Pengusaha Muda Indonesia Lebih Minim Ketimbang TKI!

0

Indonesia masih membutuhkan hadirnya pengusaha-pengusaha muda. Hingga kini rasio wirausahawan hanya berkisar 1,4% dari jumlah tenaga kerja di Indonesia. Tak salah jika ulasan news.ralali.com kini mengetengahkan pengusaha muda Indonesia lebih minim ketimbang TKI.

Padahal, banyak hal yang bisa dimungkinkan untuk bisa menjadi pengusaha muda, mulai dari ecommerce hingga offline store yang notabene memiliki omset yangh tak kalah banyak dengan pengusaha lain.

Industrial ecommerce misalnya, jenis ini bisa menjadi lahan baru untuk para pengusaha muda memberikan kontribusi kepada pengusaha lokal asli Indonesia untuk bisa bersaing dengan masyarakat luas bahkan luar negeri lewat sistem perdagangan yang sengaja diciptakan lebih mudah melalui pembayaran online dan pengiriman barang melalui jasa ekspedisi.

Belum lagi hal lain seperti predaran industri kreatif lainnya, meski dari segi jumlah tenaga kerja Indonesia memang masih lebih besar, namun untuk memberikan penetrasi bahwa geliat bisnis banyak dilakukan oleh pebisnis muda maka sebenarnya perintis bisnis baru khususnya ecommerce banyak yang cenderung dari pemuda kreatif.

Minimnya pengusaha muda ketimbang TKI ini diutarakan oleh Deputi Menteri Bidang Restrukturisasi dan Pengenpangan Usaha Kementerian Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (KemeKop UMKM), Braman Setyo mengaku pihaknya telah melaksanakan berbagai macam program terkait pengembangan  entrepreneur di Indonesia.

“Berbagai macam program telah kami lakukan antara lain, bagaimana peningkatan daya saing dari pelaku-pelaku usaha,” ujarnya, akhir pekan ini. Namun upaya tersebut masih belum memperoleh harapan yang sesuai dan pengusaha muda Indonesia lebih minim ketimbang TKI.

Ia juga menuturkan bahwa pihaknya mengadakan workshop dan pembinaan yang menyeluruh di provinsi-provinsi agar muncul pengusaha-pengusaha muda. “Banyak anak-anak muda yang lulusan S1 tapi belum memiliki pekerjaan. Mereka mempunyai keinginan untuk berwirausaha, tapi terkadang merasa tidak mampu,” jelasnya.

Pengusaha Muda Indonesia Lebih Minim Ketimbang TKI!
Michelle-Surjaputra,-CEO-franchise-restoran-Korea-BonChon-di-Indonesia-adalah-salah-satu-pengusaha-muda-yang-berhasil-menganalisa-prospek-dan-trend-pasar

Ingin Cetak Lebih Banyak Pengusaha Muda Indonesia

Demi menyongsong Masyarakat Ekonomi ASEAN yang akan dimulai tahun 2015, Braman menekankan KemenKop UMKM harus dapat mencetak lebih banyak lagi pengusa-pengusa muda. “Saat ini rasio enterpreneur kita masih berkisar 1,4% saja. Kita ingin di akhir tahun 2014 bisa tumbuh hingga 2%. Harapan dari Pak Menteri sendiri sampai 2,1% pertumbuhan rasio enterpreneur di Indonesia,” jelasnya.

Braman menyatakan bahwa ke depannya KemenKop UMKM akan berfokus pada dua program, yaitu peningkatan daya saing dan pengembangan kelembagaan koperasi. “Yang pertama khususnya di dalam rangka peningkatan daya saing pelaku usaha dan yang kedua adalah pengembangan dari kelembagaan koperasi di Indonesia. Dua hal itu yang menjadi fokus utama kita nanti di pemerintahan baru,” ungkapnya.

Terkait Menteri Koperasi dan UMKM pada pemerintahan baru mendatang, Braman menyerahkan sepenuhnya pada Jokowi, namun ia berharap berasal dari kalangan profesional. “Kalo kita berbicara kriteria itu, sepenuhnya tergantung dari Pak Jokowi nanti. Saya memang berharap bahwa menteri yang nanti duduk disini dari kalangan profesional sehingga mengetahui permasalahan-permasalahan di lapangan,” harapnya.

Dengan begitu permasalahan yang terungkap tentang pengusaha Indonesia lebih minim ketimbang TKI bisa menjadi tolok ukur bahwa nantinya lewat pemerintahan baru akan menciptakan pengusaha muda baru dan bersaing dengan pengusaha luar melalui konten lokal di persaingan masyarakat ekonomi asean. Masih mau jadi tenaga kerja?

Ralali Business Solution

Anda mungkin juga berminat

Tinggalkan pesanan

Alamat email anda tidak akan disiarkan.