Investasi Industri Elektronik Ditargetkan Rp24,9 triliun
Tahun ini nilai Investasi industri elektronik ditargetkan hingga mencapai Rp24,9 triliun, baik itu secara akumulatif dari dalam negeri ataupun dari luar negeri.
Direktur Industri Elektronik dan juga Telematika Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Ignatius Warsito tidak ingin menyebutkan secara rinci nilai dari investasi yang akan masuk, akan tetapi dia membenarkan tentang adanya penanaman kapital segar.
“Saya tidak ingin menyebutkan, akan tetapi ada dan juga memang lebih banyak yang ekspansi dibanding new investment” ungkap beliau.
Investasi yang bernilai triliunan rupiah pada tahun ini mengarah kepada produk – produk elektronik konsumsi. Nilai proyeksi sebesai Rp24,9 triliun ini telah meningkat 4,6% terhadap prognosa pada tahun lalu yang bernilai Rp23,8 triliun. Keduanya adalah perkiraan nilai tertinggi Kemenperin dari sejak 2007.
Untuk tahun lalu salah satu ekspansi bisnis pada bidang elektronika yang telah terealisasi ialah pembangunan pabrik baru Sharp di Jawa Barat, tepatnya di Karawang. Fasilitas produksi PT Sharp Electronics Indonesia (SEID) ini perluasan dari infrastruktur yang sama di Jakarta, tepatnya di daerah Pulogadung.
Area pabrik baru yang memiliki luas 31 hektar yang berlokasi di Karawang tersebut telah membawa investasi senilai Rp1,2 triliun.Untuk jumlah kapasitas produksi dari pabrik tersebut yaitu mencapai hingga 2,64 juta lemari es dan juga 1,68 juta mesin cuci per tahunnya.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah mencatat sejak Januari – September tahun lalu dan mencatat masuk nilai dari investasi lokal yaitu Rp 3,68 triliun yang terdiri dari industri barang logam, logam dasar, elektronik dan mesin. Adapun nilai dari penanaman modal asing yaitu senilai US $1,54 miliar.
Sumber : Bisnis.com
Ralali Food Program
Bergabunglah dengan Ralali Food Program untuk mengembangkan bisnis horeca dan fnb Anda.