Bagi Kamu Anak 90an, Ayo Bernostalgia Sejenak dengan 17 Ide Permainan Tradisional di Hari Kemerdekaan

0

Ingatkah Anda tentang nuansa sore hari pada beberapa tahun silam. Ketika kita masih berada di taman kanak-kanan atau sekolah dasar dulu. Seusai mandi sore biasanya kita senang menghabsikan waktu di luar rumah bersama kawan-kawan. Dengan tubuh beraroma sabun mandi yang khas ditambah bedak yang tidak pernah absen mewarnai kulit, kita bergegas menghampiri sorak sorai kawan di tanah lapang.

Sore yang jauh dari teknologi. Sederhana namun penuh makna. Ketika bincang dan tawa riang menjadi rutinitas yang membahagiakan tiap sore. Membentuk sebuah kenangan masa kecil yang sulit untuk dilupakan.

Apalagi ketika mendekati tanggal 17 Agustus. Nuansa merah putih menghiasi setiap sudut jalan. Membuat suasana berubah menjadi hangat dan ceria. Kembali memainkan permainan tradisional merupakan ide cemerlang yang dapat diaplikasikan dalam memeriahkan lomba perayaan hari kemerdekaan Republik Indonesia. Khususnya bagi para kaum milenial, mereka dapat bernostalgia sejenak mengingat indahnya kenangan masa kecil di tahun 1990-2000an silam.

Berikut beberapa ide permainan tradisional yang dapat digunakan sebagai lomba perayaan 17 Agustus masa kini:

1. Gobak sodor

Jika Anda pernah melakukan perdebatan tentang “Kamu sudah kena! Kamu kalah!” dalam permainan ini, maka tentu Anda tahu bagaimana asiknya permainan gobak sodor. Permainan ini dimainkan oleh 2 kelompok yang masing-masing terdiri dari 5-7 orang. Salah satu kelompok berperan sebagai pemain yang harus menembus penjagaan sampai di titik paling belakang lalu kembali lagi di titik paling awal dengan tidak tersentuh oleh kelompok lawan dan. Dengan hanya bermodal tanah lapang dan tanda garis (dapat dibuat dengan kapur ataupun plester) setiap orang dapat memainkan permainan ini. Kelincahan berlari, strategi yang taktis, dan kemampuan berdebat sangat dibutuhkan supaya dapat memenangkan permainan ini .

2. Polisi-polisian

Permaianan ini biasa juga disebut petak umpet dalam kelompok besar. Permainan ini membutuhkan 2 kelompok besar yang masing-masing terdiri dari 7 sampai 15 orang. Satu kelompok bertugas menjadi penjahat yang bersembunyi dan menghindari tangkapan polisi. Kelompok lain bertugas menjadi polisi yang harus menangkap penjahat. Dua kelompok akan saling bergerilya, berlari, dan mencari satu sama lain. Bayangkan satu kompleks Anda bermain polisi-polisian. Beradu keliahaian tentang mencari dan bersembunyi tanpa modal apapun. Seru ya?

3. Lompat karet

Permainan ini identik dimainkan oleh kaum wanita. Wanita memang selalu dikenal dengan keuletannya merangkai hal-hal sederhana hingga menjadi alat yang asyik untuk bermain bersama teman-teman. Permainan ini mengjarkan kita untuk jangan menyerah pada setinggi apapun rintangannya. Ingat kan bagaimana orang tua selalu memotivasi dengan kalimat positif agar bercita-cita setinggi mungkin. Hingga kita berani melantangkan “Aku Ingin jadi astronot!” “Aku Ingin jadi presiden!”

Mencari Grosir Anak Termurah? Belanja di https://www.ralali.com/c/mainan-anak-hl1573

Permainan ini dapat dimainkan dengan jumlah pemain minimal 4 orang. Semakin banyak pemain semakin seru. Dua orang bertugas menjadi penjaga karet, dan sisanya menjadi pemain. Pemain ditantang untuk dapat melompati karet pada setiap level. Level termudah adalah melompati tali setinggi lutut. Sedangkan tantangan tertinggi adalah melompat di level ‘merdeka’ yaitu setinggi tangan yang diangkat setinggi-tingginya.

4. Ular naga

ular naga panjangnya bukan kepala….”

“berjalan-jalan selalu riang kemari…”

Sembari menyanyikan lagu diatas sebaris anak-anak memegang buntut orang di depannya bagaikan ular naga yang melewati 2 anak sebagai gerbong. Ketika lagu habis, ditangkaplah satu anak. Permainan akan dihiasi perdebatan antara 2 gerbong yang saling memperebutkan anak. Hanya dengan bermodal 5-20 orang permainan, ini dapat dimainkan kapan saja.

