Mengenang Bapak UMKM Indonesia BJ Habibie
Kepergian BJ Habibie pada Rabu (11/9/2019) pada pukul 18.05 WIB kemarin mengundang kesedihan seluruh tanah air. Mengingat jasa beliau yang telah membawa perubahan untuk Indonesia di berbagai bidang diantaranya Dirgantara dan UMKM.
Presiden RI ketiga yang sekaligus merupakan suami dari mendiang Hasri Ainun Besari dinobatkan sebagai bapak UMKM pada 2016 oleh perjain batik di kota Solo, Jawa Tengah. Saat pengangkatan ini terjadi beliau masih menjabat menjadi Menristek.
Kemampuan pria kelahiran Parepare, Sulawesi Selatan 25 Juni 1936 yang melahirkan pesawat karya anak negeri diharapakkan juga mampu membawa batik Indonesia agar dapat go International.
Belum lagi saat itu beliau mampu mensinergikan perusahaan besar dengan UMKM ( Usaha mikro, kecil, dan menengah) yang dianggap menjadi penggerak perekonomian Indonesia.
Nah, itu dia segelintir prestasi yang sudah diukir oleh BJ Habibie. Bagaimana kalau sekarang kita mengulas perjalanan hidup beliau dan melihat prestasi apa saja yang sudah capai selama hidupnya.
Biografi singkat BJ Habibie
Histori Keluarga
Prof. Dr. Ing. H Bacharuddin Jusuf Habibie atau lebih dikenal sebagai Habibie merupakan anak keempat dari delapan bersaudara dari pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan R.A. Tuti Marini Puspowardojo.
Lahir dalam keluarga budaya Jawa, dan marga “Habibie” dari sang ayah masih tergolong sebagai marga asli dalam sturtur sosial Pohala’a (kerajaan dan kekeluargaan) di Gorontalo tepatnya di wilayah Kabila, Kabupaten Bone Bolango.
Pendidikan
Sewaktu remajanya beliau pernah bersekolah di SMA Kristen Dago, Bandung, kemudian di bangku kuliahnya Habibie belajar mengenai teknik mesin di Fakultas Teknologi, Institut Teknologi Bandung tahun 1954.
Setahun setelahnya pria yang memiliki kulit sawo matang ini melanjutkan studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang, di RWTH Aachen, Jerman Barat. Menerima gelar diplom ingenieur pada 1960 dan gelar doktor ingenieur pada 1965 dengan predikat summa cum laude.
Kisah Cinta
Berawal dari pertemanan dimana Habibie dan Ainun masih duduk di Sekolah Menengah Pertama, dan dilanjutkan ketika keduanya duduk di bangku SMA Kristen Dago, Bandung, Jawa Barat. Namun sayangnya komunikasi mereka terputus karena jarak yang jauh antara Jerman dan Indonesia.
Ya tapi memang kalau jodoh nggak kemana karena pada tanggal 12 Mei 1962, kedua sejoli ini menikah di Rangga Malela, Bandung. Di gelar dengan adat budaya Jawa, sedangkan resepsi keesokan harinya dengan adat dan budaya Gorontalo di Hotel Preanger. Dari pernikahannya pasangan ini dikaruniai dua putra Ilham Akbar Habibie & Tahreg Kemal Habibie.
Dari pasangan romantis ini masyarakat Indonesia belajar tentang kesetiaan dalam mendampingi satu sama lain. Sehingga nggak heran kalau kisah cinta mereka diangkat dalam sebuah layar lebar yang berjudul ‘Habibie dan Ainun’ oleh sutradara Hanung Bramantyo.
