Ketahui Fungsi Tang Ampere dan Kegunaan Tang Ampere!
Tak harus seorang teknisi untuk bisa memahami benar apa prinsip kerja tang ampere, Anda bisa mengetahui cara kerja alat ini karena cukup sederhana mengingat perangkat ini dibuat sebagai pembaharu sebuah alat ukur. Namun, sebelum itu, Anda harus paham soal fungsi tang ampere dan kegunaan tang ampere ini. Nahh, setelah mengerti hal tersebut, alhasil cara penggunaan dan teknologi yang digunakan juga semakin baik mudah tanpa mengurangi akurasi data ukur yang tepat.
Dalam sebuah tang ampere Anda akan menemukan layar, tuas putar untuk mengatur tegangan, port voltase hingga beberapa tombol yang bisa Anda gunakan untuk melakukan pengukuran tegangan, dan semua bisa Anda coba dan gunakan dengan mudah.
Cukup ketahui kabel atau komponen mana yang ingin Anda ukur, atur posisi voltase tegangan, kemudian buka pengait yang menyerupai clamp atau tang dan tempelkan. Dengan sendirinya arus yang terdapat pada kabel tersebut akan teridentifikasi. Mudah bukan? Nah, dari tadi kita tau bahwa tang ampere punya “fitur” dalam tanda kutip yang mungkin dapat membantu Anda, tapi kita melewatkan sesuatu yang dasar, yaitu pengertian tang ampere yang bahkan belum kita bahas.
Apa itu Tang Ampere?
Pengertian tang ampere bisa dibilang sangat bervariasi, tetapi yang pasti, tang ampere atau disebut juga sebagai digital clamp meter adalah alat ukur listrik yang berfungsi untuk mengukur kuat arus listrik yang mengalir pada suatu rangkaian kelistrikan. Alat ini sering disebut sebagai ampere meter atau ammeter. Secara singkatnya, prinsip kerja tang ampere adalah dengan mendeteksi medan magnet yang timbul akibat adanya arus listrik pada kawat penghantar. Medan magnet ini kemudian diubah menjadi defleksi jarum pada skala ukur sebanding dengan kuat arus. Nah, maka dari itu deh, kegunaan tang ampere juga akan berlaku untuk bermacam komponen elektronika.
Tang ampere dilengkapi skala angka dalam satuan Ampere (A). Skala terendah biasanya 50 mA atau 100 mA, sedangkan skala tertinggi bisa hingga puluhan Ampere. Ada pula tang ampere AC dan DC bergantung jenis arus yang diukur. Dalam kegunaan tang ampere secara garis besarnya, tang ampere dipasang secara seri pada rangkaian kelistrikan yang akan diukur arusnya. Pembacaan hasil pengukuran dilakukan berdasarkan defleksi jarum pada skala angka.
Komponen Elektronika seperti Kapasitor? Bisa Diukur Pakai Tang Ampere?
Secara umum, tang ampere tidak dapat digunakan untuk mengukur nilai kapasitansi sebuah kapasitor secara langsung. Hal ini disebabkan prinsip kerja tang ampere adalah mendeteksi dan mengukur kuat arus listrik (dalam satuan Ampere) yang mengalir pada sebuah rangkaian.
Sedangkan itu, kapasitor bekerja dengan menyimpan muatan listrik, bukan mengalirkan arus listrik. Oleh karena itu tang ampere tidak dapat mendeteksi nilai kapasitansi kapasitor. Namun, tang ampere sebetulnya bisa digunakan untuk mengukur resistansi seri pengganti (ESR) pada kapasitor. ESR dapat dihitung dengan rumus ESR = V/I dimana V adalah tegangan kapasitor dan I adalah arus yang mengalir melalui kapasitor.
Dengan kata lain, dengan menggunakan tang ampere dan voltmeter, kita bisa secara tidak langsung mengetahui nilai ESR sebuah kapasitor. Semakin kecil nilai ESR, semakin baik kualitas kapasitor tersebut. Jadi kesimpulannya, meskipun tidak bisa mengukur kapasitansi, tang ampere tetap memiliki peran dalam mengukur komponen kapasitor yaitu mengetahui nilai resistansi seri penggantinya. Hal ini berguna untuk menguji kondisi dan kualitas kapasitor.
Fungsi Tang Ampere
Dalam membahas fungsi tang ampere, ini akan menjadi bagian paling vital. Selain vital karena informasi yang lengkap, Anda juga dapat langsung menggunakannya dengan sudah memahami fungsi tang ampere ini untuk apa. Makanya, langsung deh kita simak bareng-bareng!