5. Kelereng

Kelereng merupakan permainan yang sangat digemari kaum laki-laki. Permainan ini mampu membuat para lelaki rela menghabiskan hari bermain bersama teman-teman. Bermodalkan kelereng andalan masing-masing, setiap orang dapat beradu tembak dan memperebutkan sejumlah kelereng yang menjadi taruhan permainan.

6. Engklek

Engklek merupakan permainan yang dapat digunakan untuk melatih otot kaki. Sebab untuk dapat unggul dalam permainan ini, pemain harus lincah melompat dengan satu kaki dari satu petak ke petak lain. Pemain dikatakan unggul jika ia mampu menguasai banyak petak di medan permainan.

7. Lomba Mendorong Ban

Mendorong ban sambil berlari ternyata tidak semudah apa yang dibayangkan. Keseimbangan dan arah ban harus dijaga sedemikian rupa agar tidak terjatuh sekaligus dapat berputar ke arah yang dikehendaki.  Perlombaan mendorong ban di Indonesia sangat populer termasuk di daerah timur Indonesia.

8. Lari Batok

Lari batok merupakan perlombaan lari dengan memanfaatkan batok yang dibelah dua lalu dirangkai menjadi egrang untuk kemudian digunakan sebagai ajang balapan.

9. Rangku Alung

Rangku Alung merupakan permainan favorit yang berasal dari wilayah timur Indonesia. Permainan ini biasanya dimainkan sebagai bentuk rasa syukur atas datangnya masa panen besar di wilayah tertentu. Permainan ini dimainkan oleh 2 kelompok yang masing-masing terdiri dari 4 orang. Satu kelompok bertugas sebagai penjaga dan kelompok lain bertugas sebagai si pemain. Inti dari permainan ini adalah berusaha menghindari bambu berbentuk persegi yang dibentur-benturkan oleh si penjaga dengan diiringi lagu khas daerah setempat. Semakin cepat lagu pengiring dinyanyikan, semakin cepat pula bambu dibentur-benturkan. Membuat pemain dituntut untuk lebih gesit lagi menghindari bambu.

Rangku Alung via kitorangflobamora.blogspot.co.id

10. Lenggang Rotan

Permainan ini memanfaatkan rotan berukuran kecil yang dibuat seperti gelang melingkar. Permainan ini dilakukan dengan dengan cara memasukkan rotan ke dalam badan untuk kemudian digoyang-goyangkan supaya tidak jatuh ke tanah. Kompetisi lenggang rotan dapat dilakukan berdasarkan siapa yang paling lama mempertahankan rotan agar tidak jatuh.

11. Kasti

Bola kasti umumnya dimainkan dengan cara berkelompok. Terdapat 2 kelompok yang masing-masing terdiri dari 5-10 orang. Satu tim menjadi pemukul dan tim lainnya menjadi penjaga. Sebelum memulai permainan, dibuat terlebih dahulu pos pos tempat persinggahan yang harus dilalui oleh tim pemukul. Poin tim pemukul bertambah jika satu dari timnya berhasil memukul bola kasti dan segera berlari ke tiap pos secara berurutan untuk kemudian kembali ke tempat semula. Semakin banyak pemain bisa memukul bola dan kembali ke tempat awal maka nilai tim tersebut akan semakin baik. Sedangkan untuk tim penjaga, mereka harus bisa menangkap bola kasti yang telah terpukul untuk kemudian segera ditembakkan ke pemain yang sedang berlari dari pos satu menuju pos lainnya. Jika ada pemain yang tertembak bola, maka kedua tim akan bertukar posisi. Tim penjaga berubah menjadi tim pemain dan sebaliknya.

12. Boi-Boian

Permainan ini dapat dimainkan oleh 5-10 orang. Sebelum memulai permainan, ditentukan terlebih dahulu 1 orang yang akan menjadi penjaga, untuk kemudian sisanya menjadi pemain. Cara bermain boi-boian adalah dengan menyusun kepingan batu secara vertikal. Kemudian dipilihlah salah satu pemain untuk merobohkan batu lempengan. Jika sudah roboh semua pemain harus berlari menghindari lemparan bola dari penjaga. Penjaga harus segera melempar bola pada pemain lain supaya dia menjadi pemain di permainan selanjutnya.

