Ingin Memulai Usaha Bengkel? Persiapkan 4 Hal Berikut Ini!

Ingin Memulai Usaha Bengkel? Persiapkan 4 Hal Berikut Ini! (Ralali.com) ― Tahukah Anda? Menurut Data Badan Pusat Statistik, total motor di Indonesia berjumlah 105.150.082 unit pada tahun 2017?

Dari jumlah yang besar ini, motor mana yang tidak butuh perawatan rutin seperti pengecekan mesin, tune-up, dan lainnya? Banyaknya motor yang membutuhkan perawatan rutin, tentunya menjadi peluang dan membuat Anda yang memiliki passion di bidang otomotif  tergelitik untuk memulai usaha bengkel motor. Dilihat dari market yang besar, tentunya prospek dari usaha bengkel ini cukup menggiurkan.

Bagi kalian yang ingin memulai usaha bengkel motor, sebenarnya apa aja sih yang perlu dipertimbangkan dan dipersiapkan?

Berikut adalah 4 hal yang harus Anda persiapkan jika ingin memulai usaha bengkel:

Lokasi lahan strategis

Satu hal yang harus diingat ketika memilih lokasi ialah harus strategis, alias sering dilalui pengendara motor dan di dekat pemukiman.

Perhatikan juga pesaing Anda. Jika sudah ada bengkel motor umum yang sudah berdiri dalam jangka waktu lama di wilayah tersebut, pikir dua kali untuk mendirikan usaha yang sama. Pelanggan tentunya lebih memilih bengkel yang sudah lama dan terpercaya ketimbang yang baru berdiri.

Biaya Peralatan

Ada dua jenis peralatan yang harus dipahami sebelum memulai usaha bengkel, yaitu peralatan umum seperti kunci, tang, palu, dan lainnya. Lalu peralatan khusus seperti gerinda, bor, dan kompresor. Berikut adalah rincian perkiraan harganya.

Parts dan Pelumas

Stok untuk barang fast moving seperti sparepart kecil; paking carburator, paking knalpot, paking blok mesin, saklar, panel-panel, baut mesin, kampas, dan busi, harus selalu tersedia di bengkel Anda. Barang-barang seperti ini biasanya perputarannya cepat. Maka sebelum memulai usaha bengkel, ada baiknya untuk menjaga ketersediaan barang-barang ini setidaknya untuk 3 bulan.

Dalam membeli pelumas atau oli, pilih dua merek pelumas keluaran APM (Agen Pemegang Merek) sebanyak empat karton.  Selain itu, Anda juga akan butuh cairan-cairan seperti carburator cleaner, injector cleaner, fork oil, minyak rem, dan lainnya. Berikut rincian biayanya:

[ Baca Juga: 5 Merk Aki Yang Laris ]

Stok Barang dan Konsinyasi

Untuk pengadaan barang dan peralatan itu sendiri ada baiknya Anda jangan tergoda dengan sistem konsinyasi (titip jual)!  Karena konsinyasi justru menimbulkan risiko kehilangan barang.

Maka dari itu, lebih baik Anda memanfaatkan promo yang ditawarkan sales saja, tiap brand pasti punya promo seperti beli 1 gratis 1, atau diskon untuk masa tertentu. Sebagian brand juga punya sistem point reward untuk setiap barang yang kamu order dalam jumlah besar.

Nah setelah tahu apa saja yang Anda butuhkan sebelum mulai usaha bengkel, apakah Anda sudah siap untuk berbisnis? Jangan hanya tergiur modal kecil dan profit besar, namun pastikan bahwa Anda memang serius ingin terjun ke dalam  bidang usaha yang Anda tekuni.

[ Baca Juga: Anda Merasa Cocok Jadi Pebisnis? Belum Tentu, Baca Ini Dulu ]

Demikian informasi yang membahas mengenai beberapa tips dan hal hal yang perlu Anda perhatikan dan sebelum memulai usaha bengkel. Semoga artikel ini membantu!