Indonesia Segera Kuasai Industri Otomotif Asean

1
Industri Otomotif Asean
Ilustrasi

Indonesia diperkirakan akan menguasai Industri Otomotif Asean dalam waktu 5-10 tahun yang akan datang. Karena telah diproyeksikan mulai tahun 2020, produksi mobil Indonesia akan menembus angka 2 juta unit per tahunnya dan juga akan naik lagi menjadi 4 sampai 5 juta unit pada tahun 2025.

Saat ini, Indonesia sudah menguasai industri sepeda motor Asean. Bahkan tahun lalu, produksi dan juga penjualan motor nasional telah mencapai hingga 7,9 juta unit atau berada di peringkat 3 dunia, tepatnya di bawah Tiongkok dan juga India. Akan tetapi, pada industri mobil, Indonesia masih kalah dari pada Thailand untuk sisi produksi. Karena produksi mobil di Thailand per tahun mencapai sekitar 2 juta unit, sedangkan Indonesia hanya 1,3 juta unit pada tahun lalu.

Indonesia sendiri untuk sisi penjualan telah mengungguli Thailand. Karena pada 2014, mencapai 1.2 juta unit penjualan mobil di Indonesia, sementara Thailand hanya mencapai 882 ribu unit penjualan mobil. Pada 2015, diperkirakan penjualan mobil di Indonesia dan juga Thailand masing-masing akan mencapai sekitar 1,2 juta unit dan 1 juta unit.

Menurut praktisi industri otomotif I Made Dana Tangkas, baru-baru ini menjelaskan bahwa Industri mobil Indonesia memiliki potensi untuk mengalahkan Thailand, seiring dengan besarnya potensi pasar domestik dan juga rendahnya rasio dari kepemilikan mobil.

Made yang juga merupakan seorang direktur corporate and external affairs dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) mengungkapkan, bahwa ekonomi Indonesia akan masih terus tumbuh. Karena, dari 250 juta penduduk Indonesia, sebagian besar merupakan di dominasi oleh para kaum muda yang sedang dalam masa produktif. Rasio dari kepemilikan mobil di Indonesia juga masih kecil, yakni 77 mobil per 1.000 penduduk. Bandingkan dengan Thailand yang telah mencapai 165 mobil per 1.000 penduduk dan juga Malaysia 334 mobil per 1.000 orang.

Sumber : Investor Daily

Ralali Business Solution

1 Komen
  1. widi berkata

    apa infrastuktur kita mencukupi utk menampung? salah petinggi perusahaan otomotif dari US mengatakan hal senada? apakah pemerintah meloloskan semua jualan kemudian mengeluarkan kebijakan yang tidak bijak misal pembatasan tahun, atau jalan bertarif ala Singapore.

    semua senang negara kita maju, infrastruktur harus ada tanpa itu. semperti yang telah kita alami macet dimana-mana atau kebijakan yang kurang pas.

    salam,
    Widi

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.