13. Bentik

Permainan bentik terdiri dari bambu panjang dan pendek masing-masing berukuran 30 cm dan 10-15 cm. Permainan ini pada umumnya dimainkan oleh 2 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari 2-4 orang. Cara bermain bentik adalah dengan menggali tanah sedalam 3-5 cm dan sepanjang 12 cm terlebih dahulu sebagai tempat bambu pendek. Setelah itu ditentukan terlebih dahulu mana kelompok yang menjadi tim pemukul dan tim penangkap. Inti dari permainan ini adalah melempar bentik kecil di atas lubang dengan bentik panjang. Saat bentik kecil dilempar, kelompok penangkap berusaha menangkap bentik pendek. Jika bentik pendek berhasil ditangkap maka kelompok penangkap akan berganti menjadi kelompok pemain. Bila bentik pendek tidak dapat ditangkap maka poin untuk tim pemukul. Besar kecilnya poin tergantung pada jarak antara bentik kecil dengan lubang. Semakin jauh jaraknya maka poin yang didapat akan semakin tinggi.

14. Sepak Bola

Permainan ini masih tetap digemarin hingga kini. Biasanya permainan ini dimainkan pada saat sore hari dengan jumlah pemain yang tidak dibatasi. Semakin banyak semakin meriah.

15. Layangan

Bahagia di masa kecil itu sederhana. Sesederhana mengejar layangan putus bersama teman-teman. Berbekal bambu panjang dan kemampuan memanjat, setiap anak saling bersaing beradu ketangkasan dan kecepatan untuk mendapatkan layangan putus. Siapa cepat, dia dapat.

Flying Kites with my Brother via Photography by Tuchi Imperial

Saat dimana langit cerah dan angin berhembus sepoi-sepoi adalah saat yang paling pas untuk bermain layangan. Permainan ini mungkin akan sulit dilakukan di kota-kota besar. Namun Anda bisa memanfaatkan hembusan angin pantai untuk bermain layangan disana. Permainan ini dapat diikuti oleh siapa saja dengan syarat memiliki layangan pribadi masing-masing. Kompetisi pada umumnya dilakukan berdasarkan layangan mana yang dapat berkibar paling tinggi.

16. Senapan Bambu

Anak-anak tahun 2000an terbiasa memiliki kearifan lokal dengan memanfaatkan apa yang ada untuk menciptakan permainan yang menyenangkan. Salah satunya adalah tembakan senapan bambu. Senapan bambu dapat diciptakan dari bambu berdiameter 0,5-0,8 cm dengan panjang kurang lebih 30 cm. Dengan memanfaatkan kertas bekas basah padat sebagai peluru, senapan tersebut biasa dijadikan senjata perang-perangan oleh kaum laki-laki. Permainan ini terlihat seru saat suara “plung…” “plung…” dari senapan bambu saling besahutan.

Permainan ini dapat digunakan juga dalam lomba perayaan hari kemerdekaan. Gunakan konsep dua kelompok yang saling berperang, lalu dua kelompok tersebut saling bersembunyi dan beradu tembak. Peluru kertas basah dapat dicelupkan di tinta berwarna merah. Jika terdapat peserta yang nama identitasnya sudah berwarna merah, maka ia dinyatakan gugur dalam peperangan.

17. Balap Karung

Siapa yang tidak kenal balap karung? Balap karung nyaris tidak pernah absen menghiasi lomba tahunan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia. Lomba balap karung ini terkenal dengan filosofinya yang melambangkan kepedihan masyarakat pada jaman penjajahan. Pada jaman itu, karung goni diciptakan untuk mewadahi bahan makanan yang diambil secara diam-diam demi menyambung hidup masyarakat yang tengah dilanda kelaparan akibat penutupan akses makanan oleh tentara Jepang. Lomba balap karung merupakan simbol bahwa masa penjajahan tersebut telah berhasil dilewati oleh masyarakat Indonesia.

Lompat-lompat Karung via ifotografiuhamka.blogspot.co.id

Untuk perlombaan balap karung, Anda perlu mempersiapkan setidaknya 5-8 karung goni. Pastikan karung yang anda beli berkualitas agar tidak sobek dan menghindari sejumlah kecelakaan lain yang dapat berakibat fatal.

Baca juga: 7 Tips Dekorasi Gapura Untuk Menyambut Hari Kemerdekaan RI

Nah itu tadi beberapa permainan tradisional yang bisa diaplikasikan dalam perayaan lomba 17 Agustus. Jika anda sedang mempersiapkan lomba, tidak ada salahnya mengunakan lomba tradisional untuk menarik kembali kenangan masa kecil para kaum milenial. Menghangatkan kembali suasana rumah dengan sorak sorai dalam kelembutan cahaya sore hari. Selamat menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia. Dirgahayu Negeriku, Dirgahayu Bangsaku!

Ralali Business Solution

Anda mungkin juga berminat

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.