Kemenperin Perkuat SDM Industri untuk Menghadapi MEA
Kemenperin Perkuat SDM. Kementerian Perindustrian telah menyiapkan program untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) agar dapat lebih terampil khususnya di bidang industri untuk bisa menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang rencananya akan berlaku pada akhir 2015. Tujuan dari program ini ialah untuk menyiapkan SDM industri yang lebih kompeten dan juga siap kerja sesuai dengan kebutuhan dari industri.
Saleh Husin selaku Menteri Perindustrian (Menperin) mengatakan bahwa, untuk dapat mencapai tujuan itu diperlukan beberapa kebijakan. Dan salah satunya adalah dengan memberikan pelatihan – pelatihan termasuk kerja sama dengan para stakeholder lain supaya SDM dunia industri benar – benar siap dalam menghadapi pasar bebas.
Dia lalu melanjutkan, untuk bisa menyiapkan tenaga kerja industri yang berkompeten dan juga siap bekerja, maka pihak penyelenggaraan pendidikan serta vokasi harus link and match dengan kebutuhan di dunia industri. Dia mengungkapkan bahwa kita sekarang ini sudah ada sistem three in one (3 in 1 X yaitu sebuah pelatihan yang berbasis kompetensi yang dilengkapi dengan sebuah sertifikasi dan juga diakhiri dengan penempatan kerja pada perusahaan industri. Dan itu baru di bidang tekstil.
Kemudian langkah yang dilakukan selanjutnya ialah pemagangan industri yang akan dilaksanakan di perusahaan industri atau pada perusahaan kawasan industri untuk para calon tenaga kerja, mahasiswa, siswa dan juga peserta didik dalam pelatihan. Menurut salah perlu diberikan dorongan agar bisa bersaing, sehingga jika pasar bebas dimulai kita sudah dapat bersaing.
Ivan Taufiza selaku Ketua Umum dari Ikatan SDM Profesional Indonesia (ISPI) telah mengatakan bahwa, sekarang ini sudah saatnya Indonesia untuk membangun dan juga memperkuat keunggulan kompetitif (competitive advantage) dengan cara mengubah keunggulan dari jumlah penduduk yang besar (quantity . advantage) menjadi sebuah keunggulan produktif (productive advantage).
Dia juga mengungkapkan Esensinya ialah Indonesia harus dapat berubah menjadi sebuah negara yang kompetitif karena hanya dengan cara itulah sektor industri dalam negeri ini mampu untuk menjadi tuan rumah di negara sendiri.
Dia juga menambahkan bahwa, belajar dari pengalaman China dan juga Brasil sebelumnya, ada kemiripan dari kedua negara itu, yaitu telah memiliki fokus yang sama terhadap penguatan pada keterampilan industri.
“Kedua negara itu telah melakukan investasi yang besar untuk dapat pengembangan keterampilan industri.
Sumber : Kemenperin.go.id
Ralali Food Program
Bergabunglah dengan Ralali Food Program untuk mengembangkan bisnis horeca dan fnb Anda.