Investor Jepang Menyatakan Ketertarikannya untuk Investasi di Indonesia
Pengusaha dan juga investor Jepang menyatakan ketertarikannya untuk menanamkan investasi di Indonesia, terutama pada sektor infrastruktur, pembiayaan hingga sektor industri.
Saleh Husin mengatakan “Mereka sangat antusias untuk masuk ke sektor infrastruktur termasuk pada pembiayaan dan juga pada sektor industri”. Dia juga mencontohkan bahwa proyek pembangunan untuk pembangkit listrik 35 ribu MW telah diminati investor Jepang.
Sebelumnya Jusuf Kalla, Wakil Presiden RI dan juga Saleh Husin, Menteri Perindustrian terus menggelar pertemuan di Tokyo dengan para CEO (Chief Executive Officer) perusahaan multinasional asal Jepang.
Setelah pada akhir pekan lalu sudah bertemu dengan CEO Inpex Corporation, Toyota Motor, Mitsui & Co Ltd dan juga Tokyo Gas, Wapres serta Menperin kembali melakukan pertemuan dengan para pimpinan perusahaan terkemuka lainnya. diantaranya, Mitsubishi, Itochu Corporation, Nomura Group, Sumitomo, Marubeni Corporation dan juga asosiasi pengusaha Jepang, Keidanren.
Pada kesempatan tersebut, digelar juga pertemuan dengan Taro Aso, Wakil Perdana Menteri Jepang yang sekaligus Menteri Keuangan. Menperin juga telah mengungkapkan komitmen dengan para CEO untuk dapat terus memperbesar investasinya di Indonesia.
Saleh juga mengatakan, bahwa sebagian besar investor di Jepang telah menganggap Indonesia sebagai negara yang sangat penting serta menjadi salah satu tujuan utama investasi di kawasan Asean.
Sepanjang kuartal pertama sampai kuartal ketiga 2014, investasi dari Jepang di Indonesia talah tercatat sebesar US$ 2,04 miliar. Angka itu telah menempatkan Jepang pada posisi ke 2 setelah Singapura yang sudah menanamkan modalnya di Indonesia, yaitu sebesar US$ 4,89 miliar pada periode yang sama.
Investasi tertinggi Jepang di Indonesia antara lain adalah Industri Kendaraan Bermotor dan Alat Transportasi serta Industri Logam yang memiliki nilai investasi sebesar US$ 880,6 juta, dan juga Industri Mesin dan Elektronik dengan nilai investasi sebesar US$ 384,5 juta.
Menperin juga menyebutkan, penilaian positif dan juga komitmen dari para pengusaha Jepang sesuai dengan hasil ASEAN Business Outlook Survey 2014 yang telah menempatkan Indonesia sebagai negara yang paling menarik untuk ekspansi bisnis, serta mengungguli Vietnam dan juga Thailand.
Sumber: Investor Daily
Ralali Food Program
Bergabunglah dengan Ralali Food Program untuk mengembangkan bisnis horeca dan fnb Anda.