Jawaban WHO, Apakah Virus Covid-19 Dapat Menyebar Lewat Udara?
Berita tentang virus Corona yang menyebar di berbagai media harus diakui berefek negative terhadap sebagian orang, baik menimbulkan kekhawatiran, stress yang justru berimbas pada imunitas tubuh loh!
Memang ini adalah masa yang sulit untuk kita semua, dan juga banyak negara di dunia tapi ada baiknya untuk tetap waspada tanpa panik yang berlebihan.
Meskipun memang masih banyak pihak yang menyebarkan berita hoax dan membingungkan masyarakat, seperti berita yang beredar kalau virus Corona bisa menyebar lewat udara. Bagaimana dengan kebenaran berita ini?
Apakah Benar COVID 19 Bisa Menyebar Lewat Udara?
Dalam sebuah postingan di media sosial WHO (World Health Organization) 28 Maret lalu menunjukan merilis sebuah fakta baru kalau virus Corona SARS-COV-2 yang menyebabkan Covid-19 tidak bisa ditularkan melalui udara
Dalam postingannya WHO juga menuliskan “FACT: #COVID19 is NOT airborne.
The #coronavirus is mainly transmitted through droplets generated when an infected person coughs, sneezes or speaks.”
“#COVID19 Tidak menular melalui udara.
#coronavirus dapat menular melalui air liur, batuk, bersin dan saat orang yang terinfeski berbicara. “
Seseorang bisa terinfeksi COVID-19 jika menghirup virus dalam jarak 1 meter dengan mereka yang terinfeksi atau saat menyentuh permukaan yang sudah terkontaminasi, lalu menyentuh area wajah.
Lalu himbauan apa saja yang disampaikan oleh WHO untuk menghindarkan diri dari virus ini berikut ulasannya
Cara Menghindarkan Diri Dari Virus Corona
Social Distancing
Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah dengan menjaga jarak minimal satu meter dengan orang lain, karena seperti yang sudah disampaikan WHO kalau COVID-19 bisa tertular dalam jarak dekat.
Dilansir dari blog kesehatan SehatQ, anggota keluarga yang sudah berumur dan memiliki penyakit bawaan seperti diabetes, asma, penyakit jantung, kanker, hipertensi, infeksi pernapasan akut dan kondisi medis lainnya yang dapat menyerang kekebalan tubuh, juga rentan terkena virus ini.
Tak hanya itu mereka yang memiliki gaya hidup tidak sehat, maupun menderita HIV atau AIDS, serta orang yang melakukan transplantasi organ, yang mengonsumsi obat kortikosteroid dosis tinggi juga rentan terhadap COVID 19.
Penyebabnya sendiri adalah karena penyakit yang dimiliki orang tersebut melemah dan menyebabkan tubuh sulit melawan infeksi.
Menjaga Kebersihan
Mungkin kita sudah tahu kalau banyak ahli kesehatan menghimbau untuk mencuci tangan selama 20 detik menggunakan sabun dan air mengalir, tapi sebenarnya gunanya apa sih?
Dalam sebuah Buku Kata Dokter (2013) karya dr. I Made C. Wirawan, menuliskan kalau 80 persen dari seluruh kasus penyakit menular terinfeksi melalui sentuhan tangan.
Tak hanya itu aktivitas mencuci tangan juga memiliki manfaatnya seperti berikut:
- Meminimalisir resiko tertularnya flu, demam, dan penyakit menular sampai 50%.
- Mencegah penularan penyakit hepatitis A, meningitis, dan penyakit serius lainnya.
- Menurunkan resiko diare dan penyakit pencernaan hingga 59%
- Kematian bisa menurun jika mencuci tangan dibuat menjadi kebiasaan
Nah, pasti kalian kaget kan melihat ternyata mencuci tangan banyak sekali manfaatnya, makanya mulailah untuk rutin membersihkan tangan, terutama setelah memegang benda-benda yang disentuh banyak orang.
Menutup Mulut Saat Batuk Atau Bersin
Sayang banget ternyata masih banyak pihak yang belum tahu etika yang tepat saat batuk atau bersin, karena masih banyak orang yang menggunakan telapak tangan untuk menutup mulut.
Sehingga sangat disarankan untuk menggunakan siku dalam untuk menghindari paparan virus yang bisa berasal dari tangan.
Yuk kembali ingatkan saudara, teman dan keluarga untuk lebih menjaga diri, dan menyadari bahwa kita semua bisa mengambil bagian untuk mengehentikan penyebaran virus ini.
Ralali Food Program
Bergabunglah dengan Ralali Food Program untuk mengembangkan bisnis horeca dan fnb Anda.