Karir
Sepanjang hidupnya pria yang sudah mengukir banyak prestasi ini pernah berkarir di berbagai tempat, berikut ulasannya
Pekerjaan
- Direktur Utama PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad)
- Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
- Ketua Dewan Pembina Industri Strategis (BPIS)
- Ketua Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS)
- Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam Anggota Dewan Komisaris Pertamina Asisten Riset Ilmu Pengetahuan Institut Kontruksi Ringan Rheinsich Westfaelische Technische Hochshule, Aachen, Jerman Barat (1960-1965)
- Kepala Departemen Riset dan Pengembangan Analisa Struktur, Hamburg, Jerman Barat (1966-1969)
- Kepala Divisi Metode dan Teknologi Pesawat Komersil/Pesawat Militer Messerschmidt Boelkow Blohm (MBB) Gmbh, Hamburg, Jerman Barat (1969-1973)
- Wakil Presiden/Direktur Teknologi Messerschmidt Boelkow Blohm (MBB), Hamburg, Jerman Barat (1974-1978)
- Penasihat Direktur Utama (Dirut) Pertamina (1974-1978)
- Direktur Utama PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), Bandung (1976)
- Direktur Utama PT Pelayaran Armada Laut (PAL), Surabaya (1978)
- Profesor Kehormatan/Guru Besar dalam bidang Konstruksi Pesawat Terbang Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung (1997)
- Ketua Dewan Riset Nasional (1999)
Pemerintahan
- Ketua Tim Keputusan Presiden (Keppres) 35 Wakil Presiden RI (1998-1998)
- Presiden RI, menggantikan Soeharto yang mengundurkan diri dari jabatannya pada tanggal 21 Mei 1998, & menjabat selama satu tahun.
- Wakil Presiden Republik Indonesia ke-7, menggantikan Try Sutrisno (1998)
Legislatif
- MPR dari Karya Pembangunan (Golkar) (1992-1997)
- Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan V (1983-1988)
- Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan VI (1988-1993)
- Menteri Negara Riset dan Teknologi Kabinet Pembangunan VII (1993-1998)
Penghargaan
- Das Grosse Verdienstkrez, negara Bagian Niedersachsen Republik Federal Jerman (1980 )
- Das Grosse Verdienstkreuz Mit Stern Und Schulterband Republik Federal Jerman (1980)
- Grand Cruz Del Merito Aeronavtico Condistinctivo Blanco Spanyol (1980)
- Tokoh Harian Berita buana (1982)
- Hadiah Ilmu Pengetahuan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (1982)
- Bintang Mahaputra Adipradana Republik Indonesia (1982 )
- Satya Lencana Widya Sistha, Departemen Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia (1982 )
- Grand Cross of The Aeronatical Merit Republik Chili (1985 )
- Cavaliere di Grand Croce Republik Italia (1986 )
- Grand Cordon of The Order of Al-Istiqlal (independence) Kerajaan Hashemite Yordania (1986)
- Menjadi salah seorang dari 10 tokoh terkemuka di bidang Penerbangan 1985 Majalah Aviation International News Amerika Serikat (1986)
- Grand Cruz De La Orger Del Merito Civil Kerjaan Spanyol (1987)
- Grand Cross of King Leopold II Kerjaan Belgia (1991)
- Theodore Von Karman Award International council of the Aeronautical Science (ICAS) (1992)
- Doctor Honoris Causa untuk bidang ilmu pengetahuan Cranfield Institute of Technology Cranfield, Bedford, Inggris (1993)
- Groot Kruis In De Orde Van Oranje-Nassau (1993)
- Edwar Warner Award Dewan Eksekutif Lembaga Penerbangan Sipil Internasional (International Civil Aviation Organization/ICAO) (1994)
- The Order of Brilliant Star With Grand Cordon Taiwan (1994)
- Tokoh Nasional 1993 Majalah Forum Keadilan (1994)
- Masuk dalam 21 Tokoh yang berjasa dalam Teknologi Penerbangan dan Angkasa Luar tahun 1982 Majalah Aviation Week & Space Technology (1994)
- Medali Kehormatan Grand Officier de la Legion d’Honneur Pemerintah Perancis (1997)
- Doctor Honoris Causa dari Universitas Hasanuddin, Makassar (2006)
- The Star of Soekarno Award Universitas Bung Karno, Jakarta (2011)
Itu dia biografi singkat tentang BJ Habibie dan sekilas perjalanan mengenai Presiden RI ketiga ini. Selamat jalan eyang Habibie jasamu untuk negeri ini akan selalu kami kenang. Semoga berjumpa kembali dengan kekasih hati di surga yang indah
Ralali Food Program
Bergabunglah dengan Ralali Food Program untuk mengembangkan bisnis horeca dan fnb Anda.