Memahami Sistem Bagi Hasil dalam Bisnis Franchise
Bisnis franchise dapat menjadi salah satu pilihan untuk mulai berbisnis. Karena, bisnis franchise terkenal memiliki tingkat keberhasilan yang tinggi dan telah memiliki pondasi bisnis yang kuat. Bisnis franchise memiliki ciri khas yaitu adanya sistem bagi hasil antar penerima dan pemberi franchise dengan ketentuan yang telah disepakati kedua belah pihak.
Simak artikel ini untuk memahami bagaimana sistem bagi hasil dalam binsis franchise.
Mengenal Biaya yang Ada Dalam Bisnis Franchise
Franchise atau waralaba adalah sebuah model bisnis dimana pihak pertama (pemberi franchise) memberikan hak terkait dengan penggunaan nama, model bisnis, hingga operasional kepada pihak kedua (penerima franchise).
Dalam bisnis franchise atau waralaba terdapat dua macam biaya, yaitu franchise fee dan royalty fee.
Pemberi franchise dapat mengenakan salah satu atau kedua jenis biaya ini. Pengenaan biaya ini ditentukan di awal perjanjian franchise.
Franchise Fee
Franchise fee adalah biaya yang harus dibayarkan untuk seseorang mendapatkan hak untuk mengoperasikan franchise dari sebuah perusahaan. Franchise fee dapat dikatakan sebagai pembayaran untuk penggunaan hak operasional dalam waktu yang telah disepakati di awal perjanjian.
Royalty Fee
Royalty fee adalah biaya yang dibayarkan oleh pihak kedua (penerima franchise) kepada pihak pertama (pemberi franchise) selama franchise berjalan. Biaya ini dapat dikatakan sebagai biaya bagi hasil dari pendapatan franchise.
Royalty fee biasanya dibayarkan sebelum tanggal tertentu, dan tanggal ini ditentukan oleh perjanjian kedua belah pihak.
Menentukan Franchise Fee dan Royalty Fee
Tentu tidak bisa sembarangan dalam menentukan franchise fee dan royalty fee. Jika biayanya terlalu tinggi, maka penerima waralaba tidak akan tertarik untuk bergabung dan bisnis akan lebih sulit untuk berkembang.
Namun, jika biayanya terlalu rendah, maka pemberi waralaba akan kekurangan biaya untuk mengembangkan bisnis dan mengalami kerugian.
Maka dari itu, diperlukan beberapa pendekatan dalam menentukan jumlah biaya yang seharusnya.
Berdasarkan Orientasi Pasar
Cara ini menentukan franchise fee dan royalty fee melalui pendekatan pasar.
Setiap bisnis memiliki tingkatan biaya yang berbeda beda, untuk itu diperlukan perhitungan yang tepat menggunakan data yang dikeluarkan lembaga yang terpercaya dalam industri sejenis untuk menentukan biaya franchise.
Dengan mengetahui biaya franchise kompetitor, maka akan mempermudah anda dalam menentukan biaya franchise anda.
Namun, cara ini cukup beresiko, karena franchise yang anda tawarkan tentu memiliki reputasi dan juga sistem bisnis yang berbeda dengan kompetitor. Sistem seperti ini biasanya akan memberi tingkatan biaya yang terlalu tinggi atau terlalu rendah pada bisnis franchise anda.
Berdasarkan Orientasi Customer / Pelanggan
Cara perhitungan ini berfokus kepada daya beli pelanggan. Semakin besar daya beli pelanggan, maka akan semakin tinggi franchise fee dan royalty fee.
Perbedaan ini biasanya terjadi karena perbedaan wilayah, seperti pusat perbelanjaan atau ibu kota dan pinggiran kota.
Berdasarkan Orientasi Biaya
Cara ini menghitung franchise fee dan royalty fee dengan memasukan seluruh biaya yang diperlukan untuk mengembangkan sistem bisnis franchise. Cara ini merupakan cara yang paling teliti dan detail. Gimana, bagi hasil franchise cukup menguntungkan kan? Langsung cek juga cara membeli franchise berikut ini
Ralali Food Program
Bergabunglah dengan Ralali Food Program untuk mengembangkan bisnis horeca dan fnb Anda.