Gawat! Ternyata Alat Penyiksa Banyak Dikirim Perusahaan Cina
Gawat! Ternyata alat penyiksa yang selama ini hadir banyak di dominasi oleh perusahaan negeri tirai bambu. Tak hanya Indonesia atau kawasan asia, negara afrika juga menjadi lahan empuk eksportir perusahaan-perusahaan di Cina untuk penjualan “alat-alat penyiksaan”.
Misalnya saja tongkat kejut elektrik dan tongkat logam berduri, mengutip BBC Indonesia 24/9/2014. Informasi yang didapat news.ralali.com mengungkapkan bahwa terdapat 130 perusahaan yang terlibat dalam perdagangan alat siksa tersebut sehingga memicu banyaknya kasus penyiksaan di Afrika dan Asia.
Sejumlah alat penyiksa yang diekspor tergolong “sangat kejam” dan seyogyanya dilarang.Menurut informasi yang ditulis BBC Indonesia hanya Cina yang memproduksi tongkat logam berduri yang “khusus didesain sebagai alat penyiksaan”. Dan mirisnya, terdapat 7 perusahaan di negara itu yang dengan bebas memproduksi kemudian mengedarkan, malah dengan bebas mengiklankan peralatan penyiksaan ini. Gawat!
Digunakan Semestinya
Mungkin penciptaan produk tersebut adalah keratifitas ide yang muncul karena belum tersedianya alat-alat penyiksaan tersebut, dan umumnya perkakas tersebut digunakan oleh aparat keamanan dalam melakukan pengamanan dan jika menggunakan perangat penyiksaan tersebut jika dalam keadaan darurat.
Dengan alat penyiksa tyersebut petugas keamanan bisa dengan mudahnya menggunakan alat ini untuk menyetrum area sensitif seseorang termasuk tenggorokan, kuping, kemaluan, dan selangkangan dengan rasa yang sangat menyakitkan dan bisa meninggalkan bekas.
Perusahan Cina tersebut menjual alat-alat ini ke beberapa negara seperti Senegal, Mesir, Ghana, Kamboja, dan Nepal. Satu perusahaan yang tidak disebutkan namanya bahkan mengekspor ke 40 negara Afrika, luar biasa.
Dilain sisi, hal ini tentu dinilai bawha sistem ekspor Cina yang lemah sehingga sangat memungkinkan perdagangan alat siksa ini terjadi dan keluar negara atau di eskpor dengan mudah ke negara lain.
Di Indonesia tentu bisa menjadi kemungkinan sebagai pembeli, pasalnya pengiriman masuk ke Indonesia juga tak melalui pemeriksaan yang cukup ketat, dan kemungkinan lain adalah telah tersedia pula pembuat alat-alat penyiksaan tersebut di dalam negeri. Semoga saja tidak terjadi di sektor industri ecommerce Indonesia. Tertarik membeli alat penyiksaan? Pikir kembali lebih baik.
Ralali Food Program
Bergabunglah dengan Ralali Food Program untuk mengembangkan bisnis horeca dan fnb Anda.