Yuk Mengenal Kopi Arabika Lebih Dekat
Di Indonesia ada beberapa jenis kopi yang paling umum dijumpai, yang diantaranya adalah excelso,liberika, robusta dan arabika. Namun dari keempat jenis kopi diatas, kali ini kita akan membahas tentang kopi arabika.
Karena banyak nih yang ngaku pecinta kopi dan orang yang tertarik ingin membuka coffee shop, tapi masih kurang pengetahuannya tentang dunia perkopian. So, gak perlu berlama-lama lagi yuk kita cari tahu lebih dalam lagi tentang kopi arabika
History of Arabica
Kepopuleran kopi arabika sudah tidak bisa diragukan lagi, aroma dan cita rasa yang khas membuat jenis kopi yang awalnya tumbuh di Ethiopia dan Brasil ini menguasai 80 persen pasar nusantara.
Jarang yang tahu bahwa kopi Arabika, merupakan jenis tanaman yang sangat rentan terhadap serangan penyakit karat daun Hemileia vastatrix. Sehingga dibutuhkan perawatan ekstra dan lokasi yang tepat untuk penanamannya. Di Indonesia sendiri Arabika hanya dapat tumbuh di dataran tinggi yang memiliki ketinggian 700–1700 mdpl dengan suhu 16-20 °C.
Bentuk & Aroma yang Khas
Kebanyakan orang sulit membedakan kopi robusta dan arabika. Padahal jika dilihat lebih dekat keduanya mempunyai perbedaan yang mencolok. Jika kopi robusta lebih cenderung bulat, maka kopi arabica memiliki bentuk biji kopi yang lebih panjang.
Selain itu arabika juga memiliki aroma wangi buah, bunga, dan beberapa disertai aroma kacang-kacangan. Oh ya, kandungan kafein kopi Arabica juga lebih rendah loh, yaitu sekitar 08 – 1,4 %, sehingga tidak terlalu pahit namun memiliki tingkat keasaman yang lebih tinggi.
Penghasil Kopi Arabika
Di Indonesia sendiri ada banyak provinsi dan daerah yang merupakan penghasil kopi arabika terbaik seperti yang dibawah ini
- Wamena, Papua
Di Indonesia sendiri ada lima daerah terbaik penghasil kopi Arabika seperti, Wamena, Papua. Tumbuh di ketinggian 2000 mdpl tanpa menggunakan pupuk kimia, membuat kopi Arabika masuk dalam jenis kopi yang langka. Fakta unik lainnya dari kopi Wamena adalah untuk memanennya para pekerja harus naik gunung, sehingga membuat rasa kopi ini lebih enak.
- Toraja, Sulawesi Selatan
Biji kopi Arabika terbaik selanjutnya berasal dari Toraja Kalosi, atau biasa dikenal sebagai Queen of Coffee. Kenikmatan kopi Arabika asal tanah Toraja ini sudah tersohor hingga mancanegara. Tingkat keasamannya yang rendah dan halus, serta cita rasanya yang floral dan fruity membuat kopi ini cocok bagi mereka yang tidak terlalu suka asam atau pahit.
- Malabar, Jawa Barat
Kopi dengan taste unik lainnya datang dari kota kembang. Melewati semi wash sampai full wash process membuat biji kopi ini memiliki rasa khas yang unik dan beragam. Selain itu “Kopi Java Preanger” memiliki rasa khas seperti coklat dengan rasa akhir rempah, membuat Arabika bukan saja populer di Indonesia tapi juga di dunia.
- Gayo, Aceh
Biji kopi asal Indonesia yang sudah mendunia lainnya berasal dari tanah Aceh, yaitu kopi Gayo. Kopi ini memberikan aroma gurih pada setiap tegukannya, dan merupakan jenis kopi unggulan yang telah mendapat Fair Trade Certified™ dari Organisasi Internasional Fair Trade pada tanggal 27 Mei 2010, dan sertifikat IG (Indikasi Geografis) diserahkan oleh Menteri Hukum dan HAM Indonesia.
- Flores, Nusa Tenggara Timur
Nah, tidak kalah dari Aceh, sebuah kepulauan yang berada di Timur Indonesia juga memiliki kopi yang tak kalah nikmat yaitu kopi Flores Bajawa. Kopi yang melalui proses giling basah ini ,dihasilkan dari tanah yang mengandung andosols. Proses inilah yang membuat biji kopi ini memiliki sedikit aroma coklat, spicy, strong, citrus, bunga, hingga kayu dan sedikit bau tembakau pada after taste-nya. Sebuah keunikan tersendiri yang mungkin tak didapatkan dari biji kopi yang berasal dari daerah lain.
Ralali Food Program
Bergabunglah dengan Ralali Food Program untuk mengembangkan bisnis horeca dan fnb Anda.