6 Jenis Bearing dan Fungsinya Ini Perlu Anda Ketahui!
Jika Anda adalah penggila dunia otomotif, maka Anda pasti kenal dengan rangka-rangka mesin dari mobil tersebut, salah satunya adalah bearing. Saat Anda melakukan servis rutin, pasti dilakukan pengecekan pada rangkanya dan bisa jadi bagian yang akan kita bahas ini adalah masalahnya. Kali ini, kita akan mengulik soal bearing nih, termasuk jenis bearing yang bikin kita penasaran. Ada apa aja sih? Dan fungsinya apa? Nahh, trus tunggu apa lagi nih? Langsung aja kita bahas abis sampai selesai! Yuk simak langsung!
Apa sih Bearing Itu? Dan Seberapa Penting Komponen ini Ada di Mesin?
Bearing atau laher atau disebut juga bantalan adalah suatu komponen penting dalam mesin otomotif yang akan mengurangi gesekan antara dua komponen bergerak dalam mesin, seperti poros engkol dan poros camshaft. Bearing, yang juga sering diistilahkan sebagai bearing mesin, mempunyai bagian dasarnya. Bagian itu pula terdiri dari cincin dalam dan cincin luar yang dipisahkan oleh bola atau rol berbentuk silinder. Nah menurut jenis bearing dan fungsinya, bearing pada akhirnya terbagi jadi bagian-bagian tadi tuh. Itu pula yang ngebuat setiap jenis bearing, akan berbeda pula bagian dalam-dalamnya. Nah sekarang kita bahas fungsinya! Singkat dan jelas aja yaa biar Anda semua langsung paham!
Fungsi bearing ini adalah memungkinkan pergerakan rotasi yang halus antara komponen mesin yang berputar, mengurangi gesekan, dan mendukung beban yang diterapkan pada komponen tersebut. Bila berbicara komponen ini, bearing punya peran yang sangat penting. Dalam artian, tanpa bearing ini, gesekan yang tinggi antara komponen mesin yang bergerak dapat mengakibatkan keausan yang cepat dan kerusakan. Efeknya dapat mengurangi efisiensi mesin, menghasilkan suara berisik, dan bahkan memperpendek umur mesin.
Bearing yang baik dan berfungsi dengan baik membantu menjaga mesin berjalan dengan mulus, meningkatkan efisiensi, dan meminimalkan kerusakan akibat gesekan berlebihan. Oleh karena itu, pemahaman tentang bearing dan pemeliharaannya adalah kunci untuk menjaga performa mesin otomotif yang optimal. Dalam dunia otomotif, bearing juga digunakan dalam berbagai komponen seperti roda, transmisi, dan sebagainya. Jadi, sebagai pengantarnya, kita dapat paham nih kalo bearing adalah komponen yang sangat penting untuk menjaga mesin dan kendaraan berjalan dengan baik.
Bearing Pada Motor dan Kode Penandanya! Buat yang Pake Motor, Anda Harus Banget Tau Soal Ini!
Bila spesifik pada kendaraan motor, jenis bearing dibedakan menjadi dua, yaitu rubber seal dan zinc plate. Kelebihan yang ada pada rubber seal adalah terdapatnya pelindung pelor dengan bahan karet, sementara itu zinc plate sendiri menggunakan seng untuk melindungi bagiannya. Dalam melihat apakah menggunakan bearing rubber atau zinc plate, Anda cukup memperhatikan kode yang dicantumkan agar dapat mengetahui jenis penutup yang digunakan bearing. Terdapat kode RS yang artinya hanya satu bagian sisi bearing yang ditutup rubber. Sedangkan perbedaan RS dengan yang satunya lagi, yaitu 2RS, 2RS memberikan penutup jenis rubber seal pada kedua sisinya sekaligus.
Sedangkan itu, terdapat lagi jenis penutup dengan kode Z yang artinya merupakan penutup zinc plate. Sementaranya, kode ZZ mencakup dua sisi untuk ditutup dengan zinc plate. Perbedaan bearing RS dan ZZ hanya pada bahan pelindungnya tadi. Di luar itu, mereka sama-sama mencakup dua sisinya.
Terdapat 6 jenis bearing yang patut diketahui baik bagi Anda yang seorang teknisi ataupun konsumen. Setiap jenis ini perlu diketahui karena secara kesatuan, bearing merupakan komponen yang punya hubungan dengan perlengkapan otomotif, atau disebut juga automotive equipment. Hal itu pula karena sistem kerja kendaraan akan selalu memanfaatkan bearing, entah itu sebagai sistem putar roda kendaraan, sistem kerja mesin, alternator hingga kipas pendingin dan kompresor air conditioner mobil.
Kembali lagi, semua memiliki komponen bearing dengan jenis yang berbeda tentunya, maka itu, dalam ulasan kali ini kami akan memberikan Anda informasi pentingg! Ini lah 6 jenis bearing yang patut diketahui teknisi khususnya bagi reparator mobil. Jenis bearing ini pastinya disesuaikan dengan fungsi bearingnya pula.
Berikut 6 Jenis Bearing yang Harus Anda Cocokkan!
1. Bearing Bola (Ball Bearing)
Ball bearing merupakan bearing yang paling umum yang memakai bola berbentuk silinder di antara cincin dalam dan luar. Bola ini berfungsi untuk mengurangi gesekan dari dua komponen yang bergerak sehingga menghasilkan pergerakan rotasi yang halus. Biasanya, komponen ini digunakan pada mesin dan alat-alat rumah tangga.
