Presiden Jokowi menyatakan bahwa, Toyota Motor Company akan menjadikan Indonesia sebagai basis produksi kendaraan bermotor dan juga suku cadang merk Toyota di wilayah Asia Tenggara (ASEAN).
Presiden Jokowi juga mengatakan, untuk dapat menjadikan Indonesia sebagai basis produksi, Toyota akan secara bertahap hingga 2017 akan menginvestasikan dana sebesar Rp 20 triliun serta akan meningkatkan volume ekspor dari 200 ribu unit hingga 700 ribu unit.
Usai pertemuan dengan President Toyota Motor Company, Akio Toyoda di Kantor Pusat Toyota di Nagoya, Jepang, Jokowi berkata “Saya telah meminta agar Indonesia dijadikan sebagai production base, terutama untuk ekspor. Dan Tadi disanggupi olehnya, ekspor akan ditingkatkan 3x lipat dari yang ada saat ini”.
Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri BUMN Rini Soemarno dan Kepala BKPM Franky Sibarani telah menggelar pertemuan khusus dengan orang nomor satu di perusahaan Toyota.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga memiliki kesempatan untuk bertemu dan berdialog dengan sekitar 36 karyawan Toyota yang berasal dari Indonesia. Para karyawan Toyota yang berasal dari Indonesia secara berkala telah dikirim ke kantor pusat Toyota di Nagoya untuk dapat mengikuti pelatihan kerja.
Presiden mengatakan, apabila Toyota telah merealisasikan komitmennya tersebut, Indonesia akan menjadi produsen kendaraan bermotor setingkat dengan Thailand. Dia berkata “Paling tidak, sama dengan Thailand. sekarang ini, Thailand sudah mencapai 700 ribu unit, sementara Indonesia baru 200 ribu unit”.
Sumber : Investor Daily
Ralali Business Solution
