Yuk Kenali Gejala Palsu Corona Virus
Merasa dada sesak, batuk kering belum tentu kamu terinfeksi Corona Virus loh!
Menonton televisi, dan membaca berita setiap hari tentang Covid 19 yang setiap hari dimana pasiennya semakin meningkat, memang harus diakui memicu rasa stress dan kecemasan pada kebanyakan orang.
Akibat rasa cemas dan khawatir yang berlebihan inilah akhirnya muncul gejala mirip Corona Virus, yang membuat kamu berpikir telah terinfkesi virus ini. Padahal nih fakta yang sebenarnya kamu sedang baik-baik saja.
Di dunia kesehatan sendiri kondisi ini dikenal dengan istilah psikosomatik, di lansir dari sebuah media kesehatan SehatQ, menuturkan kalau Psikosomatik/Psikosomatis berasal dari kata psyche (pikiran) dan soma (tubuh). Biasanya seseorang yang mengalami gangguan ini disebabkan karena pikiran yang mempengaruhi tubuh dan memicu keluhan fisik tanpa penyakit.
Gejala Psikosomatis
Pada orang yang mengalami gejala psikosomatik biasanya mereka akan mengalami beberapa hal seperti di bawah ini:
- Nyeri dada
- Sesak Nafas
- Tubuh terasa panas
- Merasa demam
Gejala gejala ini terjadi karena sistem saraf yang tidak stabil, akibat faktor stress yang berlebihan secara terus menerus, sehingga menyebabkan adrenalin meningkat. Dalam sebuah peneitian Psychological Predictors of Anxiety in Response to the H1N1 (Swine Flu) menunjukan kalau adanya Pandemic ternyata memiliki hubungan erat dengan krisis kesehatan dan mental.
Studi tersebut menuturkan kalau pemberitaan buruk mengenai krisis kesehatan yang disebarluaskan, bisa berefek buruk secara massal. Sehingga bisa dibilang banyak orang yang mengalami psikomatik saat ini karena adanya kecemasan yang berlebihan akibat pemberitaan yang terus beredar.
Pemicu Psikomatik lainnya sendiri karena memang gejala flu biasa juga hampir mirip dengan gejala Covid-19, seperti sakit tenggorokan, merasa kondisi badan tidak enak, lemas, demam, batuk kering, sesak nafas, maupun hidung berair.
Belum lagi saat ini timbul gejala-gejala baru dari Corona Virus seperti sulit mengenal rasa dan bau, yang akhirnya menambah kecemasan. Nah, tentunya sangat tidak baik jika kamu hanya terus berasumsi, cobalah untuk melakukan test covid-19 online, serta segera lakukan konsutasi dokter dan segera ke rumah sakit terdekat untuk memeriksakannya.
So, saran kami adalah buat kamu yang sedang batuk pilek, cobalah untuk tidur secukupnya dan makan asupan yang bernutrisi, tetap berolahraga, juga pastikan minum banyak air putih ya!
Cara yang tepat mengatasi Psikomatik
Jika kamu mengalami hal-hal yang sudah disebutkan di atas jangan malu, atau khawatir. Karena setidaknya kini kamu sudah tahu bahwa mungkin saja kamu tidak terkena Corona Virus, dan hanya Psikomatik.
Tapi harus diingat ini berlaku untuk kamu yang melakukan himbaun pemerintah seperti isolasi diri, dan melakukan physical distancing. Karena tidak menutup kemungkinan buat kamu yang masih suka keluar rumah sepenuhnya aman dari virus Corona.
Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi Psikomatik
Mencari & Memilah Informasi
Semakin banyak media yang mudah ditemukan di dunia maya, tentu saja membuat kita bingung sumber mana yang terpercaya dan apakah kebenaran berita itu bisa dipercaya. Untuk itu cara mengeceknya sangat mudah
- Jika terkait dengan informasi kesehatan pastikan kamu mendapat sumber yang jelas, misalnya saja media tersebut mencantumkan ahli medis yang menjadi sumber berita, maupun blog kesehatan mana yang dijadikan asal berita tersebut.
- Berita yang baik bukan saja mencari keuntungan sendiri, tapi memberi edukasi, informasi atau menginspirasi.
Langkah yang cukup mudah untuk dipraktekan bukan? Nah, perlu diingat saat menerima infromasi seputar Corona melalui media sosial atau grup aplikasi pesan, baca dulu, cek kebenarannya dan baru bagikan. Hentikan pemberitaan hoax, yang justru akan menimbulkan kecemasan.
Tahu Kapan Harus Berhenti
Membaca, mencari tahu informasi terkini memang tindakan yang baik. Tapi jika memang itu berakibat buruk pada pikiran mungkin kamu harus menghentikannya. Cobalh luangkan waktu sejenak untuk melakukan hobi yang menyenangkan, atau berolahraga yang bisa membantu kamu mengatasi rasa stress.
Di samping itu dibanding menghabiskan waktu berselancar di dunia maya, mengapa tidak coba untuk mengobrol bersama keluarga, dan mendengarkan cerita mereka yang belum sempat kita lakukan sebelum masa Corona ini. Batasi diri kamu untuk segala sesuatu karena yang berlebihan itu tidak baik.
Berkomunikasi Dengan Banyak orang
Ketika kamu terus menerus hanya berbicara pada satu orang, maka pendapat yang masuk akan sangat terbatas, dan belum tentu bisa divalidasi kebenarannya. Namun berbeda jika jita coba untuk menggali informasi dari orang yang lebih senior, atau mereka yang sudah pakar di bidangnya.
Maksimalkan teknologi yang ada untuk berkomunikasi, baik melalui fitur panggilan video agar teta saling terhubung dan mengetahui keadaan di luar sana. Selain mendapatkan berita yang lebih akurat, dengan saling berbagai atau mengobrol dapat membuat kesehatan mental terjaga dan tentunya perasaan jauh lebih tenang.
Positive Thinking & Stay Healthy
Seperti yang sudah dikatakan di awal tulisan ini kalau Psikomatik adalah gejala yang terjadi karena cemas yang berlebihan, untuk mengatasinya tentu kita harus mengerti juga kalau hal ini bisa dihindari jika kita memiliki gaya hidup yang sehat, dan menuruti aturan pemerintah mengenai physical distancing.
Tak hanya itu berusaha berpikir positif juga membantu kamu untuk mengurangi rasa cemas, dan pastinya secara otomatis kamu bisa memiliki antibodi yang kuat.
Well, semoga dengan informasi ini kamu bisa menjadi lebih tenang saat menerima informasi tertentu ya, lebih bijak dan bisa membedakan yang mana Psikosomatis atau benar-benar terinfeksi Corona Virus.
Ralali Food Program
Bergabunglah dengan Ralali Food Program untuk mengembangkan bisnis horeca dan fnb Anda.