1. Mengukur kuat arus listrik
Fungsi tang ampere yang pertama adalah untuk mengetahui kuat arus yang mengalir pada suatu rangkaian listrik, baik rangkaian AC maupun DC. Dengan tang ampere, teknisi dapat mengukur arus mulai dari mA hingga puluhan Ampere.
2. Troubleshooting rangkaian listrik
Tang ampere juga berguna untuk mencari gangguan pada instalasi listrik dengan memeriksa distribusi arus. Jika arus tidak sesuai standar, ada indikasi terjadi gangguan pada rangkaian.
3. Pengujian komponen elektronika
Selain rangkaian listrik, tang ampere juga dapat digunakan untuk mengukur arus yang mengalir pada komponen elektronika seperti transistor dan IC. Hal ini penting untuk memastikan komponen bekerja dengan baik.
4. Mengukur daya listrik
Bersama alat ukur voltmeter, tang ampere dapat menghitung daya listrik dengan rumus daya = tegangan x arus.
5. Keselamatan kerja listrik
Tang ampere juga berperan penting dalam menjaga keselamatan kerja, yaitu memastikan arus listrik yang ditangani tidak melebihi kapasitas aman.
Nah, tadi udah dibahas lengkap banget nih, dengan memahami fungsinya, itu membuat Anda semakin paham kan kalo tang ampere adalah alat wajib bagi setiap teknisi listrik dalam melakukan pekerjaan instalasi dan perbaikan peralatan listrik secara aman dan akurat.
Nah, setelah Anda tau soal pengertian tang ampere dan fungsinya untuk apa, pasti Anda penasaran nih cara menggunakan tang ampere! Yaudah, tidak usah berlama-lama, langsung simak yaa!
Cara Menggunakan Tang Ampere
Nah, ini dia deh langkah-langkah cara penggunaan tang ampere, langsung aja deh, singkat, padat, dan jelas kami sajikan untuk Anda!
1. Persiapkan alat dan bahan
– Tang ampere analog atau digital
– Kabel penghantar
– Obeng (+ dan -)
– Tang potong
2. Matikan sumber listrik
Pastikan sumber listrik pada rangkaian yang akan diuji sudah dimatikan dan aman. Ini penting demi keselamatan.
3. Pilih titik pengukuran
Pilih titik pada rangkaian mana arus akan diukur. Bisa pada kabel fase, netral, atau titik tertentu pada rangkaian.
4. Putuskan penghantar arus
Putuskan penghantar pada titik yang dipilih dengan memotong kabel atau melepas terminal. Pastikan tidak ada arus mengalir di titik tersebut.
5. Pasang koneksi tang ampere
Sambungkan kabel pada rangkaian ke terminal tang ampere. Terminal satunya sambungkan ke ujung kabel yang terputus tadi.
6. Hidupkan kembali rangkaian
Nyalakan sumber listrik pada rangkaian agar arus mengalir kembali melewati tang ampere.
7. Ukur dan catat hasilnya
Amati defleksi jarum pada skala angka dan catat hasil pengukuran arus dalam satuan Ampere (A).
8. Ulangi pengukuran jika perlu
Ulangi langkah 3-7 untuk mengukur arus di titik lain rangkaian jika diperlukan.
9. Lepas sambungan dan hidupkan kembali rangkaian
Setelah selesai, matikan arus dan lepas sambungan tang ampere. Sambung kembali kabel yang terputus tadi.
10. Analisis hasil pengukuran
Analisis hasil pengukuran arus untuk mengetahui kondisi rangkaian listrik tersebut.
Dengan langkah-langkah tersebut, Anda baru dapat mengetahui kegunaan tang ampere ini sehingga Anda bisa masuk ke tahap selanjutnya! Tahap selanjutnya adalah mengetahui nih, prinsip kerja apa saja yang digunakan oleh tang ampere agar Anda tidak salah pakai dan dapat tertuntun dengan benar saat menggunakannya!
Prisip Kerja Tang Ampere
Pada dasarnya, pengukuran arus merupakan salah satu prosedur yang harus dilakukan pada perawatan berkala suatu alat. Namun, perkembangan teknologi mengharuskan sebuah arus yang berjalan selama 24 jam non-stop selalu terawat dan terukur tanpa ada permasalahan yang berarti. Itulah yang membuat tang ampere adalah andalan seorang teknisi hadir sebagai solusi untuk semakin merawat alat-alatnya. Itu pula lah yang nantinya dikenal dengan clamp meter. Tanpa melakukan pemotongan kabel pada arus yang harus berjalan selama 24 jam simultan, maka arus listrik bisa terukur dengan akurat. Prinsip kerja tang ampere juga bersamaan dengan fungsi tang ampere yang sudah Anda simak pada bagian sebelumnya sehingga wajib untuk diketahui sekali. Okay, kita lanjut yaa!
