Cara Mengetahui Batu Akik Asli atau Palsu

0

cara mengetahui batu akik asli atau palsu

Cara Mengetahui Batu Akik Asli atau Palsu. – Hati-hati ketika membeli batu akik, sudah banyak pembeli yang tertipu. Menurut geolog yang ahli dibidang batu mulia yaitu Sujatmiko, sudah banyak konsumen-konsumen yang tertipu ketika membeli batu akik. Ada yang sudah membeli batu dengan harga puluhan juta rupiah, tapi ternyata setelah dilakukan pemeriksaan, batu yang dibelinya tersebut dibuat dari kaca. Apabila anda tidak paham akan membedakan mana batu akik asli dengan batu akik palsu baca artikel ini lebih lanjut.

Apabila bentuknya tersebut terlalu sempurna serta dari segi warnanya pun begitu bagus, dan didalamnya tidak terdapatkan cacat, maka seharusnya harus lebih diwaspadai oleh pembeli. Satu-satunya cara untuk memastikan kualitas dari batu akik tersebut hanya dengan melakukan pemeriksaan pada ahlinya guna mendapatkan sertifikasi. Sujatmiko justru tidak sepakat apabila ada standardisasi untuk batu mulia.

Dia beralasan, bahwa hanya pada batu mulia semisal diamond Lay yang dapat dilakukan standarisasi, sedangkan pada batu mulia jenis lainnya, seperti safir, terhitung sangat sulit menentukan standardisasinya. Sementara itu untuk harga batu akik yang diperjualbelikan sampai menembus harga miliaran rupiah, itu cuma disebabkan alasan suka serta tidak suka.

Cara Menguji

Sebuah batu terbilang mulia maupun gemstones disebabkan kandungan mineralnya langka serta pada umumnya dijadikan sebagai batu permata oleh orang-orang atau kebudayaan tertentu. Kategori yang termasuk ke dalam batu mulia yaitu batu safir, batu ruby, batu emerald maupun batu zamrud, batu alexandrite color change serta batu red eye.

Tipe batu-batuan yang lainnya ialah batu semiprecious. Sedangkan untuk batu akik dengan unsur-unsur mineral silikon dioksida termasuk ke dalam kelompok ini. Silikon dioksida dapat ditemukan atau didapatkan di mana saja pada semua lapisan bumi. Akan tetapi yang menjadikan batu tersebut istimewa atau tidaknya ialah terdapatnya pencampuran dengan unsur-unsur mineral lain.

Misalnya pada batu bacan, pada batu ini memiliki percampuran yaitu silikon dioksida dengan chrysocolla, serta kalsedon dan batu ini hanya ditemukan di negara Indonesia, Amerika, serta Peru. Batu jenis lain yang tergolong semiprecious yaitu batu topaz, batu garnet, serta batu scapolite. Berikut ini merupakan tahapan identifikasi pada sebuah batu yang dilakukan di laboratorium gemologi:

1. Pemeriksaan Refraction Index (RI) memakai refractometer. Semakin tinggi RI tersebut, maka akan semakin besar pula kejernihan serta kilauan sebuah batu.

2. Tes specific gravity atau SG. Hal ini sangat dibutuhkan guna mengukur berat kandungan mineral yang terdapat pada sebuah batu. Pada satu buah batu dapat mengandung bermacam mineral, semisal quartz yang terdiri daru mineral silikon dioksida maupun aluminium oksida yang mengkristal serta membentuk corundum.

3. Memastikan melalui mikroskop mengenai tipe maupun nama batu tersebut, menentukan dimensi, menentukan bentuk, menentukan pemotongan, menentukan asal negara, serta menentukan treatment yang telah dialami batu.

4. Seluruh hasil dari identifikasi tersebut dicantumkan dalam sertifikat ataupun ID Card

Penulis : Vei

Editor : Angga

Ralali Business Solution

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.