Tumpeng Mini

Ralali Business Story

 

Editor: Vivian Tania

 

Halo! Kami ingin tahu, siapa Anda dan bisnis yang Anda jalankan?

Halo, saya Pandu Priambodo, menjabat di divisi marketing dari Tumpeng Mini, namun bisnis ini sendiri dimiliki oleh Ade Indra.

Tumpeng Mini berdiri sejak 2015 dan sampai saat ini telah memiliki cabang di 3 daerah yaitu Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Tumpeng  Mini juga usaha di bidang katering pertama yang menjual tumpeng berbentuk unik & imut dengan kemasan cantik yang cocok untuk menemani berbagai acara spesial.

Selain dikemas dalam bentuk yang berbeda, tumpeng Mini juga menghadirkan 7 varian menu yang berasal dari berbagai wilayah di Indonesia (Tumpeng Langgi Pringgodani, Tumpeng Uduk Kebon Jeruk, Tumpeng Padang Jam Gadang, Tumpeng Udang Wong  Malang, Tumpeng Bali Kintamani, Tumpeng Sayur Mayur & Tumpeng Rodo Manado). Bukan hanya itu tumpeng mini Juga memiliki bentuk nasi yang unik (kerucut, bintang, hati, lumba-lumba & kelinci). Serta warna nasi yang cantik (kuning,  ungu, dan hijau).

Disamping kelebihan tersebut,  Tumpeng Mini juga memberikan desain  kemasan khusus yang bisa disesuaikan dengan tema  acara klien. Saat ini Tumpeng Mini juga mengeluarkan varian terbaru yaitu Tumpeng Kids yang dibuat dengan porsi dan lauk khusus untuk anak-anak.

Apa yang menginspirasi Anda dalam menciptakan Tumpeng Mini?

Munculnya ide dari Tumpeng Mini ini adalah ketika Ade Indra, mendapatkan tumpeng dari rekannya yang sedang mengadakan acara syukuran satu bulanan bayi namun  dikemas dengan kemasan yang biasa saja padahal isinya sangat menarik, dari situ Ade memiliki ide untuk mengemas kembali tumpeng tersebut dengan kemasan yang lebih cantik.

 

Bagaimana proses memulai dan peluncuran Tumpeng Mini?

Dari awal Tumpeng Mini dimulai, kami tidak memiliki toko yang menjual produk secara langsung. Namun memiliki dapur yang tersebar di Jakarta, Bandung dan Surabaya untuk melayani pesanan bagi acara-acara spesial di kota-kota tersebut.

Proses memulai dan peluncuran lumayan rumit mulai dari mencari supplier sampai transportasi. Tapi yang selalu menjadi concern kami sejak awal adalah efektivitas dan efisiensi dalam menjalankan ini.

 

Apa saja tantangan dalam menjalani atau mengembangkan Tumpeng Mini?

Hambatannya  lebih dari faktor  luar, seperti kemacetan  di jalan yang membuat pengiriman Tumpeng Mini ke customer sedikit terlambat. Jadi tantangannya yaitu untuk membuka dapur di berbagai daerah agar pengiriman ke berbagai tempat menjadi lebih cepat dan efisien.

 

Siapa target pasar Anda? Dan bagaimana cara Anda menarik perhatian customer Anda?

Target utama Tumpeng Mini yaitu wanita berusia 25 hingga 45 tahun yang ingin merayakan acara mereka,  seperti pernikahan, ulang tahun, syukuran dan acara lainnya dengan sajian berbeda agar menjadi lebih spesial dan berkesan bagi para tamu yang hadir.

Dalam pemasaran online, kami selalu aktif di Instagram dan sering mengadakan kuis atau giveaway dengan hadiah menarik. Sedangkan offline, Tumpeng Mini juga rutin mengikuti pameran pernikahan yang diadakan oleh beberapa event organizer.

Tumpeng Mini sering dipesan oleh figur publik tanah air, dan seringkali dipublikasi di sosial media mereka yang dimana hal ini juga menjadi promosi untuk kami.

Bagaimana harapan dan rencana bisnis Anda?

Rencana ke depannya selain terus meningkatkan kualitas produk dan pelayanan. Kami juga ingin menambah varian menu & bentuk baru. Harapannya semoga Tumpeng mini bisa meluaskan wilayah jangkauan pemesanan di  kota lain, agar setiap acara spesial bisa ditemani sajian yang juga spesial yaitu Tumpeng Mini, Teman Kecil Setiap Acara.

 

Saran atau nasihat yang ingin Anda sampaikan untuk rekan yang baru ingin atau baru saja memulai bisnis?

Jangan pernah takut untuk bermimpi, namun harus diiringi dengan usaha, karena jika bermimpi saja tanpa berusaha tidak akan mendapatkan hasil apa-apa.