Penyebab Kegagalan Proyek Bangunan
Penyebab Kegagalan Proyek Bangunan – Secara umum kriteria keberhasilan pada sebuah proyek konstruksi ialah ketika bisa menghasilkan sebuah bangunan yang murah akan tetapi berkualitas bagus. Guna mewujudkan hal ini maka ratusan atau bahkan ribuan kontraktor di negara Indonesia ataupun dunia melakukan berbagai macam inovasi serta mencoba supaya proses pembangunan bisa berhasil sesuai dengan apa yang direncanakan atau bila perlu mesti lebih baik dari yang diperkirakan. Segala hal tentu terdapat permasalahannya, sama halnya dengan proyek pembangunan banyak sekali kendala serta rintangan sehingga kerap kalor menjadi penyebab kegagalan proyek bangunan berskala besar hingga sampai yang berskala kecil. Pada artikel ini terdapat beberapa hal yang berpotensi mengakibatkan kegagalan dalam proyek bangunan.
Baca: Cara Mencegah Kecelakaan Proyek Konstruksi
Kegagalan berarti apa yang terjadi ternyata di bawah dari standar yang sudah ditetapkan, maka dari itu sebelum mengatakan gagal maka dibutuhkan sebuah ukuran standar keberhasilannya.
Standar keberhasilan dalam dunia proyek konstruksi seperti ini:
- Hemat biaya pelaksanaan.
- Tidak terjadi kecelakaan kerja atau biasa disebut dengan zero accident.
- Kualitas bangunan yang dibuat bagus.
- Struktur bangunan kuat serta tahan lama minimal dalam jangka waktu perencanaan masa pakai.
- Selesai dalam waktu cepat.
- Memperoleh Keuntungan maupun nilai lebih dari kontrak proyek.
- Kebahagiaan sumber daya manusia sebagai pembangun.
Penyebab kegagalan proyek bangunan
Waktu pelaksanaan mundur: Hal ini menunjukkan berati ada biaya tambahan yang diperlukan dalam menyelesaikan proyek. Keterlambatan tersebut dapat diakibatkan sejumlah hal semisal minimnya kemampuan manajemen proyek adu bisa karena terjadi kendala di lapangan yang sulit untuk dipecahkan.
- Pembayaran progres tertunda: untuk kontraktor yang mengandalkan biaya proses pelaksanaan dari masukan biaya tagihan terhadap pemilik proyek maka akan sangat terpengaruh apabila ternyata pembayaran terlambat.
- Proses aproval material yang lama, contohnya pemilihan warna serta tekstur keramik, sebelum diputuskan oleh pemilik proyek maka proses pemasangan keramik pun belum bisa dilakukan.
- Terjadi bencana alam semisal gempa bumi, banjir, kebakaran dan lainnya.
- Pekerja proyek tak jujur atau melakukan korupsi sehingga bisa menimbulkan kerugian pekerjaan.
- Terjadi kesalahan dalam perencanaan yang berdampak fatal, contohnya kesalahan dalam pemilihan ukuran serta jenis struktur kolom beton, sehingga menjadi penyebab keruntuhan bangunan.
Solusi yang bisa ditempuh!
Terjadi kecelakaan, kecelakaan dapat diatasi dengan membuat rambu-rambu proyek serta memberikan penyuluhan secara rutin akan bahaya risiko kecelakaan kepada setiap pekerja. Selalu gunakan alat pelindung diri (APD) atau alat safety sesuai standar. Untuk melihat berbagai alat safety dengan harga dan varian tipe yang beragam dapat Anda cek di website Ralali. Ralali jual alat safety dengan varian merk dan tipe yang dapat Anda sesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Tentunya masih banyak lagi hal yang dapat menjadi penyebab kegagalan proyek bangunan, sebab setiap keadaan serta perbedaan waktu akan sangat berbeda permasalahannya serta cara mengatasinya.
Ralali Food Program
Bergabunglah dengan Ralali Food Program untuk mengembangkan bisnis horeca dan fnb Anda.