Sistem clamp menggunakan prinsip hukum Faraday yang mengatakan bahwa perubahan fluks magnet dalam sebuah kumparan sehingga akan menimbulkan arus yang akan mengalir pada kumparan tersebut. Dan secara umum, Faraday mengatakan bahwa perubahan fluks magnet dalam sebuah kumparan akan menimbulkan arus yang mengalir pada kumparan.
Apabila jumlah lilitan semakin besar, maka semakin besar pula tegangan yang dapat diukur di kedua ujung kumparan tersebut sebagai sekelumit prinsip kerja tang ampere. Tegangan yang terukur di kumparan itu biasanya terkategori dalam hitungan orde mili volt. Itu membuat arus AC yang mengalir pada sebuah kabel akan memberikan perubahan fluks, sehingga besarnya arus tersebut dapat diukur dengan menggunakan sistem clamp. Setelah arus mengalir dalam kumparan dengan tegangan tertentu, maka nantinya akan langsung diolah oleh komponen-komponen penyusun Clamp Meter (Tang Ampere) sesuai dengan tang ampere apa yang digunakan, apakah tang ampere digital atau tang ampere analog.
Teknik Pengukuran Arus dan Tegangan
Prinsip kerja tang ampere tentu tak lepas dari dua teknis yang bisa dilakukan pengukuran menggunakan clamp meter atau tang ampere ini, hal itulah yang mencakup langkah langkah cara penggunaan tang ampere untuk mengukur kuat arus listrik dengan yang pertama adalah mengenai arus. Sementaranya, yang kedua adalah mengenai tegangan. Selain itu, ada pula clamp meter yang digunakan juga ada dua, yakni digital dan analog.
Dan perkembangan teknologi saat ini menuntut perawatan lewat teknik pengukuran yang tidak harus melakukan penghentian sebuah arus. Jika Anda menggunakan tang ampere digital maka sistem kalibrasi sudah tertanam otomatis sehingga untuk mengatur posisi kalibrasi menjadi ‘nol’ cukup putar switch ke arah ‘off‘. Sementara untuk Anda yang menggunakan analog, maka prinsip kerja tang ampere analog, harus melakukan pemutaran manual dan menyesuaikan jarum di posisi ‘0’. Nah, berikut adalah dua teknik pengukuran yang bisa Anda lakukan, Arus dan Tegangan;
Teknik Pengukuran Arus
- Menekan tombol hold (induksi)
- Memutar switch ke arah A (ampere)
- Menekan tombol di sebelah kanan untuk membuka magnit yang berbentuk seperti tang
- Mengklemkan atau mengalungkan tang ampere pada kabel
- Kabel hitam jika pada kwh dan kabel kuning jika pada panel biasa
- Membaca nilai arus yang tertera pada layar display
Teknik Pengukuran Tegangan
- Menekan tombol hold (induksi)
- Memutar switch ke arah Vrms (volt)
- Menekan tombol di sebelah kanan untuk membuka magnit yang berbentuk seperti tang
- Mengklemkan atau mengalungkan tang ampere ke kabel warna kuning pada panel biasa
- Kabel pada alat; Kabel hitam ke nol (standar) pada panel
- Kabel merah ke api (RST tiga fasa) pada panel
- Membaca nilai tegangan yang tertera pada layar display
Kesimpulan!
Sebenarnya cukup mudah dalam mengetahui bahwa tang ampere adalah alat yang dapat membantu kita. Itu pula karena kita telah memahami bahwa fungsi tang ampere juga telah membuat kita paham betapa bergunanya alat ini. Selain itu, kegunaan tang ampere yang sudah Anda lihat di atas juga membantu kita memahami, tidak hanya memahami tang ampere ini, tetapi juga alat kelistrikan secara garis besar akan berguna untuk apa.
Pastinya, sebuah alat ukur ini sengaja diciptakan untuk mengetahui seberapa besar arus bolak-balik atau alternating current (AC) pada sebuah instalasi listrik (Lihat juga tulisan kita tentang Cara Instalasi Hemat Listrik). Nah, sebelum Anda keluar dari page ini, ada niihh platform soal alat-alat material, seperti tang ampere ini yang harus dikalibrasikan. Gimana cara kalibrasinya? Coba deh Anda cek di Kalibrasi.com. Di sana, Anda bisa menemukan platform alat-alat yang dapat dikalibrasi dengan standar internasional! Coba kepoin dulu aja yaa!
Oke deh, demikian yang kami sajikan mengenai alat tang ampere ini yang bisa Anda tiru saat akan melakukan pengukuran tegangan. Semoga bermanfaat.
terimakasih banyak gan informasinya
Ilmunya sangat bermanfaat gan,. Terimakasih,.
Kalo bisa ada video nya dong, biar lebih real informasikan tipsnya.