Bearing ini punya kinerja sederhana tapi gerak putarnya efektif. Bearing Bola menjadi bearing yang paling banyak dipakai karena bisa mewakili baik beban putar (radial load) ataupun beban tekan dari samping (thrust load). Meski punya kemampuan bagus, tetapi usahakan untuk dipakai pada beban yang tidak terlalu berat.
2. Bearing Rol Silinder (Cylindrical Roller Bearings)
Ilustrasi paling mudah untuk menggambarkan jenis bearing tipe roller ini adalah conveyor belt yang mana bearing ini telah dirancang untuk menahan beban radial yang tinggi. Sesuai namanya, roller bearing berupa roller yang berbentuk silinder, dan kinerjanya adalah kontak antara bagian dalam (inner race) dan bagian luar (outer eace), bukan bertumpu pada satu titik seperti pada ball bearing, melainkan segaris (sesuai lebar roller).
Karena titik tumpunya lebih lebar atau lebih dari satu titik, maka kekuatan tumpuan bebannya juga lebih besar. Roller bearing ini juga bervariasi termasuk Needle Bearing, yakni menggunakan silinder dengan diameter yang sangat kecil, karena itulah, disamakan dengan jarum (needle).
3. Ball Thrust Bearing
Jenis bearing yang dirancang khusus untuk menahan beban axial atau beban yang bekerja sepanjang poros bearing. Bearing ini menggunakan bola berbentuk silinder yang diposisikan antara cincin dalam dan luar. Bola-bola ini memungkinkan bearing untuk menahan beban axial dalam berbagai arah, tergantung pada desainnya.
Ball Thrust Bearing memiliki banyak aplikasi dalam otomotif, terutama dalam transmisi kendaraan. Mereka digunakan untuk menahan tekanan axial yang dihasilkan oleh perpindahan gigi transmisi, sehingga memungkinkan transmisi beroperasi dengan mulus. Bearing ini juga digunakan dalam sistem kopling, di mana tekanan gesekan yang tinggi diterapkan pada cakram kopling.
4. Roller Thrust Bearing
Roller Thrust Bearing adalah jenis bearing yang digunakan untuk menahan beban axial dalam berbagai aplikasi mesin. Dibandingkan dengan Ball Thrust Bearing, Roller Thrust Bearing menggunakan rol silinder panjang sebagai elemen gulungan untuk menahan beban axial. Roller Thrust Bearing ini berbentuk silinder dan digunakan antara dua cincin (cincin dalam dan cincin luar) yang membentuk bearing.
Keunggulan Roller Thrust Bearing adalah kemampuannya untuk menahan beban axial yang tinggi dan memberikan kontak yang lebih luas antara bearing dan komponen yang bergerak. Ini menghasilkan distribusi beban yang lebih merata, mengurangi gesekan dan keausan pada bearing. Roller Thrust Bearing cocok untuk aplikasi yang memerlukan kapasitas beban yang lebih besar dan pergerakan rotasi yang halus. Penggunaan Roller Thrust Bearing dalam otomotif meliputi aplikasi di transmisi, suspensi, dan sektor roda kendaraan.
5. Bearing Rol Tirus (Tapered Roller Bearing)
Komponen ini juga tak kalah penting untuk perlengkapan otomotif kendaraan, khususnya mobil. Inilah jenis bearing automotive equipment yang biasa dipakai di tromol mobil yang mana roller bearingnya punya dua bagian yang saling bersebrangan arah. Dengan begitu, dua roller bearing ini bisa menahan beban (trust load) dari dua arah tersebut.
6. Magnetic Bearing
Sebagai jenis terakhir dalam ulasan ini, Magnetic Bearing juga punya peran yang boleh dibilang mumpuni, inilah bearing paling modern dengan daya kerja atau putaran tinggi. Biasanya bearing ini dipakai pada sistem dan perangkat tertentu seperti Flywheel.
Dengan bantuan magnetic bearing ini, maka flywheel bisa terapung di medan magnet. Bahkan, beberapa tipe flywheel bisa berputar lebih dari 50 ribu rpm.
Bandingkan dengan Roller Bearing biasa atau Ball Bearing yang akan langsung meleleh dalam kecepatan ini. Karena magnetic bearing tidak punya moving part, maka kecepatan putarnya bisa sangat cepat.
Nahh, Sekarang Udah Tau Kan? Langsung Aja Kepoin Barangnya!
Itulah jenis bearing dan fungsinya yang patut diketahui. Perkara itu penting atau tidak, tetapi jika Anda memiliki sebuah kendaraan baik untuk motor ataupun mobil, maka selayaknya Anda mengetahui soal ini, setidaknya Anda menguasai soal jenis bearing ini. Akan lebih mantap lagi apabila Anda paham soal fungsi bearing nya juga!
Bagi Anda yang ingin membeli bearing atau ingin mengetahui harga bearing terbaru dari berbagai jenis bearing dan merek, Anda bisa kunjungi langsung situs Ralali.com. Ralali menjual bearing dan berbagai komponen atau perlengkapan otomotif terlengkap dari berbagai jenis dan merek.
Ralali Food Program
Bergabunglah dengan Ralali Food Program untuk mengembangkan bisnis horeca dan fnb Anda.
terimakasih informasinya sangat bermanfaat, kebetulan saya lagi cari bearing infonya sangat membantu sekali.
Minta saran buat penggunaan bearing putaran cepat pakai type yg apa yah…