Perbedaan Parket dan Vinyl Beserta Keunggulannya
Perbedaan Parket dan Vinyl Beserta Keunggulannya (Ralali.com)―Tak hanya memberikan kesan hangat, interior kayu juga menciptakan suasana elegan pada interior rumah. Berbagai pilihan pun tersedia di pasaran misalnya, parket dan vinyl.
Terlihat sama namun sebenarnya berbeda. Biasanya jika mendengar kedua kata di atas, akan muncul gambaran lantai dengan serat motif kayu yang elegan. Keduanya adalah hal yang sangat berbeda, tapi memiliki kemiripan dalam penggunaan sebagai alas ruangan.
Jadi dimanakah perbedaan parket dan vinyl?
Jawabannya adalah di bahan dasarnya! Parket terbuat dari bahan alami berupa kayu, sedangkan vinyl terbuat dari serat sintetis sejenis PVC.
Berikut ini masing-masing keunggulan dan kelemahan dari parket dan vinyl
Parket adalah susunan dari potongan-potongan kayu untuk menghasilkan efek dekoratif seperti mozaik. Ada 3 jenis:
1. Solid Parket
Terbuat dari kayu solid yang dipotong dan dibelah dengan ukuran tertentu, yang nantinya disusun pada sebuah bidang. Kayu yang sering digunakan untuk parket jenis ini yaitu, kayu jati, kayu sono keling, kayu merbau, kayu ulin, dan kayu keras lainnya
[Baca Juga: Jenis Kayu Solid dan Keunggulannya]
2. Engineering Parket
Terbuat dari kayu plywood (kayu solid yang berkualitas lebih rendah) yang dilapisi veneer dari kayu berkualitas pada permukaannya.
[Baca Juga: Jenis Kayu Veneer dan Keunggulannya]
3. Laminate Parket
Terbuat dari serbuk kayu yang dicampur bahan kimia sebagai perekat, kemudian di-hot press dengan mesin berkekuatan minimal 1 ton, dan dilapisi veneer (biasanya sintetis).
Keunggulan Parket:
- Mampu memberikan suhu ruangan yang normal dan hangat
- Memberikan tampilan natural yang elegan
- Pemasangan mudah
- Material bangunan memiliki tingkat keamanan yang tergolong tinggi
Kelemahan Parket:
- Harga relatif mahal
- Membutuhkan perawatan karena rawan terhadap udara yang ekstra lembap atau serangan rayap.
- Mudah tergores
Vinyl untuk flooring atau material lantai biasanya berbahan dasar PVC, yang lalu dicetak dan dibentuk dari beberapa layer seperti, compact layer, printing layer, dan UV coated wear layer, dalam bentuk lembaran atau gulungan dengan berbagai macam ukuran. Vinyl tidak selalu bermotif kayu, bisa saja bermotif benda alami seperti batu dan lainnya, akan tetapi vinyl motif kayu termasuk deretan yang populer.
Pada umumnya, vinyl digunakan untuk bahan dasar produk yang berbeda-beda seperti, perekam musik, kulit sintetis, dan lainnya. Namun artikel ini akan fokus membahas vinyl yang diaplikasikan pada lantai saja.
Keunggulan Vinyl:
- Harga relatif murah
- Kuat dan awet, karena ketahanan terhadap air dan kelembapan
- Pilihan corak beragam
- Pemasangan mudah dan perawatan sederhana
Kelemahan Vinyl:
- Bahan yang terbuat dari PVC cenderung kurang bersahabat untuk kesehatan
- Rawan robek jika terkena benda tajam
- Perbaikan menyeluruh, jika ada yang rusak maka harus bongkar dan ganti baru
Banyak orang mengira bahwa parket selalu lebih bagus daripada vinyl. Padahal, masing-masing material memiliki keunggulan sekaligus kelemahan masing-masing. Jadi, semoga setelah membaca artikel Perbedaan Parket dan Vinyl Beserta Keunggulannya dapat memberikan pencerahan untuk Anda.
Klik Disini! >>> Ralali jual flooring Vinyl dan flooring Parket berkualitas terbaik.
Ralali hanya menyalurkan distributor pilihan, maka untuk urusan harga dan kualitas dapat diadu di pasaran!
Ralali Food Program
Bergabunglah dengan Ralali Food Program untuk mengembangkan bisnis horeca dan fnb Anda.