5 Cara Memperbaiki Kipas Angin Mati atau Rusak

0

cara memperbaiki kipas angin

Kipas angin adalah alat yang dicari saat Anda merasa kegerahan dan ingin udara segar. Kipas angin tidak hanya membuat udara di sebuah ruangan bergerak tapi juga menjadi salah satu furnitur yang tidak bisa dilewatkan, terutama untuk dekorasi rumah vintage dan dekorasi rumah Scandinavian. Sebagai salah satu peralatan yang membutuhkan listrik, kipas angin memiliki peran cukup penting dalam rumah, terutama bagi rumah-rumah di Indonesia yang beriklim tropis. Bisa dibilang kehadiran kipas angin bisa menjadi pengganti AC. Pemakaian listriknya pun tidak sebesar AC sehingga sangat pas untuk orang-orang yang ingin berhemat.

5 Cara Memperbaiki Kipas Angin

Pemakaian kipas angin yang terlalu sering, tidak jarang membuat alat elektronik ini bermasalah. Salah satu dari banyaknya masalah kipas angin adalah kipas angin mati total. Hal ini dapat diatasi dengan cara-cara memperbaiki kipas angin di bawah ini:

1. Getaran Pada Dinamo Kipas Angin Hilang

Kipas angin yang akan mati total biasanya diawali dengan roda kipas angin yang berputar lambat. Putaran lambat ini dapat disebabkan banyaknya tumpukan debu yang menempel, namun pemilik kipas angin enggan membersihkannya. Debu-debu tersebut menempel terutama pada bagian poros rotor atau as kipas angin. Untuk itulah, sebelum Anda mempelajari cara memperbaiki kipas angin, lebih baik Anda menghindari kerusakan kipas angin dengan sering membersihkannya. Namun bila bukan hal itu penyebabnya, maka Anda bisa menerapkan cara memperbaiki kipas angin di bawah ini:

2. Memeriksa Pada Bagian Kabel

Cara memperbaiki kipas angin yang pertama adalah dengan memeriksa bagian kabel power. Di bagian ini Anda harus memastikan apakah ada bagian kabel yang putus atau tidak. Untuk melakukan pemeriksaan bagian ini, Anda membutuhkan alat bantu multimeter atau AVO meter. Bila kabel memang putus, Anda harus segera menggantinya dengan yang baru. Bila tidak, maka Anda harus melakukan pemeriksaan lebih jauh.

3. Memeriksa Panel Tombol Pengaturan

Anda harus memeriksa bagian tombol pengaturan kecepatan putaran kipas angin. Pemeriksaan ini bisa dilakukan dengan menggunakan alat multimeter atau AVO meter di setiap koneksi kabel yang terhubung dengan panel. Biasanya, ada dua sampai tiga buah kabel yang terhubung pada dinamo kipas angin, dan satu kabel dari sumber arus listrik.

Di saat pemeriksaan, pastikan Anda memposisikan saklar AVO meter di nilai x1 atau x10, kemudian tempelkan probe di setiap kabel yang terhubung pada dynamo secara bergantian. Bila jarum bergerak ke arah kanan, hal ini bisa diartikan bahwa masih terdapat koneksi dan kondisi kumparan kipas angin masih dalam keadaan bagus. Akan tetapi bila tidak bergerak, maka bisa dipastikan ada kerusakan atau bagian yang terputus di dalam kumparan. Kemungkinan bagian yang rusak atau putus bisa terletak pada sekering atau thermofuse, atau dapat pula di bagian kawat kumparan. Apabila tidak ada koneksi yang tercipta, maka lanjutnya ke langkah berikutnya.

4. Bongkar Dinamo Kipas Angin

Cara memperbaiki kipas angin lainnya adalah memeriksa sambungan pada panel, karena kemungkinan terdapat kabel yang terputus di bagian dinamo. Untuk itu, dinamo kipas angin haruslah dibongkar terlebih dulu. Setelah itu, cari bagian sekering atau thermofuse yang mungkin putus. Pemeriksaan ini pun dilakukan menggunakan multimeter atau AVO meter dengan posisi saklar x1 atau x10 dan letakkan pada kedua probe masing-masing kaki.

Bila sama sekali tidak ditemukan pergerakan, maka thermofuse ini dapat dipastikan rusak atau putus. Bila sudah begini, maka thermofuse harus segera diganti dengan yang baru. Bila thermofuse ini yang baru ini mengarah ke kanan, maka artinya kondisi masih bisa berfungsi dengan baik. Saat Anda sudah mengganti thermofuse, maka langkah selanjutnya adalah memasang kembali dinamo kipas dan rapatkan dinamo tersebut dengan baut.

5. Memeriksa Kapasitor Kipas Angin

Cek bagian kapasitor kipas angin. Sebab, kapasitor yang lemah hanya akan menyebabkan kipas angin berputar lambat. Bentuk kapasitor umumnya kotak dengan warna hitam. Letaknya ada di bagian belakang dinamo. Untuk mengetahui apakah kapasitor itu rusak atau tidak, Anda bisa melihatnya dari bentuk fisik kapasitor tersebut. Kapasitor yang tidak berfungsi atau rusak, maka akan tampak mengembung, membengkak dan juga bisa pecah. Bila terlihat rusak, maka kapasitor harus segera diganti dengan kapasitor yang baru. Semua komponen tersebut harus diperiksa secara teliti dan berurutan apabila kipas angin mati total. Sebab, penyebab kipas angin tersebut mati total bisa berbeda-beda.

Demikianlah cara memperbaiki kipas angin yang harus Anda perhatikan. Mungkin untuk Anda yang belum memperbaiki kipas angin sebelumnya akan sedikit kesulitan saat melakukannya. Anda harus memeriksa setiap komponen dengan teliti.

Tentu memperbaiki akan lebih menghemat dibanding Anda membeli kipas angin baru. Terlebih jika ternyata kerusakan yang dialami oleh kipas angin Anda tidak seberapa. Untuk itulah, tidak ada salahnya mencoba memperbaiki kipas angin yang rusak. Bagaimana? Apakah Anda sudah siap memperbaikinya? Semoga berhasil.

Ralali Business Solution

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.