Mengenal Kopi Robusta dengan Sederet Kisahnya

Dari 5 jenis kopi populer Di Indonesia, ada dua jenis kopi yang mendominasi industri perkopian apalagi kalau bukan Robusta dan Arabika. Selain populer kedua kopi ini juga sering mengecoh penikmat kopi sehingga sulit membedakan yang mana Robusta dan mana Arabika. Nah, agar dapat membedakan kedua jenis kopi ini, yuk kita pelajari lebih dalam mengenai kopi Robusta.

History of Robusta

Dari banyaknya jenis kopi yang beredar di nusantara, salah satunya yang populer adalah kopi robusta. Meskipun kualitasnya tidak sebaik kopi Arabika jenis kopi ini pernah menggantikan kopi asal Ethiopia, yang saat itu tengah mengalami wabah karat daun atau Hemileia vastatrix.

Kopi yang ditemukan oleh ilmuwan Belgia pada tahun 1881, awalnya hanyalah dijadikan sebuah alternatif. Namun setelah diteliti lebih lagi kopi yang berasal dari Kongo ini bisa tumbuh dengan baik di kondisi cuaca ekstrem, dan lebih kebal terhadap wabah karat daun. Kemampuan hidup inilah membuat kopi ini diberi nama Robusta, yang berasal dari bahasa Inggris robust, yang artinya kuat.Meskipun kehadirannya yang tidak disengaja, kopi Robusta tetap merajai perkebunan kopi yang tersebar di Indonesia. Bahkan negara kita masuk dalam penghasil Robusta terbesar di seluruh dunia, setelah Vietnam dan Brasil. Jadi tidak mengherankan jika masyarakat Indonesia lebih familiar dengan rasa kopi Robusta yang pahit dan teksturnya yang kental. Selain itu harga kopi robusta biasanya juga lebih murah dibandingkan jenis arabika

 

All About Robusta 

Berbeda dengan Arabika yang lebih cenderung manis, tajam, dan memiliki variasi rasa yang beragam. Robusta sendiri mempunyai rasa yang cenderung netral dan memiliki aroma seperti coklat, dan kacang-kacangan. Selain itu jika dilihat lebih dekat kedua biji kopi ini pun berbeda. Jika Arabika memiliki biji kopi yang berbentuk lonjong dan cenderung besar. Maka Robusta lebih memiliki bentuk biji kopi yang lebih bulat.

Disamping itu perbedaan Robusta dan Arabika lainnya adalah berdasarkan kadar kafein. Kalau Robusta memiliki kadar kafein  sekitar 1,7-4%  berbeda dengan Arabika yang memiliki kadar kafein yang lebih rendah, yaitu sekitar 0,8-1,4% saja.  

Jenis Kopi Robusta 

• Robusta Lampung

Provinsi yang berada di ujung Selatan Pulau Sumatra ini, dikenal sebagai daerah penghasil kopi terbaik di nusantara. Ditanam dengan ketinggian 600 m diatas permukaan laut, letak geografis, serta kondisi tanah yang subur membuat kopi Robusta Lampung memiliki cita rasa yang khas dibanding dengan kopi robusta lainnya. Selain populer di Indonesia kopi jenis ini juga sudah merambah ke mancanegara loh.

 

• Robusta Dampit Malang

 

Selain sebagai penghasil apel, Malang ternyata juga menyimpan potensi besar lainnya, yaitu penghasil kopi robusta yang berada di kawasan Dampit. Aroma khas tanah dan tastenya yang seperti coklat, membuat Robusta Dampit Malang memiliki cita rasa tersendiri bagi penikmat kopi.

Saat ini penikmat kopi Robusta ini sudah sampai keluar negeri khususnya daratan Eropa. Bahkan tidak sedikit orang Eropa yang menjadi penggemar dari kopi ini loh.

 

• Robusta Bali Tabanan

 

Selain Robusta Dampit Malang, ada lagi nih kopi dalam negeri yang juga mulai dilirik pasar dunia. Apalagi kalau bukan kopi robusta Tabanan. Kopi yang memiliki aroma wangi cokelat nan menggoda ini, akan memberikan sensasi mild dan earthy di setiap tegukannya.

Sebenarnya selain ke 3 jenis Robusta diatas, masih ada lagi jenis kopi lainnya yang di jual di Indonesia. Seperti robusta toraja, aceh dan lainnya. 

Nah, semoga informasi di atas bermanfaa ya dan kamu bisa dengan mudah membedakan mana Arabika dan Robusta. Untuk mendapatkan kopi dengan kualitas terbaik cari saja disini