#BusinessStory: Bermula Dari Iseng, Toko Florist Online ini Beromzet 120 Juta dalam Sebulan!

Ralali Business Story | Las Origine

1

Ralali Business Story | Las Origine

 

las Origine

Ralali Business Story

 

Halo! Kami ingin tahu, siapa Anda dan bisnis yang Anda jalankan?

Halo, saya Clarissa Andriany, pemilik las Origine.

Las Origine adalah flower design studio yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara. Nama ‘las Origine’ berasal dari Bahasa Prancis yang berarti, ‘awal mula’ dan ‘akar’. Konsep kami adalah homemade, jadi setiap rangkaian benar-benar diteliti dan tidak asal dirangkai secara massal oleh tukang.

Produk las Origine beragam, tidak hanya menyediakan buket atau bloom box yang sudah ramai di pasaran, las Origine juga menjadi florist pertama di Indonesia yang  meluncurkan blooming mail yaitu, bunga dalam amplop 3 dimensi.

Ide awal merilis produk blooming mail adalah untuk kembali melestarikan budaya menulis surat. Kami percaya bahwa bunga dapat menyampaikan perasaan seseorang lebih dari kata-kata. Sekarang ini, las Origine sudah mulai merambah di dunia table decoration dan aktif menyelenggarakan flower workshop.

Ralali Business Story | Las Origine
Sumber Foto: Instagram @lasOrigine | Blooming Mail
Apa yang menginspirasi Anda dalam menciptakan las Origine?

Semua bermula dari iseng.

Iseng banget ingin coba, dan langsung tertarik pada pertama kali merangkai bunga.

Waktu itu saya sama sekali bukanlah orang yang berlatar belakang di dunia merangkai bunga. Saya pribadi adalah seorang lulusan sarjana ekonomi di bagian finansial. Jadi saya tidak punya alat khusus untuk merangkai bunga. Modal saya hanya hanya gunting, dan peralatan yang bisa didapat di toko buku.

Rangkaian pertama yang saya buat adalah untuk sahabat saya, Junice. Saya dan sahabat saya yang bernama Carina, merasa bahkan lebih baik membuat hadiah sendiri supaya lebih bermakna. Rangkaian kedua  adalah untuk wisuda kakak saya. Kedua rangkaian itu saya unggah di Instagram. Tidak disangka, banyak sekali teman-teman yang menyukai dan mendukung untuk menjadikannya sebagai usaha.

Akhirnya, setelah memberanikan diri, las Origine pun berdiri pada tahun 2015.

 

Bagaimana proses memulai dan peluncuran las Origine?

Seperti yang saya katakan tadi, saya memulai dengan peralatan seadanya. Bunga, gunting dapur, dan macam-macam peralatan yang bisa didapatkan di toko buku.

Beberapa bulan pertama memang belum ada orderan rutin dan customer yang order kebanyakan dari teman-teman dan relatif saja. Namun seiring berjalannya waktu, makin lama banyak orderan yang datang dari kalangan yang tidak kami kenal. Memang betul, media promosi yang paling cepat menyebar di Indonesia adalah word-of-mouth, dan saya yakin our quality speaks for itself. Selain kualitas dan kesegaran bunga pasti terjamin. Saya pun selalu berusaha mengingatkan tim saya untuk memperhatikan hal –hal detil seperti posisi pita dan stiker sebelum pengiriman. Sekarang, kami banyak melayani orderan dari perusahaan dan bahkan social influencer.

 

Apa saja tantangan dalam menjalani atau mengembangkan Los Origine?

Tantangan yang paling sulit bagi kami sebagai online shop adalah tantangan  melayani customer. Tidak seperti menjual baju yang sudah ada ukurannya,  bunga itu juga makhluk hidup yang tiap tangkainya pun berbeda. Semuanya unik dan tidak ada  satupun yang sama. Namun kadang tetap saja ada customer yang kurang memahami. Jadi dalam industri  ini, sangat dibutuhkan admin yang sabar karena tiap rangkaian membutuhkan perhatian khusus dari segi jenis bunga, warna bunga, bungkusan, hingga kartu ucapannya.

Tantangan lainnya  adalah dari segi pembiayaan. Merangkai  bunga adalah seni. Sehingga demi tercapainya estetika, kita menambahkan hiasan ini itu tanpa memperhitungkan biaya tambahan yang ditimbulkan, sehingga, pada akhirnya melewati harga jual dan menyebabkan kerugian.

Maka dari itu, tidak semua orang yang hobi merangkai bunga bisa menjalankan bisnis bunga. Jika tidak berhati-hati malah bisa tidak untung.

Ralali Business Story | Las Origine
Sumber Foto: Las Origine | Ralali Business Story
Siapa target pasar Anda? Dan bagaimana cara Anda menarik perhatian customer Anda?

Kami  mempunyai  target customer  yang beragam, namun mayoritas pembeli adalah  pria pada usia 17-25 tahun yang memberikan bunga kepada  kekasihnya. Selain itu sebagian besar customer kami membeli  bunga untuk ulang tahun dan wisuda.

Cara kami menarik customer adalah melalui endorsement, instagram promote, dan kolaborasi dengan brand-brand ternama lainnya. Kami  juga aktif mensponsori event kampus dan mall.


Bagaimana harapan dan rencana bisnis Anda?

Dalam beberapa tahun ke depan, kami berencana untuk membuka mini showroom di salah satu mall elit di Jakarta. Tujuannya bukan sebagai toko offline, tetapi lebih diarahkan sebagai branding.

 

Saran atau nasihat yang ingin Anda sampaikan untuk rekan yang baru ingin atau baru saja memulai bisnis?

Di usia muda, kadang saya suka iri melihat teman-teman yang memiliki karir cemerlang di corporate, namun saya sadar tidak ada pekerjaan yang lebih bernilai dari melakukan apa yang kita cintai. Bernilai yang saya maksud bukan berarti hanya dalam segi materi, tapi juga dari segi kepuasan diri yang diraih saat melihat bisnis yang anda mulai dari nol perlahan berkembang dan dihargai oleh masyarakat.

Seperti yang dikatakan oleh Arthur Ashe,To achieve greatness, start where you are, use what you have, do what you can.

Tidak ada bisnis yang dimulai besar, semua dimulai dari mimpi dan usaha. Kita tidak akan mencapai apapun dengan berdiam diri.

Jangan takut untuk melangkah, jangan malas untuk memulai, karena kita tidak tahu apa dan kapan yang kita tabur akan berbuah.

Jangan melihat ke kanan dan ke kiri, jangan terus berpikir ‘orang lain buka usaha itu kok lebih menguntungkan daripada saya’. Tetaplah fokus pada jalur anda sendiri.

Ralali Business Story | Las Origine

 

Ralali Business Solution

Anda mungkin juga berminat
1 Komen
  1. Writer Daylight berkata

    keren menginspirasi

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.