Enak sih, Tapi Nggak Boleh Dikonsumsi Bersamaan! Apa Tuh?

Kombinasi

0

 

Namanya juga orang Indonesia, pasti hobi mencampur atau mengombinasikan lauk pauk, betul?

Sayangnya kebiasaan ini tidak diimbangi dengan wawasan yang cukup. Inginnya sih memperoleh kandungan gizi makanan yang lebih banyak. Padahal, belum tentu kombinasi ala-ala ini dapat diterima dan dicerna baik oleh tubuh.

Daripada salah dan mengakibatkan malapetaka, lebih baik simak artikel ini!

“Berdasarkan hasil riset Nielsen, 11% masyarakat Indonesia suka jajan di luar rumah. Dibandingkan dengan negara lain, kebiasaan jajan masyarakat Indonesia memiliki potensi untuk terus meningkat.”

Dilansir dari Mindbodygreen, berikut daftar makanan yang seharusnya tidak dikonsumsi bersamaan karena akan mengurangi nutrisi satu sama lain. Parahnya, beberapa kombinasi makanan ini sangat lazim dijual sebagai jajanan atau makanan sehari-hari di Indonesia, jadinya malah berakibat buruk bagi kesehatan.

Dilansir dari Rona Metrotv, 17% – 18,7% anak Indonesia mengonsumsi makanan ini sebagai sarapan.  Mirisnya, survei GDI Lab, roti juga masuk di peringkat 2 sebagai sarapan yang difavoritkan netizen Indonesia.

Makanan yang sangat sering dikombinasikan ini ternyata justru punya efek tak baik buat kesehatan.

Keduanya adalah makanan yang sama-sama mengandung karbohidrat olahan yang dapat menaikkan gula darah dengan cepat. Ketika gula darah naik, tubuh harus bekerja keras untuk menurunkannya dengan melepas insulin dari pankreas. Jika hal ini menjadi kebiasaan dalam jangka panjang, bisa berakhir pada penyakit diabetes.

roti dan selai
Jadi bingung, nanti besok sarapan apa dong? (Sumber Foto: Monks’ Bread)

 

  • Teh dan Susu

 

(Sumber Foto: Tribun Travel)

Mengejutkan sih, ternyata minuman favorit anak muda jaman sekarang yang dijual dimana-mana ini ternyata memiliki akibat buruk bagi kesehatan. Alasannya karena kombinasi teh dan susu bisa membuat hilangnya antioksidan pada teh sebab protein susu telah mengikat antioksidan tersebut. Tidak hanya itu, kalsium susu juga tidak bisa Anda dapatkan, karena zat tanin pada teh akan menurunkan daya serap kalsium di dalam tubuh.

Ironis sekali. Padahal 6 dari 10 kafe/restoran di Indonesia memiliki produk teh susu atau sejenis di dalam menunya.

Trivia: Tambahan perasan buah jeruk ternyata bisa meningkatkan penyerapan antioksidan dalam teh. Ini adalah kombinasi terbaik yang bisa Anda lakukan pada teh. Jadi penasaran, kalau teh + susu + perasa jeruk, bagaimana reaksinya, ya?

 

  • Susu dan Cokelat
susu dan coklat
(Sumber: Google)

Percaya atau tidak, menurut sains, susu dan cokelat itu nggak cocok.

Susu kaya akan protein dan kalsium, sementara cokelat mengandung asam oksalat. Jika dikonsumsi bersamaan, maka kalsium dari susu dan asam oksalat dari cokelat dapat bergabung dan membentuk kalsium oksalat. Dan jika tubuh tidak dapat mentolerir reaksinya, ada peluang terkena diare.

Oh ya, susu dan cokelat yang dimaksud adalah susu murni dan cokelat murni, yah. Jadi Anda masih bisa mengonsumsi susu coklat kotak favorit Anda.

Begini penjelasannya, cokelat berasal dari buah pohon kakao. Buahnya memiliki bentuk yang unik seperti bola. Di dalamnya terdapat biji cokelat. Nah, biji cokelat inilah yang nantinya akan dikeringkan, difermentasi, dibersihkan, dan diolah hingga menjadi cokelat yang kita makan. Cokelat hitam (murni) mengandung banyak sekali flavonoid. Kandungan flavonoid pada cokelat ini bertindak sebagai antioksidan (kandungan yang sama pada teh) yang dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh.

Jadi kira-kira sudah paham ‘kan kenapa susu dan coklat tak boleh disatukan? Yup, karena  protein susu akan mengikat zat flavonoid pada cokelat murni.

 

  • Udang dan Vitamin C

Kamu pasti pernah dengar, udang dan vitamin C (seperti es jeruk atau es lemon) yang dikonsumsi bersamaan bisa berisiko keracunan. Sebenarnya itu mitos atau fakta, sih?

udang dan vitamin c
Segernya… (Sumber Foto: Google)

Jawabannya bisa Anda simpulkan sendiri dari penggalan ini; “Saat bertemu dengan vitamin C, kandungan senyawa Arsenic Pentoxide (As2O5) dalam udang dapat berubah menjadi Arsenic Trioxide (As2O3) yang sangat beracun. Jika seseorang makan banyak udang dan juga minum banyak es jeruk atau sumber vitamin C lain pada hari yang sama, risiko serius akan menghadangnya.”

Dilansir dari Sains Kompas, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M.Kes. (Doktor Gizi dan Nutrisionis), mengakui adanya kaitan antara vitamin C dengan arsenin anorganik. Kombinasi keduanya memang berpeluang berujung pada keracunan. Ini lantaran vitamin C berperan menaikkan derajat keasaman asam lambung sehingga efek keracunan akibat arsenin anorganik pun akan meningkat.

Namun, dia mengingatkan bahwa ini hanya terjadi jika jumlah arsen anorganik melebihi kadar yang seharusnya. Yaitu, jika mengonsumsi 70-200 mg arsen anorganik. Jumlah tersebut setara dengan konsumsi arsen 1 mg per kilogram berat badan setiap harinya. (1 kg udang mengandung 0,2 mg arsen anorganik)

  • Telur dan Daging
daging dan telur
No way! Kenapa harus ada mereka di daftar ini?! (Sumber Foto: bango.co.id)

Kira-kira kenapa, ya? ‘Kan sama-sama protein?

Jadi… kombinasi telur dan daging akan memberatkan kinerja organ pencernaan. Protein hewani biasanya memakan waktu yang cukup lama untuk dicerna, apalagi jika banyak.

Dalam jurnal American Journal of Clinical Nutrition disebutkan, berlebihan mengonsumsi makanan protein tinggi dapat mengurangi massa tulang, sehingga tulang mudah rapuh dan akhirnya memicu osteoporosis. Terlalu banyak asupan makanan protein juga dapat menimbulkan penyakit ginjal.

Sebaiknya, jika mengonsumsi sumber protein hewani, kombinasikan dengan sayuran saja. Jika memang terpaksa memakan protein hewani lebih dari satu, makanlah dengan sayuran yang kaya kandungan air seperti bawang, kembang kol, brokoli, dan selada.

Itu dia 5 daftar makanan dan minuman enak yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan. Jangan sampai Anda lalai dan malah membahayakan diri sendiri atau orang lain, ya. Be a smart individual and entrepreneur. []

Ralali Business Solution

Anda mungkin juga berminat

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.