Sudah Tahu Belum Mengukur Suhu Menggunakan Termometer Inframerah ?

0
Infrared Thermometer Mengukur Suhu Tanpa Menyentuh Obyek
Image: Fluke.com

Pengukuran Suhu Menggunakan Termometer Inframerah – Penggunaan Termometer inframerah ini tak hanya untuk mengukur suhu tubuh saja melainkan bisa digunakan untuk mengukur objek dengan kondisi bergerak, objek yang dikelilingi dengan medan elektromagnet, semisal pada pemanasan induksi, objek yang berada pada hampa udara ataupun atmosfer buatan, ataupun pada aplikasi di mana dibutuhkannya respons yang cepat.

Baca: Infrared Thermometer Mengukur Suhu Tanpa Menyentuh Obyek

Tak hanya itu saja termometer inframerah pun bisa dipergunakan untuk sejumlah fungsi pengamatan temperatur. Beberapa contohnya, antara lain:

  • Mendeteksi awan untuk sistem operasi teleskop jarak jauh.
  • Memeriksa peralatan mekanika, kotak sakering listrik ataupun saluran hotspot.
  • Memeriksa suhu pemanas maupun oven, yang bertujuan untuk kontrol serta kalibrasi.
  • Mendeteksi titik api atau menunjukkan diagnosa terhadap produksi papan rangkaian listrik.
  • Memeriksa titik api untuk pemadam kebakaran
  • Mendeteksi suhu tubuh pada makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dan yang lainnya.
  • Memonitor proses pendinginan ataupun pemanasan material, untuk penelitian serta pengembangan ataupun quality control pada manufaktur.

Terdapat beberapa jenis alat pengukur temperatur inframerah yang ada saat ini, termasuk dengan desain konfigurasi untuk penggunaan fleksibel serta portabel, tak hanya desain-desain khusus untuk fungsi tertentu namun pada posisi tetap dalam jangka waktu yang lama

Sejumlah spesifikasi sensor portabel tersedia untuk pengguna rumahan termasuk dengan tingkat keakuratannya, umumnya kurang lebih satu atau dua derajat, plus beberapa derajat di  bawahnya untuk pengukuran umum. Rasio Jarak Titik  Api (D:S) menunjukkan perbandingan diameter luas pengukuran panas dengan jarak alat terhadap permukaan objek. Misalnya, apabila luas permukaan objek ialah 1 cm persegi serta anda tak bisa lebih dekat daripada 12 cm ke objek, maka anda memerlukan sensor dengan D:S 12:1 atau lebih. Fungsi yang lainnya ialah ada sensor yang menggunakan emisivitas konstan serta ada pula yang harus diatur. Untuk sensor yang menggunakan emisivitas, anda tak dapat mengatur keakuratan pembacaan pada permukaan yang terang sebab sebagian besar sensor dirancang untuk permukaan yang gelap. Sensor emitivitas konstan bisa dipakai pada permukaan terang hanya dengan menambahkan pita gelap pada permukaan benda.

Ralali Business Solution

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.