Gangguan Industri Tekstil Karena Minimnya Pasokan Energi Listrik
Gangguan industri tekstil karena Minimnya pasokan energi listrik ~ Semarang (Ralali News) – Kepala Asosiasi Pertekstilan Indonesia di Kota Semarang, yaitu Agung Wahono,menegaskan, bahwa minimnya pasokan listrik sangat mengganggu industri tekstil yang terkait dengan seringnya terjadi pemadaman listrik sepihak di tengah tengah produksi yang berpotensi mengakibatkan gangguan bahkan kebakaran yang sebenarnya dapat dicegah dengan perawatan berkala seperti rutin memeriksa kestabilan power quality dengan alat alat deteksi signal listrik seperti osiloskop dan lain lain.
“Masalahnya produksi pada pabrik pabrik tekstil tidak bisa berhenti walaupun hanya sebentar dikarenakan listrik padam dan lebih lanjut lagi karena resiko dari hal tersebut yang sangat berbahaya bagi keselamatan pekerja,” tegasnya di Semarang saat wawancara mengenai permasalahan tersebut.
Sejauh ini tercium banyak anggota dari API yang mengeluhkan akan kurangnya pasokan energi listrik dan mereka harapkan ada solusi segera dari Pemerintah sebgai pemecahan masalah serius ini.
Beberapa waktu yang lalu audit yang dilakukan oleh BPK kepada PLN juga sangat mengganggu cashflow para pelaku perindusrian tekstil di sana, mereka berargumen, mengenai kebijakan BPK tersebut seharusnya Pemerintah bisa lebih tegas.
Mengenai PLTU yang ada di Batang dan diharapkan dapat segera dikerjakan atau direalissasikan, kondisi tersebut sangat berdampak besar pada produksi industri atau pabrik tekstil mereka.
“Sudah diberikan pemecahan masalah tentang penggantian lahan garap, namun sejauh ini hal tersebut belum juga berjalan,” tambahnya.
Disatu sisi, perwakilan dari Kadin Jateng Bpk.Joni TS Juga berargumen bahwa seharusnya ketersediaan akan energi gas alam dapat menjadi solusi akan keterbatasan energi listrik yang terjadi. “akan lebih murah, gas alam juga dirasa akan jauh lebih murah, dan seharusnya diadakan diskusi dengan akademisi dan para ilmuwan menyangkut solusi lain atas kebutuhan pasokan energi listrik ini,” tambahnya.
Terkait penghematan energi, pada beberapa waktu lalu ada diberitakan Antara Jateng di Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng ! jawa tengah, telah memberikan penyuluhan penghitungan sumber energi yang diikuti oleh sejumlah perusahaan besar ynag tertarik pada tema tersebut.
Sebenarnya pemerintahpun sudah sadar akan gangguan industri tekstil karena Minimnya pasokan energi listrik yang terjadi. Namun hingga saat ini m asalah tersebut belum juga.
(LYH)
Ralali Food Program
Bergabunglah dengan Ralali Food Program untuk mengembangkan bisnis horeca dan fnb Anda.