Menguak Perbedaan Karyawan dan Pengusaha yang Jadi Perdebatan

Menjadi seorang pegawai dan bos selalu menjadi perdebatan yang tidak ada habisnya. Ada yang bilang jadi pegawai enak, tapi bukan berarti jadi bos atas diri sendiri nggak enak loh. Duh daripada terus banding-bandingin mending cari tahu aja langsung  perbedaan keduanya.

Ada yang selalu mengikuti jalan yang ada, tapi ada juga yang suka mencari jalan

Buat seorang karyawan mereka akan cenderung mengikuti aturan yang sudah ada, dan biasanya lebih suka menjadi followers. Sementara itu pengusaha lebih suka mencari solusi dan bergerak secara dinamis mengikuti arus bisnis yang ada. 

Tindakan itu perlu namun perlu telinga untuk mendengar

Menjadi seorang karyawan berarti kamu harus siap melakukan setiap tugas yang diberikan. Meskipun demikian tidak ada hasil yang baik bisa dihasilkan jika pemimpin tidak mau mendengar kebutuhan karyawannya. Mendengar berarti peduli, hal sederhana yang akan membawa pada suatu keharmonisan dalam bekerja.

Selalu ada konsekuensi dalam setiap keputusan 

Apapun pilihan hidupmu, ingat saja selalu ada akibat dari keputusan yang diambil. Baik memilih jadi karyawan atau pengusaha. Yang membedakan keduanya hanyalah besar resiko yang harus diterima.

Pilih mana menikmati hidup sebagai karyawan dengan resiko yang kecil, atau pengusaha yang harus siap saat menghadapi kapanpun hambatan dan kegagalan itu datang.

Kemampuan yang menentukan posisi 

Jika seorang karyawan dituntut untuk memiliki kemampuan mendalam, berbeda dengan pengusaha yang lebih generalis. Keterbatasan ini jugalah yang membuat suatu perusahaan membutuhkan karyawan yang memiliki keahlian tertentu.

Hasil akhir yang berbeda

Perbedaan karyawan dan pengusaha lainnya adalah saat satu dibayar karena jasa, pengusaha dibayar karena hasil pencapaian mereka. Tak hanya itu saat kamu mengeluh gaji yang belum dibayarkan, kamu bukanlah orang yang terlupakan. Karena tanpa kita ketahui pengusaha yang paling terakhir menerima gaji di sebuah perusahaan. 

The only way to do great work is to love what you do

Quote populer Steve Jobs ini bisa mewakili bagaimana jiwa para pengusaha yang melakukan pekerjaan tanpa beban karena passion yang mereka miliki. Berbeda dengan sebagian karyawan yang bekerja karena sebuah tanggung jawab.

Besarnya tanggung jawab yang dipikul

Saat memilih menjadi pengusaha berarti kamu sudah harus mengerti kalau akan banyak tanggung jawab yang akan dipikul. Bukan hanya memikirkan diri sendiri tapi juga kesejahteraan karyawan yang berada di perusahaan tersebut.

Follow Or break the rules

Perbedaan karyawan dan pengusaha yang perlu kamu tahu selanjutnya adalah, dimana seorang karyawan akan dituntut untuk mengikuti peraturan yang berlaku. Namun jika kamu merasa terikat dan suka berinovasi mungkin saja kamu lebih cocok jadi pengusaha.

Satu Keputusan yang memberi Perubahan

Semakin tinggi posisi seseorang, semakin besar juga tanggung jawab yang mereka harus terima. Sama halnya saat seorang pengusaha harus bisa mengambil keputusan, baik menghasilkan hal positif atau negative akan bergantung pada kamu si pemilik bisnis tersebut.

Ada yang berperan untuk melakukan tugas, dan sebagian memikirkan rencana

Perbandingan menjadi seorang karyawan dan pengusaha lainnya yang signifikan, misalnya saat kamu akan menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakan tugas saat menjadi seorang karyawan, dimana pengusaha yang akan mengevaluasi dan membuat rencana berikutnya.

Perbedaan waktu kerja 

Soal fleksibilitas jam dan tempat bekerja, selalu menjadi keuntungan pertama yang selalu menjadi alasan mengapa banyak orang memilih menjadi seorang pengusaha. Tapi sayangnya banyak yang lupa kalau menjadi pengusaha berarti harus memiliki manajemen waktu yang baik.

Perspektif Tentang Kegagalan

Banyak orang hanya ingin menikmati kesuksesan tanpa melewati kegagalan dalam hidupnya. Iri melihat kesuksesan orang lain tanpa mengetahui gunung apa yang mereka sudah lewati. Seperti kisah Colonel Sanders pendiri fast food yang resepnya ditolak 1009 kali oleh banyak restoran, dan berhasil setelah bertahun-tahun bersusah payah. Dia tidak menyerah dari penolakan tersebut & terus belajar untuk menjadi lebih baik.

Bagaimana apakah kamu sudah mengetahui dengan jelas perbedaan karyawan dan pengusaha? Semoga artikel ini bisa membantu dan menolong kamu memutuskan masa depan.