasarannya.

4. Customer Loyalty Membaik

Strategi 4p marketing yang pas akan berhasil meningkatkan customer loyalty atau pelanggan setia yang rutin melakukan repeat purchase karena puas dengan pengalaman pembelian produknya secara menyeluruh.

Setelah kita paham mengenai tolok ukur ini, barulah kita memahami, apakah memang 4p marketing mix ini masih relevan untuk dijalankan di dunia digital saat ini?

Apakah Memang 4p Marketing Masih Relevan di era digitalisasi?

Konsep marketing mix dengan 4P (product, price, place, dan promotion) yang dicetuskan pada 1960 an, pada dasarnya masih sangat relevan untuk diterapkan pada era digital saat ini. 

Meskipun aktivitas pemasaran kini semakin banyak dilakukan di dunia digital dan online, elemen dasar yang perlu diperhatikan pemasar masih sama, yaitu:

– Product: konten dan informasi produk secara digital

– Price: penetapan harga tetap krusial 

– Place: kini lebih ke saluran distribusi digital dan akses online 

– Promotion: pemasaran melalui platform dan iklan digital

Konsep 4P marketing ini cukup fleksibel untuk diaplikasikan pada strategi pemasaran produk secara digital pada masa kini. Yang perlu disesuaikan adalah bagaimana aktivitas 4P tersebut dilakukan agar sesuai kebutuhan dan perilaku konsumen era digital dengan preferensi dan perilaku yang sudah bergeser secara online dibandingkan era sebelumnya. Jadi dapat dikatakan bahwa konsep marketing mix dan 4P nya masih sangat relevan hanya saja perlu penyempurnaan dan adaptasi ke ranah digital dalam implementasi strateginya.

Lalu, apa inovasi yang bisa dilakukan untuk era digitalisasi pada Marketing Mix?

Nah, setelah paham relevansinya pada era digital saat ini, saatnya kita pahami nih, kira-kira inovasi apa yang bisa diimplementasikan untuk konsep 4p marketing mix ini!

1. Product -> Solution

Daripada berfokus produk atau jasa, kini pemasar perlu menyediakan “solusi” atas kebutuhan dan permasalahan konsumen digital agar lebih relevan. Pendekatan solusi lebih humanis dan memberi value. 

2. Personalized Experience

Saat ini personalisasi pengalaman konsumen sangat penting untuk membangun hubungan merek jangka panjang. Sentuhan personal akan membuat konsumen digital merasa dihargai sehingga menjadi lebih loyal.

3. Purpose Driven Brand

Konsumen digital lebih tertarik pada merek yang punya tujuan mulia dan memberi manfaat bagi masyarakat. Inilah yang disebut purpose driven brand agency, menjadi pendorong minat tersendiri.

4. Content Marketing 

Konten yang informatif dan bermanfaat masih menjadi sumber akuisisi dan retensi konsumen digital paling efektif dibanding iklan semata. Konten yang konsisten dan berkualitas adalah kuncinya.

Beberapa rekomendasi inovasi strategi pemasaran produk yang terupdate di atas harapannya mampu membantu meraih engagement dan conversion pada era digital masa kini. Kata kunci utamanya yang mimin saat ini rekomendasikan adalah memberi solusi, personalisasi, tujuan mulia, serta konten bermanfaat secara konsisten.

Kesimpulan!

Untuk memahami marketing mix sebetulnya tidak terlalu sulit, asal Anda paham untuk menempatkan teori ini pada keadaan seperti apa. Misalnya, untuk era digital saat ini, Anda dapat membayangkan “place” sebagai salah satu elemen marketing mix, diubahkan menjadi “access” yang mana mengartikan semua orang dapat melakukan akselerasi strategi pemasaran produk. Kembali lagi, semua balik kepada inovasi Anda semua dalam berbisnis, dan tidak bergantung pada teori seperti 4p marketing yang sudah kita bahas. Oke, mungkin itu dari mimin, sampai ketemu di tulisan selanjutnya!

Ralali Business Solution

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.