Pembangunan Pabrik VW di Indonesia Positif!

Pembangunan pabrik VW di Indonesia bukanlah lagi menjadi sebuah rencana yang kabarnya gagal, hal ini ditampik oleh Chief Executive Officer PT Garuda Mataram Motor (VW Indonesia) Andrew Nasuri. Dengan hadirnya pabrik baru maka industri otomotif serta peralatan industri mesin terus mengalami kemajuan.

Di tahun 2014, pembangunan pabrik baik industri otomotif dan industri lain terus mengalami kemajuan, hal ini tentu hal positif yang bisa ditarik bahwa presiden baru membawa perubahan dan salah satunya adalah semakin meningkatkan kepercayaan pihak asing di asia untuk melakukan invenstasi.

Meski begitu, jika tidak diimbangi dengan regulasi yang ada maka sektor industri Indonesia akan dikuasai oleh negara-negara luar karena akhir tahun ini adalah batas akhir Indonesia mempersiapkan diri bersaing dengan tenaga kerja, teknologi serta klerativitas bangsa lain mengingat 2015 masyarakat Ekonomi Asean telah berlaku.

Terhambat Karena Nilai Tukar

Ini yang disinyalir menjadi penghambat rencana pembangunan pabrik VW di Indonesia, yakni melemahnya nilai tukar terhadap euro beberapa bulan terakhir, alhasil hal tersebut perlu dilakukan penghitungan ulang.

“Sekarang semua infrastruktur, semua persiapan sudah siap, sudah jalan, dalam tiga pekan mendatang, akan ada pengumuman langsung dari Jerman soal ini” tukas Andrew.

Budi Darmadi, Dirjen Industri Unggulan Berbasis Teknologi Tinggi Kementerian Perindustrian yang juga mengetahui rencana ini menambahkan, VW memutuskan bukan hanya membangun pabrik baru di Indonesia tetapi juga di Thailand. Di Negeri Gajah Putih, VW berencana mengikuti program Eco Car lansiran pemerintah setempat untuk merakit mobil kompak sekelas Honda Brio, Mitsubishi Mirage, atau Nissan March.

Nah, jika demikian, maka pembangunan pabrik VW di Indonesia positif! Semoga saja tenaga kerja domestik yang relatif banyak mampu lulus kualifikasi agar bisa bersaing di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).