5 Pebisnis Muda Indonesia yang Sukses Mengembangkan Bisnis dengan Membangun Personal Branding

Banyak yang tidak menyadari, membangun personal branding merupakan salah satu cara yang powerfull dalam membuat bisnis menjadi lebih berkembang.  Selain itu, sedikitnya ada 4 kemudahan yang bisa Anda dapatkan dalam membangun personal branding untuk bisnis Anda :

1. Lebih Mudah Mengetahui Jati Diri Bisnis Anda

Dengan membangun personal branding, Anda dapat mengidentifikasi tentang diri Anda berdasarkan apa yang telah Anda miliki saat ini, baik itu skill, kekuatan, passion serta kelemahan diri Anda yang perlu ditingkatkan atau dibantu oleh pihak lain sehingga Anda menjadi tahu apa yang harus dilakukan untuk bisnis Anda.

2. Lebih Mudah Membangun Koneksi/Networking

Membangun koneksi dapat mempengaruhi seberapa luas ekspansi bisnis yang bisa Anda lakukan. Disinilah peran personal branding yang baik, Anda dapat lebih mudah membangun koneksi bisnis. Semakin luas koneksi yang Anda bangun, otomatis bisnis Anda pun akan menjangkau market yang lebih luas, selain itu prestise perusahaan pun akan naik.

3. Lebih Mudah Mendapatkan Pelanggan

Hal yang selalu diharapkan dalam bisnis adalah mendapatkan pelanggan sebanyak-banyaknya. Dengan membangun personal branding hal itu menjadi sangat mudah, sebab mereka telah mengenal Anda melalui brand yang telah dibangun dengan kuat. Hal tersebut juga berpengaruh terhadap proses jual beli yang terjadi, pelanggan tidak lagi meragukan kejujuran dan kualitas dari produk Anda.

4. Lebih Mudah Mendapatkan Keuntungan Secara Finansial

Tentu dengan mudahnya mendapatkan pelanggan, finansial pun bukan lagi hal yang sulit untuk didapatkan. Semakin banyak pelanggan yang dapat terjangkau dan terpuaskan oleh produk Anda, maka perusahaan pun akan semakin berkembang lebih baik.

Kemudahan-kemudahan di atas telah dibuktikan langsung oleh 5 pebisnis muda Indonesia berikut ini yang mengembangkan bisnisnya melalui personal branding :

Rico Huang, Founder Alona Gadget

Alona adalah salah satu merk aksesoris gadget yang sukses dibangun oleh Rico Huang dengan target market anak muda atau generasi millenials. Namun, Alona tidak menjual produknya langsung pada pengguna (end user), melainkan dengan membangun sistem reseller/dropshipper yang dibentuk oleh Rico.

Pasukan Alona sebutan dari para reseller/drophsipper-nya, merupakan para generasi millenials yang tertarik membangun bisnis namun tidak memiliki modal dan pengalaman yang cukup untuk memulainya.

Untuk mendatangkan Pasukan Alona, Rico membangun personal branding dengan menulis sebuah buku tentang bagaimana berjualan melalui Instagram, selain itu dia juga membentuk sebuah komunitas yang disebut dengan “Bisnis Anak Muda”.

Komunitas  Bisnis Anak Muda dan Pasukan Alona-lah yang menjadi bagian dari pemasaran produk dari Alona Gadget. Dalam membangun personal branding, Rico juga mengadakan sebuah pelatihan bisnis untuk mengedukasi para anggota dari komunitas Bisnis Anak Muda dan Pasukan Alona tersebut.

Danu Sofwan, Founder Randol (Radja Cendol)

Randol menjadi salah satu merk franchise minuman yang hits, saat ini Randol sudah memiliki sekitar 800an gerai  di seluruh Indonesia. Didirikan oleh Danu Sofwan anak muda yang merubah minuman biasa menjadi sebuah produk yang diminati semua kalangan.

Dalam mengembangkan bisnisnya Danu membentuk sistem kemitraan franchise. Untuk memberikan kepercayaan kepada para calon mitranya, Danu Sofwan membangun personal branding melalui sosial media pribadinya. Selain itu dia juga sering diundang menjadi pembicara pada seminar-seminar bisnis di kampus dan komunitas bisnis tertentu yang berhubungan dengan target market Randol.

Baca juga : Kisah Sukses Danu Sofwan, Si Radja Cendol yang Pernah Jadi Kuli Pasir

Yasa Singgih, Founder Men’s Republic

Men’s Republic merupakan salah satu brand footware khusus pria yang dipasarkan melalui online. Didirikan oleh Yasa Singgih yang memulai bisnisnya menjadi MC di berbagai acara ulang tahun dan acara musik. Hasil dari perjuangannya dalam membangun bisnis, namanya sempat terpampang dalam daftar 30 Millenials dibawah 30 tahun yang sukses membangun ecommerce.

Dalam membangun personal branding Yasa menulis sebuah buku berjudul “Never Too Young to Become Billionaire”. Dari buku yang sempat menjadi salah satu buku best seller ini, Yasa sering diundang untuk menjadi pembicara dalam acara-acara seminar bisnis, Yasa juga membangun personal branding melalui akun sosial medianya.

Reza Nurhilman, Presiden Maicih

Maicih keripik singkong yang sempat booming beberapa tahun yang lalu didirikan oleh dua pemuda asal Bandung, salah satunya Reza Nurhilman yang menjabat sebagai Presiden Maicih.

Axl (panggilan Reza) membentuk personal branding dengan menulis sebuah buku berjudul “Revolusi Pedas Sang Presiden Maicih” yang dapat merubah paradigma seseorang dalam mencapai kesuksesan. Dia juga sering di undang menjadi pembicara dalam berbagai seminar bisnis.

Bong Chandra, Motivator dan Pengusaha Properti

Jika Anda ditanya, siapa itu Bong Chandra? Pasti banyak yang menjawab dia adalah motivator.

Ya, Bong Chandra berhasil membangun personal branding sebagai motivator termuda se-Asia. Kemahirannya dalam berbicara dan memberikan pengaruh untuk orang lain, membuatnya banyak diundang untuk menjadi motivator dalam berbagai acara. Selain itu dia juga menulis banyak buku motivasi yang menjadi best seller, salah satunya Unlimited Wealth.

Namun tahukah Anda, bisnis utama  Bong Chandra bukanlah menjadi motivator? Menjadi motivator hanyalah sebuah passion-nya yang mana dia sangat suka berbicara di depan umum dan memberikan pengaruh untuk orang lain. Namun dari segi bisnis, dia sangat ahli dalam bisnis properti dan saat ini dia menjadi founder dan salah satu petinggi perusahaan properti yakni Trinity Group.

Dari kisah 5 pengusaha muda  di atas, apa langkah yang akan Anda lakukan untuk membangun personal branding untuk mengembangkan bisnis Anda?

 

BARU BERENCANA MEMULAI BISNIS?

MULAI BISNIS ANDA BERSAMA RALALI.COM