Karen Agustiawan Hengkang Usai Bawa Pertamina Jadi Lebih Baik

0

Kiprahnya menuntun industri perusahaan minyak di tanah air tak membuat Ia lupa akademis – Siapa yang Layak Menggantikan Karen Agustiawan? Ini tentu pertanyaan yang juga ada di benak Anda, setelah dirinya menyatakan untuk mengundurkan diri dari jabatan Direktur Utama PT Pertamina. Padahal, kesan yang terlihat wanita ini hengkang usai membawa pertamina menjadi lebih baik, simak ulasan Kami.

Wanita kelahiran Bandung, 19 Oktober 1958 ini akan melanjutkan karirnya yang cemerlang di dunia akademis sebagai dosen di Harvard University. Langkah ini sangat disesali oleh banyak pihak, pasalnya banyak capaian yang ditorehkan oleh wanita ini semasa memimpin BUMN energi terbesar di Indonesia ini.

Karen Agustiawan Hengkang Usai Bawa Pertamina Jadi Lebih Baik
Karen Agustiawan Hengkang Usai Bawa Pertamina Jadi Lebih Baik

Prestasi-prestasi yang dicapai oleh Karen Agustiawan antara lain, tahun 2009 ketika dia baru memimpin, pendapatan Pertamina masih sebesar Rp 378,35 triliun. Tahun 2013, sudah naik hampir dua kali lipat menjadi Rp 743,11 triliun. Bahkan laba bersih Pertamina selama era Karen berhasil naik dari Rp 15,8 triliun pada 2009 menjadi Rp 32,05 triliun pada 2013 lalu atau naik 102,89 persen. Berkat inilah yang membuat Pertamina masuk dalam jajaran 500 perusahaan dengan kinerja yang terbaik di dunia versi majalah Fortune.

Kemudian pada sektor hulu migas, Karen juga berhasil meningkatkan produksi minyak Pertamina dari 121.000 barel per hari pada 2010 lalu menjadi 224.000 barel per hari 2013 lalu. Pencapaian tersebut tentu sesuatu yang luar biasa ditengah tren penurunan produksi minyak nasional.

Di bisnis hilir, Pertamina memperkokoh penguasaan pangsa pasar BBM non subsidi dan pelumas di pasar domestik dan gencarnya ekspansi pasar beberapa produk, seperti aviasi, pelumas dan BBM industri ke luar negeri. Ekspor pelumas produk Pertamina telah berhasil menembus 24 negara dan tetap memperkokoh penguasaan pangsa pasar pelumas dalam negeri sebesar 60 persen.

Karen Agustiawan Hengkang Usai Bawa Pertamina Jadi Lebih Baik
Ilustrasi-Kartun-Kinerja-Karen-Agustiawan-di-Pertamina

Perkerjaan Rumah Warisan

Di sisi lain, masih ada juga sederet pekerjaan rumah yang diwariskan Karen kepada penggantinya kelak. Beberapa diantaranya yang mencuat ke permukaan akhir-akhir ini adalah kasus bisnis elpiji 12 kg. Tahun 2013 lalu, kerugian perusahaan akibat bisnis elpiji 12 kg mencapai Rp 5,7 triliun, dikarenakan harga jual elpiji 12 kg yang lebih murah dari biaya produksinya. Sebenarnya sudah ada langkah untuk merencanakan kenaikan harga, tetapi selalu gagal karena tak mendapat persetujuan dari pemerintah.

Pekerjaan rumah yang tak kalah krusial adalah konversi BBM ke BBG di sektor transportasi untuk menekan subsidi BBM yang terus menggerus sebagian besar anggaran pendapatan dan belanja negara. Pertamina memang tidak bisa berjalan sendiri dalam mensukseskan program ini, dibutuhkan dukungan politik dari pemerintah.

Beberapa pekerjaan rumah tersebut memang tidak bisa dituntaskan oleh Pertamina secara bisnis semata. Karena perusahaan ini dalam pengambilan keputusan bisnisnya tak jarang berhadapan dengan pihak lain seperti Kementerian BUMN, Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian ESDM, dan DPR.

“Idealnya pengganti Karen adalah seorang profesional tapi terbiasa dengan tekanan politik,” ujar Fahmi Radi, pengamat ekonomi energi UGM mengutip situs berita ekonomi KONTAN.

 

Karen Agustiawan Hengkang Usai Bawa Pertamina Jadi Lebih Baik
Pengisian-BBM-untuk-Distribusi-Daerah

Pengamat sekaligus praktisi migas, John Karamoy mengatakan bahwa orang internal Pertamina sebenarnya banyak yang layak menjadi Direktur Utama untuk menggantikan posisi Karen. “Di antara para komisaris itu ada yang qualified,” ujarnya.

Menurut John, keuntungan kalau orang dalam menjadi Direktur Pertamina adalah mereka sudah memahami bisnis perusahaan itu dari hulu hingga hilir. Terutama menurutnya aspek hulu migas yang sangat kompleks karena itu dibutuhkan figur yang sudah memahami seluk beluknya.

Ralali Business Solution

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.