Sektor Industri Negara Maju Eropa ‘DROP’ 14 Bulan Terakhir

0

Pertumbuhan sektor industri negara maju khususnya eropa mulai melambat pada 14 bulan terakhir, hal itu terjadi di negara Inggris dan Italia. Industri manufaktur kedua negara tersebut menyusut ditandai melemahnya permintaan seiring meningkatnya resiko geopolitik di eropa.

Hal ini sebenarnya telah terindikasi sejak 14 bulan terakhir, diawali Italia yang pertama kali tiba-tiba turun. Sementara di Inggris, sektor manufaktur juga mengalami pelemahan permintaan sekitar lebih dari satu tahun. Dampaknya, beberapa pabrik merk produk industri di China mulai bulan lalu ikut menunjukkan penurunan seiring suhu politik eropa.

Ini Penyebab Sektor Industri Negara Maju Eropa 'DROP' 14 Bulan Terakhir
Ilustrasi-Manufaktur-Industri-di-Eropa

Konflik Rusia dan Ukraina

Penyebab sentimen sektor industri negara maju di Eropa adalah konflik antara Ukraina dan Rusia, hal ini secara terang-terangan mampu merusak pengeluaran dan investasi perusahaan dan menjaga bank sentral waspada tentang risiko terhadap ekonomi mereka.

Presiden Bank Sentral Eropa Mario Draghi mengisyaratkan bahwa ekonomi kawasan euro mungkin perlu lebih banyak stimulus untuk menghindari spiral deflasi.

Hal senada juga diungkapkan oleh Gubernur Bank of England Mark Carney yang mengatakan bahwa mengintensifkan ancaman suhu politik akan menambah kasus dan mengimplikasikan suku bunga menjadi rekor rendah.

“Perlambatan ekonomi yang dimulai pada inti zona euro di musim semi menyebar,” kata Christian Schulz, seorang ekonom Berenberg Bank di London. “Eskalasi terbaru dari agresi Rusia bisa menunjukkan bahwa kelemahan secara keseluruhan bisa lebih buruk”, ungkapnya.

Masih menurut Christian, dikutip dari bloomberg, di kawasan euro, indeks pembelian ‘jatuh ke 50,7 dari 51,8 pada bulan Juli 2014, indeks ini menurun sejak 21 Agustus saat pembacaan awal dimulai angka 50,8. Di tempat terpisah Indeks untuk Jerman, sebagai pemilik ekonomi terbesar di kawasan ini ada pada 51,4 ​​dari 52,4, sementara Italia turun ke 49,8 dari 51,9.

“Produsen zona Euro jelas menemukan kehidupan yang sangat sulit saat ini,” kata Howard Archer, ekonom IHS Global Insight London. Ketidakpastian yang tinggi ini jelas memukul bisnis dan kepercayaan konsumen dan itu mungkin menyebabkan beberapa perintah menunda atau bahkan membatalkan rencana investasi.

Alhsil, kelemahan dalam perekonomian sektor industri negara maju mengambil korban di UK, di mana pabrik PMI turun ke level terendah sejak Juni 2013 dan peningkatan pesanan ekspor adalah yang paling lambat sejak Maret. Rob Dobson, ekonom senior di London, mengatakan hal itu “terlihat” bahwa setiap pertumbuhan permintaan luar negeri dipusatkan di Amerika Utara, Asia dan Timur Tengah.

“U.K. industri tidak kebal terhadap dampak kenaikan ketidakpastian pasar geopolitik dan global, terutama ketika mereka mempengaruhi pertumbuhan ekonomi dan kepercayaan bisnis di mitra dagang terbesar kami, ” ungkap Dobson.

Ini Penyebab Sektor Industri Negara Maju Eropa 'DROP' 14 Bulan Terakhir
European-Central-Bank

ECB Meeting

Gejolak tersebut membuat perkumpulan bank di eropa melakukan pertemuan melalui konsorsium european central bank (ECB), tak hanya itu saja, penurunan sektor industri juga menjadi pembahasan dalam pertemuan kebijakan Bank of England (BOE) pada pekan ini yang menghasilkan pernyataan bahwa sejak 22 Agustus ekspektasi ECB sekarang lebih dekat dengan pelonggaran kuantitatif, dan itu merupakan suatu bentuk stimulus yang telah lama harus dihindari. Pasalnya, inflasi di wilayah euro melambat menjadi 0,3 persen pada Agustus, dan ini menjadi terendah sejak 2009.

Hasilnya, ECB akan menggunakan seluruh instrumen yang tersedia dan diperlukan untuk memastikan stabilitas harga. Tak hanya itu, BOE juga akan mempertahankan suku bunga acuan pada 0,5 persen setelah pertemuan berakhir pada 4 September.

Menurut 49 ekonom dalam survei yang dilakukan Bloomberg mengungkapkan bahwa selain fokus pada pertumbuhan upah lemah sebagai tanda tekanan inflasi terbatas, sorotan lain juga terdapat dari risiko dari luar negeri.

Yang pasti, risiko geopolitik telah diintensifkan, dan penyesuaian struktural terus-menerus dilakukan di wilayah euro khususnya sektor industri negara maju yang diperkirakan akan lebih moderat.

Ralali Business Solution

Anda mungkin juga berminat

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.