Jasa Konstruksi Listrik Indonesia Minim!
Cerita tentang jasa konstruksi listrik Indonesia yang masih minim ini memang benar adanya, hal tersebut diungkapkan dalam acara pembukaan Pameran Kelistrikan Indonesia 2014 yang resmi di gelar pada 1 hingg 3 oktober 2014 lalu.
Meski ajang ini adalah sebagai arena unjuk gigi perusahaan yang berkecimpung dalam dunia kelistrikan, namun terselip sebuah masalah yang ternyata merupakan persoalan lama dan tak kunjung redup ditengah perkembangan jaman.
Jasa konstruksi listrik Indonesia ini mecakup pemasangan pembangkit dan sebagainya agar listrik yang ada di Indonesia tersalurkan dari Sabang hingga Merauke. Iti tentu idealnya, namun secara praktik, tak semudah itu.
Peran AKLI
Adalah sebuah lembaga yakni AKLI (asosiasi kontraktor listrik dan mekanikal Indonesia) yang memiliki peran penting dalam membangun pembangkit. Adapun fungsi dan peranan yang dimiliki adalah;
- Sebagai mitra Pemerintah dan pelaku ekonomi di sektor ketenagalistrikan
- Sebagai mitra Usaha Penyedia Tenaga Listrik dalam penyediaan dan penyaluran tenaga listrik yang berkualitas guna memenuhi keperluan masyarakat akan tenaga listrik
- Sebagai mitra sesama Usaha Penunjang Tenaga Listrik (Pabrikan), yang beretika bisnis dalam menjalankan kegiatan usahanya di sektor ketenagalistrikan
- Sebagai Penyedia Jasa Ketenagalistrikan kepada masyarakat untuk pekerjaan pemasangan instalasi ketenagalistrikan yang aman, andal dan akrab lingkungan
- Dalam era globalisasi dan era pasar bebas, menjadi pelaku usaha di sektor ketenagalistrikan yang mampu bersaing di dalam maupun di luar negeri
Dengan beberapa fungsi dan peranan yang dimiliki tersebut tentu akan mendorong terselenggaranya proses pembangunan khusus infrastuktur kelistrikan serta sebagai penentu jasa konstruksi listrik Indonesia.
Local Content Harus Ditingkatkan
Direktur Operasi Jawa, Bali dan Sumatera PLN Ngurah Adnyana memaparkan bahwa untuk menyambung listrik PT PLN (Persero) menggelontorkan dana Rp 50 triliun per tahun sebagai pembangunan insfrastruktur kelistrikan.
“Tidak hanya itu, untuk dana operasi, PLN mengeluarkan Rp 200 triliun per tahun termasuk untuk biaya BBM,” ujar Adnyana pada acara Pameran Kelistrikaan Indonesia 2014, di Jakarta Convention Center, Jakarta, Rabu (1/10/2014).
Adnyana mengatakan, dana sebesar itu bisa menggerakkan ekonomi dalam negeri, termasuk membuka lapangan pekerjaan, bila diikuti partisipasi pengusaha lokal.
“Jasa-jasa konstruksi, produk kelistrikan dalam negeri atau local content harus ditingkatkan. Karena jika tidak, akan diambil saudara-saudara kita dari luar negeri,” ujar Adnyana.
Artinya, minimnya jasa kosntruksi kelistrikan hingga tahun 2014 memang benar adanya, dan jika bukan menjadi keharusan jika pembangunan infrastruktur di tahun 2015 adalah tenaga kerja lokal dan produk lokal maka boleh jadi Indonesia hanya merasakan hasil tanpa mengenal proses.
Ralali Food Program
Bergabunglah dengan Ralali Food Program untuk mengembangkan bisnis horeca dan fnb Anda.
nice article…