Cara Mengganti Oli Mobil Sendiri Tanpa Harus Pergi ke Bengkel
Salah satu hal yang memiliki peran vital pada kendaraan roda empat adalah oli. Oli pada mobil memiliki peran yang sangat besar untuk menjaga performa mesin kendaraan ataupun rem. Tanpa oli, mesin tidak akan mungkin bisa berjalan dengan baik. Begitupun dengan rem mobil yang juga memerlukan oli untuk menjaganya agar tetap bisa beroperasi dengan baik.
Hal ini dikarenakan sifat oli sebagai pelumas dan mampu menjaga komponen mesin ataupun rem dari berbagai kemungkinan gesekan. Untuk menjaga mobil agar tetap awet, maka oli harus diganti secara berkala. Setidaknya Anda harus mengganti oli satu kali dalam tiga bulan atau sekitar 5000 km.
Penggantian oli akan lebih mudah jika Anda mengetahui cara menggantinya sendiri. Selain itu, mengganti oli sendiri juga bisa membuat Anda lebih menghemat biaya.
Ketika Anda akan mengganti oli mobil untuk pertama kalinya, pasti Anda akan mengalami banyak kekhawatiran. Namun, Anda tidak perlu merasa khawatir. Sebab, mengganti oli mobil sendiri bukanlah suatu hal yang sulit untuk dilakukan.
Cara Mengganti Oli Mobil
Ada empat tahapan yang harus Anda lakukan untuk mengganti oli mobil. Simaklah penjelasannya berikut ini!
Membuang Oli Lama
Langkah pertama yang harus Anda lakukan untuk mengganti oli mobil adalah membuang oli yang lama. Untuk melakukan hal tersebut, tentu saja Anda perlu mengeluarkan oli dari dalam kendaraan Anda terlebih dahulu. Untuk memudahkan proses ini, Anda bisa menggunakan dongkrak atau penyangga untuk mengangkat mobil.
Saat akan mengangkatnya, pastikan untuk menempatkan mobil pada tempat yang rata dan jangan lupa untuk memasang rem tangan terlebih dahulu. Selain itu, Anda juga harus menempatkan penyangga mobil pada titik yang tepat. Agar lebih aman, Anda juga bisa menggunakan pengganjal roda dengan menggunakan balok.
Sebelum mengambil oli yang ada di dalam kendaraan, panaskanlah mobil Anda selama 2 hingga 3 menit. Hal ini dilakukan untuk membuat oli yang akan dikeluarkan menghangat dan jadi lebih encer.
Sambil menunggu mobil yang sedang dipanaskan, Anda bisa menyiapkan beberapa peralatan yang dibutuhkan seperti oli yang baru dan tempat untuk menampung oli yang lama, termasuk kunci sok dan senter untuk memudahkan Anda ketika mengganti oli mesin ataupun oli rem.
Setelah mobil selesai dipanaskan, bukalah penutup oli. Penutup oli ini biasanya terletak di bagian atas mesin. Tujuan dari dibukanya penutup oli ini adalah agar ada udara yang masuk, sehingga memudahkan oli yang ada di dalam mobil untuk keluar.
Setelah itu, simpan wadah untuk menampung oli bekas di bawah bak oli dan bukalah baut penutup bak oli. Baut tersebut biasanya terletak di bagian bawah mesin. Setelah membuka baut tersebut, biarkanlah oli yang lama mengalir pada wadah yang telah Anda sediakan dan tunggulah hingga semua oli tersebut keluar.
Mengganti Saringan Oli dengan Saringan yang Baru
Sebenarnya, mengganti oli saja masih belum cukup. Sebaiknya Anda juga mengganti saringan oli yang ada pada mobil Anda. Hal ini dilakukan agar mesin dapat bekerja dengan lebih baik. Saringan ini bisa berada di depan, belakang, atau bahkan di samping mesin. Ciri dari saringan ini adalah berwarna putih, hitam atau biru yang berbentuk silinder selebar 8 cm dengan panjang antara 10 hingga 15 cm.
Setelah Anda berhasil menemukan saringan tersebut, Anda harus melepaskannya dengan cara memutarnya secara berlawanan dengan arah jarum jam. Lakukanlah hal ini secara perlahan dan pastikan untuk memegangnya dengan kuat.
Setelah saringan yang lama terlepas, gantilah dengan saringan baru yang telah Anda siapkan sebelumnya. Namun sebelum itu, lumasilah area sekitar seal lingkaran saringan yang baru dengan oli. Setelah itu, Anda baru bisa memasang saringan tersebut.
Tuangkan Oli Mobil Baru
Setelah selesai mengganti saringan oli, kini waktunya untuk menuangkan oli yang baru melalui lubang pengisian. Salah satu hal yang perlu Anda ketahui dalam tahapan in adalah pastikan untuk menggunakan oli yang tepat dan menuangkannya sesuai dengan petunjuk penggunaan mobil.
Jika oli telah selesai dituangkan, pasangkanlah kembali tutup pengisian oli dan bersihkan tetesan oli yang ada pada sekitar mobil Anda. Setelah itu, nyalakanlah mesin dan perhatikan indikator tekanan oli pada mobil Anda. Pastika agar indikator tersebut berada pada posisi mati.
Anda juga harus memeriksa apakah ada tetesan oli yang keluar dari bagian mesin atau tidak. Jika masih ada oli yang menetes, maka berarti baut penutup atau saringan oli tidak terpasang dengan benar. Anda harus mengencangkan keduanya hingga kebocoran tersebut tidak terjadi lagi. Setelah itu, jangan lupa untuk mereset lampu indikator penggantian oli.
Buang Oli Bekas
Meskipun terlihat sepele, namun ternyata membuang oli mobil bekas merupakan salah satu hal yang penting. Anda harus tahu bahwa oli merupakan zat kimia dan bisa berbahaya jika tidak ditangani dengan benar. Oleh sebab itu, jangan membuang oli bekas secara sembarangan.
Sebelum membuangnya, Anda harus memasukkan oli tersebut ke dalam wadah dengan penutup yang rapat. Anda juga harus membuangnya di tempat khusus, yaitu tempat penampungan seperti bengkel. Sementara itu, Anda bisa memberikan saringan oli bekas yang telah Anda lepaskan kepada toko penjual saringan oli.
Memang tidak akan semua bengkel atau toko mau menerimanya, oleh sebab itu Anda harus menanyakannya terlebih dahulu kepada bengkel atau toko saringan oli di mana Anda akan membuangnya.
Itulah beberapa cara yang harus Anda lakukan untuk mengganti oli mobil sendiri tanpa harus pergi ke bengkel. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba!
Ralali Food Program
Bergabunglah dengan Ralali Food Program untuk mengembangkan bisnis horeca dan fnb Anda.
Terimakasih informasinya kak
terimakasih informasinya sangat bermanfaat